Analisis perbedaan Return dan Risiko Saham sebelum dan sesudah berita Bank Indonesia Meredenominasi Rupiah: Studi pada Saham Sektor Perbankan Agustus 2010

ABSTRAK

Perubahan harga saham dipengaruhi oleh banyak faktor, baik itu berupa faktor internal yang berasal dari perusahaan itu sendiri maupun faktor ekternal yang berasal dari luar perusahaan. Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi harga saham antara lain adalah kondisi negara tersebut, khususnya di bidang ekonomi, politik, dan sosial. Pada tanggal 2 agustus 2010, bank Indonesia melalui pejabat sementara gubernur bank Indonesia Darmin Nasution berencana membuat kebijakan untuk meredenominasi rupiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara return dan resiko saham perbankan sebelum dan sesudah berita bank Indonesia meredenominasi rupiah.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan data sekunder pada 15 saham perbankan pada tanggal 19 juli sampai 16 agustus 2010. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji paired sample T-test yang dibantu sistem komputerisasi program SPSS Versi 11.5 for windows.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return dan resiko pada saham perbankan sebelum dan sesudah berita redenominasi rupiah. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa sig. 2-tailed didapat angka sebesar 0,383 pada resiko saham, dan 363 pada return saham yang lebih besar dari angka signifikansi sebesar 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa berita redenominasi tidak mempunyai kandungan informasi yang mengakibatkan pasar tidak bereaksi terhadap berita redenominasi tersebut. hal ini disebabkan karena informasi mundurnya tersebut telah tersebar secara merata di pasar.

ABSTRACT

Changes in stock prices are influenced by many factors, either internal factors stemming from the company itself as well as external factors originating from outside the company. External factors that can affect stock prices, among others, is the condition of the country, particularly in the economic, political, and social. On 2 August 2010, Bank Indonesia through the bank's acting governor of Indonesia Nasution plans to make policies for meredenominasi dollars. This study aims to determine whether there are significant differences between return and risk of banking stocks before and after the news meredenominasi Bank Indonesia rupiah.

This research is quantitative, using secondary data on 15 banking shares on 19 July to 16 August 2010. Analysis conducted in this study is to use a paired test sample T-test a computerized system that aided the program SPSS version 11.5 for windows.

The results showed that there was no significant difference between return and risk in banking stocks before and after the news redenominasi dollars. It can be seen from the results of studies showing that sig. 2-tailed figure of 0.383 obtained at the risk of stocks, and 363 on the stock return is greater than the number a significance of 0.05. It can be concluded that the news redenominasi has no information content resulting in the market does not react to the news redenominasi. this was due to the resignation of information has been spread evenly on the market.