Penerapan pembiasaan praktik keagamaan dalam Internalisasi nilai-nilai Keislaman pada siswa SMPN 13 Malang

ABSTRAK

Pembiasaan dalam praktik keagamaan mempunyai manfaat yang besar guna menanamkan suatu nilai pada peserta didik. Suatu tindakan yang dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang lama akan membekas pada diri seseorang dan menjadi kepribadian tertentu. Sebenarnya pembiasaan bukanlah suatu hal yang baru dalam dunia pendidikan. Rasulullah dan juga para ulama' terdahulu juga menggunakan pembiasaan sebagai salah satu teknik untuk mendidik. Untuk itu pembiasaan perlu diterapkan dalam penddikan modern.

Siswa siswi di SMPN 13 Malang yang telah dilatih untuk membiasakan mengamalkan ajaran agama Islam memiliki perilaku kegamaan yang bagus di lingkungan sekolah dan juga di luar sekolah, nilai-nilai keislaman mampu ditanamkan pada peserta didik. Padahal waktu pembelajaran agama Islam di sekolah bisa dikatakan sangat minim (hanya dua jam pelajaran dalam seminggu). Berangkat dari latar belakang tersebut penulis berkinginan melakukan penelitian skrpsi dengan judul Penerapan Pembiasaan Praktik Keagamaan dalam Internalisasi Nilai-Nilai Keislaman pada Siswa SMPN 13 Malang.

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk Mengetahui proses pembiasaan praktik keagamaan di SMPN 13 Malang guna menginternalisasikan nilai-nilai keislaman pada siswa, untuk mengetahui keberhasilan metode pembiasaan yang diterapkan, dan untuk mengetahui faktor pendukung maupun penghambat diterapkannya pembiasaan praktik keagamaan di SMPN 13 Malang.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif
kualitatif, yaitu data yang disajikan berupa kata-kata/ gambaran-gambaran dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket sebagai metode pengumpulan data. Sedangkan untuk analisisnya, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Selain itu, untuk mendukung uraian dari keadaan di lapangan, penulis menyertakan tabel sebagai data penguat dengan menggunakan teknik analisis data prosentase.

Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis dapat disampaikan disini bahwasanya di SMPN 13 Malang di berlakukan pembiasaan sholat dhuha, sholat dhuhur, doa bersama sebelum dan sesudah belajar, bertegur sapa, dan pembiasaan untuk hidup bersih dengan selalu membuang sampah pada tempatnya. Penerapan pembiasaan tersebut tidak terlepas dari beberapa faktor pendukungnya yaitu: fasilitas ibadah, adanya kartu monitoring sholat dhuha dan dhuhur, dan peran aktif guru-guru yang beragama islam. Sedangkan faktor yang menjadi penghambat adalah: kurangnya minat siswa untuk melaksanakan sholat, latar belakang agama tang kurang agamis, dan sedikitnya guru agama islam. Penelitian ini penulis harapkan dapat dijadikan sumbangan pemikiran untuk mengembangkan pendidikan agama Islam baik di sekolah maupun di lingkungan luar sekolah yang mampu menginternalisasikan nilai-nilai keislaman pada anak dengan menggunakan metode pembiasaan praktik keagamaan.