Strategi Aliansi manajemen pada Bank Muamalat Indonesia dalam menunjang perkembangan BMT Ahmad Yani

ABSTRAK

Strategi adalah suatu seni yang menggunakan kemampuan sumber daya lingkungan secara efektif. Dengan aliansi manajemen, maka suatu perusahaan menyadari keterbatasan sumber daya manajerial dan kompetensi teknologi untuk secara mandiri menghadapi lingkungan dan peluang yang makin terbuka. Suatu aliansi biasanya membawa berbagai sumber daya komplementer untuk mampu mengerjakan suatu kegiatan dan menciptakan sesuatu yang bernilai yang tidak dapat dihasilkan oleh satu perusahaan tunggal. Melalui aliansi, mediasi antar perusahaan, menjadi lebih professional, serta adanya peningkatan efektifitas melalui proses belajar dari mitra aliansi. Bank Muamalat Indonesia (BMI) merupakan bank syariah pertama, dan tidak mengenal prisip bunga dalam pengoprasiannya, serta produk-produk yang dihasilkan bebas dari unsur riba dan bersifat membangun. BMT adalah lembaga pendukung peningkatan kualitas pengusaha mikro dan pengusaha kecil berlandaskan sistem syariah.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang motivasi yang mendorong Bank Muamalat Indonesia (BMI) melakukan aliansi, serta kondisi BMT Ahmad Yani sebelum dan setelah melakukan aliansi manajemen dengan Bank Muamalat Indonesia. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yaitu untuk memberi gambaran umum tentang motivasi Bank Muamalat Indonesia (BMI) melakukan aliansi, serta kondisi BMT Ahmad Yani sebelum dan sesudah beraliansi dengan Bank Muamalat Indonesia.

Berdasarkan hasil penelitian, maka diketahui bahwa motivasi aliansi bank Muamalat dengan BMT adalah menjangkau pasar mikro. Sedangkan kondisi BMT Ahmad Yani sebelum melakukan aliansi adalah BMT tidak mempunyai lembaga yang menaungi, dan kondisi BMT yang paling berpengaruh dengan adanya aliansi dengan Bank Muamalat Indonesia (BMI) adalah kondisi permodalan semakin baik, adanya difrensiasi produk, dan sumber daya manusia yang ada di BMT Ahmad Yani semakin baik.

ABSTRACT

Strategy is an art which uses an ability of environment resources effectively. With management alliance, a company realizes on their weakness on managerial and technology resources to face environment and chance opened more widely. An alliance usually brings many complementary resources to do a job and create a valuable thing which cannot be created by a single company. Through alliance, mediation between companies is more professional and there will be the progress of effectiveness trough learning process from other companies. Indonesian Muamalat Bank (BMI) is the first syari’ah bank, and there is not interest on their operational system. The products produced free of riba and build able. BMT is a constitution to support quality progress company based on syari’ah system.

This research is kualitative research. The aims of this research is to at give invormation concerning with motivation which support Indonesian Muamalat Bank (BMI) to do alliance, and the condition of BMT before and after conducting managerial alliance with Indonesian Muamalat Bank. The analysis which gives general description of motivation of Indonesian Muamalat Bank (BMI) to do the alliance. Besides, it is also about the condition of BMT Ahmad Yani before and after conducting alliance with Indonesian Muamalat Bank.

Based on the results, the alliance motivation between Muamalat Bank and BMT are reaching micro market. Moreover, the condition of BMT Ahmad Yani before doing alliance is none of protecting institution for BMT. The condition which gives most significant of BMT relying alliance on Indonesian Mumalat Bank (BMI) are the better capital condition, differentiation of products, and the better human resources of BMT Ahmad Yani.