Ramdhani, Meirina (2009) Kesejahteraan Psikologis (Psychological Well-Being) pada wanita muslimah Bali lanjut usia tidak menikah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
05410060.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Dalam menjalani kehidupannya, setiap orang senantiasa mendambakan kebahagiaan dalam menjalani masa hidupnya. Pernikahan adalah salah satu cara dimana manusia dapat mewujudkan kebahagiaannya dengan memenuhi berbagai bentuk kebutuhan hidupnya sekaligus sebagai jalan untuk meneruskan keturunan. Kebahagiaan dalam hidup yang dirasakan seseorang akan berpengaruh kepada kesejahteraan psikologis (Psychological Well-Being) orang tersebut yang akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Kesejahteraan psikologis seseorang dapat dilihat dari bagaimana seseorang dapat menerima keadaan diri dan masa lalunya dengan apa adanya, memiliki kemampuan dalam membina hubungan yang positif dengan orang lain, menjadi pribadi yang mandiri, mampu menguasai lingkungannya dengan baik, ada rasa kepuasan hidup dalam dirinya, serta menyadari potensi yang ada dalam dirinya untuk berusaha menjadi pribadi yang terus tumbuh dan berkembang dengan baik.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi fokus penelitian ini adalah pertama, bagaimana kesejahteraan psikologis wanita muslimah lanjut usia yang tidak menikah di Kampung Kusamba Klungkung Bali? kedua, apa penyebab yang melatar belakangi wanita muslimah lanjut usia tidak menikah? dan ketiga, apa akibat tidak menikah pada perilaku wanita tersebut?
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan terhadap dua orang wanita muslimah berusia 60-62 tahun yang tercatat sebagai penduduk Kampung Kusamba Klungkung Bali. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Analisa data yang dilakukan adalah dengan triangulasi data.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa hidup sebagai wanita lanjut usia tidak menikah bukanlah hal yang mudah bagi para subyek. Penerimaan diri pada wanita lanjut usia tidak menikah merupakan suatu proses yang membutuhkan waktu. Kedua subyek merasa kesendirian adalah konsekuensi yang harus mereka jalani dan mereka sudah terlatih untuk hal itu. Hubungan positif secara umum masih dimiliki keduanya. Kehadiran cucu dan kesempatan untuk mengasuhnya menjadi penghibur dan tempat menyalurkan hasrat keibuannya. Pemenuhan kebutuhan hidup berupa sandang, pangan dan papan tidak begitu menyulitkan karena adanya tanggungjawab keluarga dalam mengurus mereka disamping inisiatif mereka untuk mencari penghasilan tambahan. Aktivitas diluar rumah sudah mulai berkurang karena faktor usia dan kemampuan. Perhatian dari orang-orang terdekat membuat mereka merasa masih dihargai. Tujuan dan makna hidup terkait dengan religiusitas dan keyakinan mereka masing-masing. Kondisi sebagai wanita lanjut usia tidak menikah mempengaruhi dirinya sebagai individu yang terus berkembang. Setelah melalui tahap pengumpulan dan analisa data temuan penelitian dalam skripsi ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, secara umum kesejahteraan psikologis wanita muslimah lanjut usia tidak menikah terkait dengan penerimaan dirinya, dukungan sosial baik dari keluarga maupun lingkungan, hubungan positif dengan orang lain, persepsi tentang status lajang dan dirinya, serta adanya sikap otonomi berdasarkan standar pribadi, dan kepasrahannya pada yang Maha Kuasa. Penyebab yang melatar belakangi adalah adanya upaya pihak lain yakni orangtua dalam menghalangi rencana pernikahan. Dan akibat yang ditimbulkan adanya gangguan perilaku yang tampak mencolok pada diri salah satu subjek dalam kesehariannya dan kecenderungan para subjek untuk menutup diri dari lingkungannya.
ABSTRACT
In going through of life, every people always really want to be happy. Marriage is as one of the way to the people to shape happiness. In marriage, happiness can be formed by fulfilling many kinds of every day need. Not only that, marriage is as the way to continue the generation. The happiness of life that the person felt will influence to her psychological well-being. It will influence her quality of life. The psychological well- being can be seen from the way a person can accept his self condition and his past a pot luck. It also can be seen from her ability to develop her relationship with other, be autonomous, able to dominate his environment well, having feeling to be satisfied, and consciously that she has a potential to grow better.
As the background of the study above, the problems of this study are, first, how the old Unmarriage Muslim woman’s psychological well-being in Kampung Kusamba Klungkung Bali? Second, what are the causes of the old women decide her self to be an Unmarriage woman? Third, what are the effects of that decision to her attitudes?
In this study, the researcher applies the qualitative research by applying the method of interview, observation, and documentation. This study determines the sample of the two of old Muslim woman who have 60-62 years old and they are registered as the citizen of Kampung Kusamba Klungkung Bali. In this study, the researcher uses the technique of purposive sampling in determining the sample. Whether, the data analysis is done by data triangulation.
The result of data analysis shows that live as old Unmarriage woman is not easy. Accepting her self condition in old Unmarriage woman needs long processes. The feeling lonely is as their consequence that must they pass, but they actually feel that consequence is as usual thing. Commonly, they are still having a positive relationship. The attendance of grandchild and the opportunity to take care of them are as their entertainer and as the way to canalize their motherhood. The fulfilling of their every day need is not really hard for them because there is a responsible of their family. Besides, they also have an initiative to get an addition income. Their out of doors activity is started to be reduce because of the old age and of course, their ability is also reduced. Attention from their close friend and close family makes them for having a high appreciated. The aim and meaning of their life is determined by their religiosity and belief. The condition as the old Unmarriage woman influences them as the developed individual. After collecting and analysis of the data, the result of this study can be formulated as follows: First, generally, the psychological well-being of the old Unmarriage muslim woman depend on their accepting of their selves, a social backing from the family and environment, a positive relationship with other, the perception of the Unmarriage condition, and the existence of the autonomy based on the self-standard, and their defenselessness to the God. The cause of the Unmarriage condition to the old woman is the prohibition from their parents when they would get a married. The effect of that condition is really visible to the one of them in her abnormal attitude. And from the two of sample can be seen of the effect of their attitude to be closed with their environment.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Yusuf, Aris Yuana | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Kesejahteraan Psikologis (Psychological Well-Being); Wanita Lanjut Usia; Tidak Menikah; Psychological Well-being; Old Woman; Unmarriage | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri | ||||||
Date Deposited: | 24 Jan 2023 07:58 | ||||||
Last Modified: | 24 Jan 2023 07:58 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/44936 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |