Shofiyah, Nur (2011) Manajemen dana Wakaf tunai: Studi pada Baitul Maal Hidayatullah cabang Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
05610110.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Praktik perwakafan memang sudah dikenal masyarakat sejak dulu. Pada umumnya wakaf digunakan untuk masjid, mushallah, sekolah, ponpes dan masih sedikit sekali tanah wakaf yang dikelolah secara produktif. Sebagaimana kita ketahui bahwa akhir-akhir ini telah muncul wacana baru dalam menggali potensi umat yang bisa didayagunakan untuk membangun solidaritas masyarakat melalui konsep Wakaf Tunai. Wakaf tunai ini bermula dari pengenalan sertifikat wakaf tunai (cash waqf certificate) yang diperkenalkan oleh Mannan, melalui pembentukan sebuah badan yang bernama Social Investment Bank Limited (SIBL). Dalam Peraturan Pemerintah No. 42 tahun 2004, pengelolaan wakaf tunai ini lebih banyak diserahkan kepada Lembaga Keuangan Syari’ah ataupun Perbankan Syari’ah yang ditunjuk oleh Menteri. Namun banyak yang beranggapan bahwa masih banyak lembaga yang mampu mengelola wakaf tunai tersebut dengan profesional. Sebagaimana yang dilakukan Baitul Maal Hidayatullah Cabang Malang. Sehingga dalam penelitian ini timbul rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana manajemen wakaf tunai pada Baitul Maal Hidayatullah Cabang Malang?, Apa permasalahan yang dihadapi Baitul Maal Hidayatullah Cabang Malang dalam pengelolaan wakaf tunai?.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan interview, observasi, dan dokumentasi. Adapun yang penulis gunakan dalam menganalisis data diolah dengan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan jika Ditinjau dari aspek manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan BMH Cabang Malang telah menerapakan prinsip-prinsip tersebut karena mulai dari proses penghimpunan sampai pendistribusian dana telah direncanakan dengan baik. Adapun permasalahan yang dihadapi Baitul Maal Hidayatullah Cabang Malang dalam pengelolaan wakaf tunai di antaranya: Petugas atau karyawan Baitul Maal Hidayatullah Cabang Malang seringkali mendapatkan sambutan kurang baik dari masyarakat pada saat menawarkan program-programnya. Masyarakat masih memandang profesi sebagai Amil adalah profesi yang tidak lazim (seperti orang meminta-minta). Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap wakaf tunai. Adanya donatur yang tiba-tiba menghentikan suntikan dananya ke Baitul Maal Hidayatullah Cabang Malang. Laporan dari KPM3 yang tidak seragam baik laporan keuangan maupun laporan-laporan lainnya.
ABSTRACT
Practice waqf (gift) already known to public since the past. In commonly waqf is used for mosque, little mosque, school, Islamic boarding school and still very few ones who managed waqf land productively. As we all know that recently has emerged a new discourse in tapping the potential of people who can be utilized to build the solidarity of society through the concept of Cash Waqf. This cash waqf began with the introduction of cash waqf certificate ( Cash Waqf Certificate) which was introduced by Mannan, through the establishment of an entity called Social Invesment Bank Limited (SIBL). In the Government Regulation no. 42 year 2004, management of cash waqf is mostly left to the Financial Institution Banking Shari’ah or appointed by the minister. But many of them think that there are many other institutions that are able to manage cash waqf with a professionality and capabality of maintaining the security to the cash waqf. As it is done at Baitul Maal Hidayatullah Malang Branch. So this study rises formulation of the problem as follows: How is cash waqf management at the Baitul Maal Hidayatullah Malang Branch?. What are the problems faced by Baitul Maal Hidayatullah Malang Branch in the management of cash waqf?.
This study is descriptive that uses qualitative approach. This type of research is divided into two: primary and secondary data, then the technique of data collection is by interview, observation, and documentation. The writer to uses descriptive methods with SWOT analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Thrreats) in analyzing data.
Research conclude if the view of aspects of management which includes planning, organizing and supervising Branch BMH Malang had applied these principles because the start of the process of accumulation to distribution of funds has been well planned. The problems faced by Baitul Maal Hidayatullah Malang Branch in cash waqf management includes: officer or employee of Baitul Maal Hidayatullah Malang Branch often gets bad reception from the public at the time of offering the programs. Society still views the profession as Islamic gift management Amil is an unusual profession (such as people are asking for). Lack of public understanding of the cash waqf. The presence of donors who suddenly stops the injection of funds to the Baitul Maal Hidayatullah Malang Branch. The reports are from non-uniform KPM3 both financial statements and other reports.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Djakfar, Muhammad | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Manajemen; Wakaf Tunai; Management; Cash Endowment | ||||||
Departement: | Fakultas Ekonomi > Jurusan Manajemen | ||||||
Depositing User: | Meirisa Anggraeni | ||||||
Date Deposited: | 18 Jan 2023 15:30 | ||||||
Last Modified: | 18 Jan 2023 15:30 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/44904 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |