Hubungan antara academic burnout dengan kualitas tidur pada mahasiswa di Program Studi Pendidikan Dokter UIN Maulana Malik Ibrahim

INDONESIA :

Jadwal perkuliahan yang padat dan jumlah materi studi yang melimpah membuat mahasiswa kedokteran sering menghadapi tekanan tinggi dan istirahat yang minim, sehingga mahasiswa kedokteran juga rentan mengalami gangguan kesehatan mental. Kesehatan mental yang dialami mahasiswa salah satunya yaitu Burnout. Burnout merupakan kelelahan fisik mental dan emosional yang dialami mahasiswa karena mengalami stress dalam situasi yang penuh dengan tuntutan emosional. Tujuan untuk mengetahui hubungan antara academic burnout dengan kualitas tidur. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross- sectional. Partisipan dalam penelitian ini adalah penelitian mahasiswa program studi Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran UIN Maulana malik Ibrahim Malang sebanyak 190 responden. Instrument yang digunakan adalah Maslach Burnout Syndrome Inventory- Student Survey (MBI-SS) untuk menilai tingkat academic burnout dan PSQI untuk menilai kualitas tidur. Hasil analisis univariat didapatkan (4.37%) mahasiswa mengalami burnout berat dan (75,7%) mahasiswa mengalami kualitas tidur buruk. Hasil analisis korelasi spearman rank didapatkan nilai signifikasi 0,520 (p>0.05). kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara academic burnout dengan kualitas tidur mahasiswa PSPD di FKIK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

ENGLISH :

Busy lecture schedules and an abundance of study material make medical students often face high pressure and minimal rest, so that medical students are also prone to mental health problems. One of the mental health experienced by students is Burnout. Burnout is the physical, mental and emotional exhaustion experienced by students due to stress in situations full of emotional demands. The aim is to determine the relationship between academic burnout and sleep quality. The method used in this study is an analytic observational study with a cross-sectional design. Participants in this study were research students of the Medical Education study program at the Faculty of Medicine UIN Maulana Malik Ibrahim Malang as many ad 190 respondents. The instrument used was theMaslach Burnout Syndrome Inventory-Student Survey (MBI-SS) to assess the level of academic burnout and PSQI to assess sleep quality. The results of the univariate analysis showed that (4.37%) students experienced severe burnout and (75.7%) students experienced poor sleep quality. The results of the Spearman rank correlation analysis obtained a significance value of 0.520 (p>0.05). The conclusion of this study is that there is no significant relationship between academic burnout and sleep quality of PSPD studentsat FKIK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.