Aplikasi Pembiayaan Mudharabah dalam meningkatkan Profitabilitas PT BPRS Bumi Rinjani Batu

ABSTRAK

Produk Mudharabah, merupakan produk berakat kerjasama dan berorientasi bisnis yang berasal dari dana pihak ketiga atau masyarakat. Pembiayaan mudharabah merupakan salah satu instrumen perekonomian dalam Islam berdasarkan bagi hasil. Pada posisi ini mudharabah secara tepat dipahami sebagai salah satu pengganti dari sistem bunga serta dapat diterapkan lembaga keuangan syariah. BPRS Bumi Rinjani termasuk salah satu BPRS yang menjalankan pembiayaan mudharabah dan pembiayaan mudharabah yang disalurkan dari tahun 2003 sampai 2004 mengalami penurunan yang semula 23% menjadi 16% sedangkan tahun 2005 sampai 2006 mengalami peningkatan yang menjadi sebesar 35% akan tetapi pada tahun 2007 menurun menjadi sebesar 32%. Hal ini menunjukkan pembiayaan mudharabah masih kecil diminati dengan berbagai alasan yang sebenarnya mencerminkan sikap avers to risk maka dari kondisi tersebut melatar belakangi peneliti untuk mengetahui aplikasi pembiayaan mudharabah dalam meningkatkan profitabilitas.

Adapun fokus penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan aplikasi pembiayaan mudharabah dalam meningkatkan profitabiltas PT. BPRS Bumi Rinjani Batu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun metode yang digunakan adalah dengan metode observasi, dokumentasi dan interview. Sedangkan tahapan analisinya adalah dengan mendiskripsikan pengaplikasian pembiayaan mudharabah dan mendiskripsikan kontribusi pembiayaan mudharabah dalam meningkatkan profitabilitas di PT. BPRS Bumi Rinjani Batu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aplikasi pembiayaan mudharabah yang dilakukan oleh PT. BPRS Bumi Rinjani Batu adalah Pembiayaan Modal Kerja, seperti modal kerja perdagangan dan jasa dan Investasi Khusus. Pembiayaan ini disalurkan pada jenis usaha perdagangan, perindustrian, pertanian, dan jasa sedangkan dalam analisa pembiayaan PT. BPRS Bumi Rinjani Batu menggunakan analisa 5C+S. Adapun kontribusi pendapatan mudharabah di PT. BPRS Bumi Rinjani Batu tahun 2003 sampai 2007 mampu meningkatkan profitabilitas pada BPRS Bumi Rinjani Batu yang sebesar 27% dari besarnya total pembiayaan mudharabah.

ABSTRACT

Mudharabah is the product based on is cooperation and business orientation from the third person insurance or community. The financing of mudharabah is one of the Islamic economical instruments based on the sharing production. In this case, mudharabah can be underlined as the substitute of interest system and could be applied by Financial Institute of Syariah. BPRS Bumi Rinjani serves the financing of mudharabah which is canalized from the year 2003-2004. In this mass, the financing was descending from 23% become 16%. While in the year 2005-2006, the cost is increasing become 35% and in the year 2007 it was decreasing become 32%. This problem shows that there are still several customers who are interested in the financing of mudharabah because of an anxious in taking the risk. From this reasons, then I consider to recognize the application of the financing of mudharabah to enhance the profitability.

This research is focused on describing the application of mudharabah financing to enhance the profitability of PT. BPRS Bumi Rinjani Batu. This research is including into descriptive qualitative research. The methods that are used are observation, documentation and interview. The analysis is done by describing the application of the costing of mudharabah and contribution of mudharabah’s financing to enhance the profitability in PT. BPRS Bumi Rinjani Batu.

The result of this research showed that the application of mudharabah’s costing in PT. BPRS Bumi Rinjani Batu is working capital financing, such as trade and service working capitals and specific investment. This financing is investigated to the commerce, industrial affairs, agriculture and service, within in the costing is analyzed used 5C+S. The income contribution of mudharabah in the year 2003-2007 is able to enhance the profitability in BPRS Bumi Rinjani Batu for about 27% of total amount of mudharabah costing.