Khalifah, Khalifah (2009) Hubungan Kecerdasan Emosional dengan kemandirian santri di Pesantren Mathlabul Ulum Jambu-Sumenep. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
04410059.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Merosotnya moralitas karena kurangnya kemampuan kecerdasan emosional dan rendahnya kemandirian pada remaja sehingga menimbulkan problem sosial dan banyak remaja yang terjerumus pada hal-hal yang dapat merusak masa depan mereka.
Pesantren dianggap oleh masyarakat dan para orangtua mampu menjadi wadah pendidikan dalam menghasilkan manusia yang mempunyai moralitas dan mandiri dengan tingkat keimanan yang tinggi. Kecerdasan emosional bersifat kemampuan intrapersonal mencakup kemampuan kemampuan mengenal emosi diri, mengelola emosi diri, dan kemampuan memotivasi diri sendiri. Bersifat kemampuan interpersonal berupa kemampuan berhubungan dengan orang lain dan kemampuan berempati. Kemandirian berupa kemampuan mengurus diri sendiri, bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang diambil, kemampuan menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan, memiliki kejelasan nilai pribadi. Jadi, kemampuan kecerdasan emosional berhubungan dengan dengan tingkat kemandirian seseorang. Karena kecerdasan emosional mencakup 2 aspek sekaligus yaitu kemampuan pribadi dan sosial, hal ini membentuk seseorang menjadi pribadi yang mandiri secara fisik, mental, emosional, dan moral.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosional dan tingkat kemandirian serta hubungan kecerdasan emosional dengan kemandirian pada santri di Pondok Pesantren Mathlabul Ulum Jambu-Sumenep. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan kemandirian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis masalah korelasi atau assosiatif, data yang diperoleh dari hasil penelitian ini digunakan untuk mengungkap dua variabel yaitu tingkat kecerdasan emosional dan kemandirian. Populasi dalam penelitian ini adalah santri di Pondok Pesantren Mathlabul Ulum (PPMU) Jambu-Sumenep dengan jumlah sampel 100 santri dan menggunakan teknik sampel random. Instrument penelitian menggunakan skala kecerdasan emosional dan skala kemandirian. Teknik analisis data menggunakan product moment correlation dengan menggunakan SPSS versi 15.0 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan emosional santri berada pada tingkat tinggi dengan prosentase 37%, dan tingkat kemandirian santri berada pada tingkat sedang dengan prosentase 44%. Korelasi antara dua variabel tersebut (rxy) = 0.479 dan koefisien determinan (r²) = 0.229 dengan taraf signifikansi 5%. Nilai “r” hitung 0.479 lebih besar dari “r” tabel 0.195, dan nilai determinan sebesar 22.9%. Artinya ada hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan kemandirian dan kecerdasan emosional mampu memberikan sumbangan efektif sebesar 22.9% terhadap kemandirian santri.
ABSTRACT
The morality degradation is caused by the lack of teenager’s independency that emerges social problem causing juvenile delinquency that will break their future.
Among society and parents, boarding house is considered as an educational place to create a man who has a good morality and indecency and also high faithful. Emotional intelligence is an interpersonal ability consisting of the ability in recognizing self emotion, managing self emotion, and motivating themselves. It is interpersonal nature in the form of ability in interacting with people and showing their empathy. Independency can be also in the form of capability in taking care themselves, being responsible on their own decision and attitudes, solving their problems, and defining their self-value. Thus, emotional intelligence ability relates to individual independency. Since emotional intelligence consists of two aspects that are individual and social abilities, it will shape a physical, mental, emotional, and moral personal independency.
The purpose if this study was to know the emotional intelligence and independency level and also its relationship on Mathabul Ulum Jambu-Sumenep boarding house students. The hypothesis of this study was there were relationship between emotional intelligence and independency. This study was quantitative study with correlation or associative problem. The data collected in this study was used to reveal two variables that were emotional intelligence and independency level. The population taken was the students of Pondok Pesantren Matlabul Ulum (PPMU) Jambu-Sumenep with total sample of 100 students by using random sampling technique. The instrument used emotional intelligence and independency scale. The data analysis used correlation moment product by using SPSS version 15.0 for windows.
The result of the study showed that the emotional intelligence of the students was on the level of 37% and the independence level was on the level of 44%. The correlation of two variables was (rxy) = 0.479 and the determinant coefficient was (r2) = 0.229 with signification level of 5%. The ‘r’count value was 0.479 higher than ‘r’ table for about 0.195, and the determinant value was 22.9%. It meant that there were significant positive value between emotional intelligence and independency. Moreover, independency and emotional intelligence can give effective distribution for about 22.9% to the student independency.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hidayah, Rifa | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Kecerdasan emosional; Kemandirian; Emotional Intelligence; Independency | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri | ||||||
Date Deposited: | 18 Jan 2023 10:22 | ||||||
Last Modified: | 18 Jan 2023 10:22 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/44821 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |