Faktor penyebab Kepercayaan diri rendah: Studi kasus siswa SMPN 2 Lumbang Pasuruan

ABSTRAK

Dalam proses kehidupan manusia, khususnya pada periode remaja sangat cepat mengalami tahap-tahap perkembangan yang akan dilaluinya. Masa peralihan tidak berarti terputus atau berubah dari apa yang terjadi sebelumnya, melainkan lebih-lebih sebuah peralihan dari satu tahap perkembangan ke tahap berikutnya. Dalam tahap perkembangan ini remaja memiliki tugas-tugas yang khas diantaranya remaja diharapkan dapat mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab serta mempersiapkan perkawinan dan keluarga. Kepercayaan diri seseorang akan sangat dipengaruhi oleh masa perkembangan yang sedang dilaluinya. Terutama bagi remaja, kepercayaan diri ini akan mudah berubah. Kerena pada usia ini remaja banyak mengalami goncangan dan perubahan dalam dirinya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam tentang kepercayaan diri rendah siswa. Khusunya untuk mengetahui kepercayaan diri rendah serta mengetahui penyebab kepercayaan diri rendah terhadap siswa pada siswa kelas VII dan VIII di SLTP Lumbang Pasuruan.

Metode pengumpualan data pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang instrumennya terdiri dari wawancara dan observasi. Dari hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa ada beberapa faktor-faktor kepercayaan diri yang menjadi kategori dari kepercayaan diri rendah, yaitu 1.) faktor fisik, siswa merasa mempunyai kekurangan pada dirinya.2). faktor mental, 5 siswa tidak berani mengungkapkan pendapat baik di sekolah maupun lingkungannya, menilai dirinya kurang mampu dalam melakukan segala sesuatunya, minder jika di hadapan teman-teman, 3). faktor sosial siswa tersebut tidak banyak teman lebih suka menyendiri dan tidak pandai bergaul.

Dari hasil penelitian dapat diperoleh hasil studi kasus terhadap 5 partisipan pada siswa SMP 2 Lumbang menjelaskan bahwa kepercayaan diri yang cenderung rendah yang dimiliki oleh 5 siswa dan siswi kelas VII dan VIII. Penilaian secara fisik, subjek cenderung pendiam, tidak pernah ramai dan ngobrol di kelas, penilaian secara mental, subjek di dalam kelas tidak berani mengungkapkan pendapat, tidak mau maju ke depan kelas, tidak pernah menunjukkan tugas sekolahnya kepada teman-temanya, jika kesulitan dalam tugas kelas, subjek tidak berani bertanya kepada gurunya, biasanya bertanya kepada teman-teman dekatnya, penilaian secara sosial, kepercayaan diri dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan sekitar juga