Tusakdiah, Nurul Halimah (2009) Efektivitas permainan Konstruktif dalam meningkatkan Kreativitas anak di Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) Al-Hikmah Joyosuko Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
05410055.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Kreativitas merupakan kemampuan berfikir divergen (menyebar, tidak searah) utuk menjajaki bermacam-macam alternatif jawaban terhadap suatu persoalan yang sama benarnya. hasil penelitian mengungkapkan Anak usia 5 tahun mencetak skor kreavitivas sebanyak 98%, anak usia 10 tahun 32%, remaja berusia 15 tahun 10%, dan orang dewasa hanya 2% hal ini dikarenakan lembaga pendidikan maupun orang tua cenderung mendidik siswa berpikir secara linier (searah) atau konvergen (terpusat). Subjek didik kurang didorong untuk berpikir divergen (menyebar, tidak searah). metode yang tepat untuk mengembangkan kreativitas anak melalui permainan konstruktif yang merupakan kegiatan bermain dimana anak membentuk sesuatu, menciptakan bangunan tertentu dengan alat permainan yang tersedia. Dengan memberikan jenis permainan ini anak-anak akan diransang untuk meningkatkan rasa keingintahuan mereka, Anak belajar untuk konsentrasi, ketekunan berfikir dan mencoba menemukan jalan keluar.
Desain dari penelitian ini yaitu eksperimen randomized two-group design, posttest only. Peneliti memberikan treatmen berupa permainan konstruktif pada kelompok eksperimen selama dua minggu sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan treatmen sama sekali, kemudia kedua kelompok diukur kemampuan berfikir kreatifnya menggunakan tes kreativitas figural. Subjek penelitian diambil dari siswa TPQ berusia 10 tahun yang berjumlah 14 siswa. Agar Pembagian kelompok eksperimen dan kontrol sama rata maka berdasarkan hasil nilai tes kemampuan mororik halus dengan metode matcing dan randomisasi.
Hasil skoring tes kreativitas figural diketahui Mean kelompok eksperimen 71,00. 2 anak dalam kategori tinggi (14.29%) sedangkan mean kelompok kontrol 40,00. 2 anak dalam kategori rendah (14.29%) Walaupun mayoritas kedua kelompok tersebut dalam kategori sedang (71.43%) tapi jumlah nilainya tetaplah berbeda. Perbandingan kedua kelompok dengan Mean 31,00 hal ini menunjukkan nilai kelompok eksperimen mempunyai Mean lebih tinggi hampir dua kali lipat dibanding dengan kelompok kontrol. hasil out put SPSS diketahui Nilai F= 0,430 dengan signifikansi (p=0,525). Berdasarkan kriteria statistik data dikatakan homogeny jika signifikansi dari F itu > dari 0,05. Karena p 0,525 > 0,05 datanya homogeny, dengan nilai t hit (4.374) pada darget kebebasan 12 dengan signifikansi 0,01. T hit (4.374) > t tab (2,179). atau signifikansi p 0,01 < 0,05 artinya Ho ditolak dan Ha diterima artinya Ada perbedaan yang signifikan antara nilai kreativitas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal ini berarti permainan konstruktif efektif dalam meningkatkan kemampuan berfikir kreatif anak.
ABSTRACT
Creativity is Capabilty of divergen thingking to found many answer of some problem-with the same right. Some result revealed the creativity’s scor 5 years old children is 98%, 10 years old is 32%, teenager 15 years old is 10%, and adult is only 2%. Its because education or parents disposed the children to think by convergen or divergen. Children seldom to use divergent thingking. Some exact metod to develop children’s creativity by using constructive play. It’s some activity where the children make something, create some building by using instrument. By giving this play, the children will stimulate to increase their knowing, they will be contrentation, perseverant of thinking and try to look for the solution.
This research’s method is experiment randomized two group design, post test only. Researcher give some treatment (constructive play) to experiment’s group in two weeks, but not give any treatment to control’s group. Then both of them measured the capability of creative thinking by using figural creativity test. Research’s objek are the children that the age are ten. There is 14 children. In orders same in deviding a group, so its based on the result scor of motoric test. By using matching and random’s method.
Based on the result scor of figural creativity test, the mean of experiment’s group are 71,00. 2 children in hight category (14.29%). While the mean of control’s group are 40,00. 2 children in low category (14.29%). Although most of them in average category, but the scor are different by proportion 31,00. It’s showed experiment’s group is higher then control’s group. The result of SPSS knowing that F=0,430 by signification (p=0,525). Based on the statistic category its named homogent if signification of F > 0,05. Because p=0,525 > 0,05 the data is homogent, by t hit 4,734 in df 12 by signification 0,01. T hit 4,374 > t tab 2,174. Or signification p=0,01 < 0,05 it’s mean Ho pushed away and Ha received mean that there is the different between scor of experiment’s group and control’s group. So constructive play is effective increase capability of creative thinking.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Aziz, Rahmat | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Permainan Konstruktif; Kreativitas; Constructive Play; Creativity | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri | ||||||
Date Deposited: | 17 Jan 2023 11:23 | ||||||
Last Modified: | 17 Jan 2023 11:23 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/44550 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |