Insia, Rohana (2009) Hubungan antara Budaya Organisasi dengan Kinerja Pegawai pada pegawai kecamatan di Besuki-Situbondo. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
05410018.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Budaya Organisasi adalah suatu keyakinan yang diciptakan oleh suatu organisasi sebagai pedoman untuk mengembangkan organisasi tersebut, misalnya peraturan. Budaya orgaanisasi juga sangat berperan dalam membentuk sumber daya manusia dalam sebuah organisasi aagar tercipta kebersamaan, dalam sikap, maupun perilaku pegawai untukmencapai tujuan organisasi.
Kecamatan Besuki adalah lembaga pemerintahan yang bergerak dalam bidang pelayanaan publik, diharapkan memiliki suatu budaya organisasi yang dapat mempengaruhi secara positif terhadap kinerja dari pegawai yang melayani masyarakat.
Kinerja pegawai adalah hal yang penting dalam proses manajemen organisasi bahkan merupakan faktor yang menentukan dalam fungsi utama kelembagaan. Karena merujuk pada tugas-tugas pegawai yang harus memberikan yang terbaik kepada masyarakat, jika kinerja dari pegawai tidak sesuai dengan ketentuan organisasi atau tidak mencerminkan profesionalitas dan kompetensinya maka dapat dilihat hasil dari pelayanan yang diberikan pada masyarakat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan atau tidak anatara dua variabel, yang terdiri dari variabel bebas: budaya organisasi, dan variabel terikat: Kinerja pegawai. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kantor Kecamatan Besuki kabupaten Situbondo, dengan sampel sebanyak 21 orang, data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai data dari kinerja pegawai. Adapun teknik pengumpulan data adalah menggunakan angket likert Scale, sedangkan analisa data menggunakan analisa Korelasi Product Moment Karl Pearson.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh bahwa tingkat budaya organisasi mayoritas berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 12 orang dengan presentase 57.15%, sedangkan pada kategori tinggi sebanyak 5 orang dengan presentase 23.81% dan pada kategori rendah sebanyak 4 orang dengan presentase 19.05%. sedaangkan kategori kinerja menunjukkan bahwa11 pegawai atau 52.38% memiliki tingkat prestasi kerja yang sedang, sedangkan 19.05% karyawan yang memiliki tingkat kinerja yang tinggi dengan jumlah karyawan sebanyak 4 karyawan, dan 28.57% memiliki tingkat prestasi kerja yang rendah dengan jumlah karyawan sebanyak 5 pegawai. Berdasarkaan uji hipotesis dapat diperoleh bahwa terdapat korelasi positif namun sangat lemah antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai, yang ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi r = 0,322, hal ini juga ditunjang oleh tingkat signifikan (2-tailed) = 0,154 = 0,05
ABSTRACT
Organizational culture is a belief that is created by an organization as a guideline for developing the organization, such as regulations. It also has a very crucial role in building human resources within an organization in order to create togetherness both in attitudes and employee’s behavior to achieve organization’s goal.
Besuki subdistrict is a government institution that specializes in public services; it is expected to have an organizational culture that can positively affect employee performance who serves the community.
Employee performance is very crucial in the process of organizational management because it refers to tasks that employees must give the best services to the community, if the employee performances do not serve the organization’s purpose or it does not reflect its professionalism and competence, the result can be seen in services that are provided to the community.
The purpose of this research is to determine whether there is a relationship between two variables, which consist of independent variables: organizational culture, and dependent variables: employee performance. The method used in this research is quantitative research. The research was conducted in the office of Besuki subdistrict, Situbondo regency, with a sample of 21 people, The data are obtained through observations, interviews, and documentations as data from employee performance. The technique of data collection uses a questionnaire of Likert scale, whereas data analysis uses an analysis of Correlation Product Moment of Karl Pearson.
Based on the results of the research and discussion, it is obtained that the majority of the organizational culture level is in average category. It amounts 12 people with a percentage of 57.15%, while the high category is 5 people with a percentage of 23.81% and the low category is 4 people with a percentage of 19.05%, whereas the performance category shows that 11 employees or 52.38% have an average level of work achievement, while the 19.05% of employees who have high levels of performance are 4 employees, and 28.57% has low levels of work achievement. It amounts 5 employees. Happened positive correlation but very weaken between Organizational Culture and Employee Performance, which is shown by value of correlation coefficient r= 0,322, this matter is also supported by storey level of sig (2 tailed) = 0,154 = 0,05
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Yusuf, Aris Yuana | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Budaya Organisasi; Kinerja Pegawai; Organizational Culture; Employee Performance | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri | ||||||
Date Deposited: | 13 Jan 2023 14:11 | ||||||
Last Modified: | 13 Jan 2023 14:11 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/44457 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |