Masniah, Siti (2007) Analisis pembiayaan Mudharabah pada Koperasi Baitul Mal Wat Tamwil Maslahah Mursalah Lil Ummah (BMT-MMU) Sidogiri Pasuruan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
03220109.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (525kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Pembiayaan mudharabah merupakan salah satu instrumen perekonomian dalam Islam berdasarkan bagi hasil. Pada posisi ini mudharabah secara tepat dipahami sebagai salah satu pengganti dari sistem bunga serta dapat diterapkan lembaga keuangan syari'ah. Namun pada kenyataannya mudharabah masih kecil diminati dengan berbagai alasan yang sebenarnya mencerminkan sikap avers to risk, ini ditunjukkan bahwa tahun 2004 sampai 2005 mudharabah mengalami penurunan, dari 19,65% menjadi 13,5% dari total pembiayaan. Berbeda dengan BMT- MMU, mudharabah merupakan salah satu produk yang diminati, hal ini dibuktikan pada rincian pembiyaan BMT-MMU mudharabah disalurkan sebesar 26,3% tahun 2004 dan meningkat menjadi 49,4% pada tahun 2005 dari total pembiayaan. Melihat dari kondisi tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan tujuan mendeskripsikan pelaksanaan, sistem bagi hasil serta kelebihan dan kelemahan pembiayaan mudharabah pada BMT-MMU Sidogiri Pasuruan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun metode yang digunakan adalah dengan metode dokumentasi dan interview. Sedangkan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah data diperoleh, dikumpulkan, diolah, dianalisis, disesuaikan antara konsep dengan aplikasi pembiayaan mudharabah pada BMT-MMU, penafsiran dan pengulasan kembali kemudian ditarik suatu kesimpulan dan memberikan saran-saran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pembiayaan mudharabah pada BMT-MMU telah memiliki prosedur pembiayaan mudharabah yang tertulis secara sistematis. Pembiayaan ini disalurkan pada jenis usaha produktif, dengan analisa 5C+S. Sedangkan perhitungan bagi hasil didasarkan pada nisbah dengan mempertimbangkan tingkat produktivitas usaha yang akan dilakukan mudharib. Adapun kelebihan mudharabah pada BMT-MMU salah satunya adalah sebagian hasil yang diperoleh disalurkan untuk dana zakat sehingga nasabah termotivasi untuk melakukan pembiayaan. Selain itu, kontrak mudharabah yang dijalankan BMT-MMU mempunyai peluang besar terjadinya asymetric information, bila salah satu tidak jujur sehingga terjadi masalah agensi.
ABSTRACT
Mudharabah credit is a kind of economic instrument in Islam which is based on profit sharing. In this case, mudharabah is clearly understood as one of substitutes of interest system and can be applied in islamic financial institutions. In fact, however, mudharabah is less attractive because of some and other reasons, which is actually reflected avers to risk behavior. From the analysis it shows that from 2004 to 2005 mudharabah has decreased from 19,65 % to 13,5 % from the total credit. Different with BMT-MMU, mudharabah is a kind of product that getts more attention. BMT-MMU shows that mudharabah was distributed as much as 26,3 % in 2004 and increased to 49,4 % in 2005 from the total credit. Based on the previous explanation, the researcher is interested in find an answer for why mudharabah has gotter more attention which is aimed at describing the application , the profit sharing, and the strength and the weaknesses of mudharabah in BMT-MMU.
This research is a descriptive qualitative research. The methods used in this research are documentation and interview. Besides, the analysis in this research consists of several steps, such as data gathering, data collection, data organizing, data analysis, adjustment between the concepts and the application of mudharabah payment in BMT-MMU, data interpretation, discussion, and finally deriving conclusion and suggestions.
The result of this research shows that the system of mudharabah credit in BMT-MMU has a procedure of mudharabah credit which is written sistematically. This kind of credit is distributed only to productive business by using 5C+S analysis. Besides, the account of profit sharing is done based on the profit sharing ratio by considering the level of business productivity of the mudharib. In addition, the result gained from this system is distributed for zakat and this is one of the strengths of mudharabah in BMT-MMU so that the costumers are encoureged to buy the credit. However, the agreement of mudharabah made in BMT-MMU will also raise some asymetric information. If, for example, one side, either from the customer or the institution, deceives, the problem of agency will appear.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Khasanah, Umrotul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pembiayaan; Mudharabah; Bagi Hasil; Credit; Mudharabah; Profit Sharing | ||||||
Departement: | Fakultas Ekonomi > Jurusan Manajemen | ||||||
Depositing User: | Koko Prasetyo | ||||||
Date Deposited: | 13 Jan 2023 14:18 | ||||||
Last Modified: | 13 Jan 2023 14:18 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/44406 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
![]() |
View Item |