Khotimah, Siti (2014) Pengaruh pemberian kombinasi tepung udang dan kayambang (Salvinia molesta) terfermentasi terhadap produktivitas itik petelur Mojosari. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
10620053 Pendahuluan.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
10620053 Indonesia.pdf Download (72kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
10620053 Inggris.pdf Download (78kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
10620053 Arab.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
10620053 Bab 1.pdf Download (301kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
10620053 Bab 2.pdf Download (822kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
10620053 Bab 3.pdf Download (255kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
10620053 Bab 4.pdf Download (394kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
10620053 Bab 5.pdf Download (215kB) | Preview |
|
|
Text (References)
10620053 Daftar Pustaka.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (Appendices)
10620053 Lampiran.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Kebutuhan pakan merupakan salah satu faktor keberhasilan dari beternak itik petelur, jika susunan dalam ransum berkualitas maka akan menghasilkan produktivitas telur yang berkualitas pula. Biaya pakan itik merupakan 60 – 70% dari biaya produksi yang dikeluarkan, sehingga perlu adanya pembuatan pakan alternatif untuk menekan biaya pakan dengan tidak mengurangi kualitas dan kuantitas telur itik, salah satu cara untuk menanggulangi masalah tersebut adalah memanfaatkan limbah udang dan kayambang sebagai pakan kombinasi. Kedua bahan tersebut mempunyai jumlah yang melimpah dan mempunyai kandungan asam amino esensial yang cukup untuk memenuhi produksi telur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi tepung limbah udang (TLU) dan tepung kayambang (TK) terhadap konsumsi ransum, produktivitas telur, berat telur, dan konversi ransumnya.
Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan menggunakan 20 ekor itik masa produktif yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan antara lain P0 (Kontrol), P1 (TLU 5% + TK 20%), P2 (TLU 10% + TK 15%), P3 (TLU 15% + TK 10%), dan P4 (TLU 20% + TK 5%). Penelitian dilakukan selama 28 hari. Dari hasil penelitian dianalisis dengan ANOVA tunggal, apabila hasil berbeda sangat nyata dilanjutkan dengan uji lanjut BNT 0.01
Hasil penelitian ini menunjukkan rataan konsumsi ransum sebesar 17920 gram. Rataan produktivitas telur itik tertinggi P2 (45,59%) dan terendah pada P1 (29,46%). Rataan berat telur tertinggi P2 (66 gram) dan terendah pada P0 (62 gram). Rataan konversi pakan terbaik P2 (4,5%) dan terendah P1 (8,9%). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi tepung limbah udang dan tepung kayambang terfermentasi berpengaruh sangat nyata terhadap produktivitas telur dan konversi ransum, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi dan berat telur. Adapun kombinasi pakan yang terbaik terdapat pada P2.
ENGLISH:
The feed requirements is one of the success factors of raising laying ducks, if the composition of the ration quality it will produce a quality egg productivity as well. Ducks feed costs are 60-70% of the production cost, thus the need for alternative feed manufacturing to reduce costs without reducing feed quality and quantity of duck eggs, one way to overcome this problem is to use the shrimp waste and kayambang combination as feed. Both of these materials have a number of abundant and have essential amino acids are sufficient to fulfill the egg production. The purpose of this research was to determine the effect of a combination of shrimp waste flour(TLU) and kayambang flour (TK) on feed consumption, egg productivity, egg weight, and conversion rations.
This research uses an experimental study with a completely randomized design (CRD) using 20 ducks produktive period consisting of 5 treatments and 4 replications. The treatment such as P0 (Control), P1 (TK TLU 5%+ 20%), P2 (TLU 10% + 15% TK), P3 (TLU 15% + 10% TK), and P4 (TLU 20% + TK 5%). The research was conducted for 28 days. The results were analyzed by ANOVA single. if the results were significantly different then followed by a further test of BNT 0,01
The results of this research showed the average feed consumption of 17920 grams. The average of the highest productivity duck eggs P2 (45.59%) and lowest in P1 (29.46%). The average egg weight was highest P2 (66 grams) and the lowest at P0 (62 grams). The average of the best feed conversion P2 (4.5%) and the lowest P1 (8.9%). The results showed that giving a combination of shrimp waste flour and kayambang flour fermented very significant effect on the productivity of eggs and feed conversion, but does not have a significant effect on consumption and egg weight. The best combination of feed contained in P2.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Itik Petelur; Limbah Udang; Kayambang; Konsumsi Ransum; Produktivitas Telur; Berat Telur; Konversi Pakan; Laying Ducks; Waste Shrimp; kayambang; ration consumption; Egg Productivity; Egg Weight; Feed Conversion |
Subjects: | 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0608 Zoology > 060803 Animal Developmental and Reproductive Biology |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Chusnul Faida Ulfa |
Date Deposited: | 22 Jul 2015 08:48 |
Last Modified: | 22 Jul 2015 08:48 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/444 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |