Analisis Variabel Makro terhadap Harga Saham Perbankan Periode 2001-2006: Studi pada PT. Bursa Efek Jakrta

ABSTRAK

Kondisi variabel makro (ekonomi makro) mempunyai pengaruh kuat terhadap harga saham, karena variabel makro merupakan lingkungan dan akan menentukan kinerja saham suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel makro yang dalam hal ini adalah inflasi, kurs USD/IDR, suku bunga SBI dan Gross Domistik Bruto terhadap harga saham perbankan periode 2001-2006 di PT. Bursa Efek Jakarta baik secara parsial maupun secara simultan serta untuk mengetahui variabel yang dominan terhadap harga saham perbankan.

Pengujian ini dilakukan menggunakan regresi linier dinamis dengan model koreksi kesalahan (Error correction model) dengan mempertimbangkan uji stasioneritas meliputi uji akar unit, derajat integrasi, dan uji kointegrasi johansen serta mempertimbangkan empat asumsi klasik yaitu autokorelasi, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan normalitas.

Dari hasil Analisis secara simultan dengan level of significant 5% variabel makro mempengaruhi secara signifikan terhadap harga saham perbankan, Variabel makro dalam penelitian ini mampu menjelaskan perubahan harga saham perbankan sebesar 52,78% dan sisanya sebesar 47.23% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model. Secara parsial dengan level of significant 5% semua variabel makro mempengaruhi secara signifikan terhadap harga saham perbankan kecuali kurs USD/IDR. Adapun variabel yang dominan mempengaruhi harga saham perbankan adalah variabel suku bunga SBI, hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien beta sebesar -5.066 dan mempunyai tanda yang menunjukkan arah negatif yang berarti suku bunga mempunyai pengaruh yang berlawanan terhadap harga saham perbankan.