Iskandar, Iskandar (2009) Tradisi Do’a setelah Sholat Fardhu dan kesehatan Mental santri putra: Studi kasus di Pondok Pesantren Daruttauhid-Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fuultext)
04410077.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Do’a adalah salah satu bentuk ritual dalam agama islam yang dikenal sebagai senjata dan otaknya ibadah. Hadits riwayat Hakiem dan Abu Ya’la (Do’a itu adalah senjatanya orang mu’min, tiangnya agama serta cahaya bagi langit dan bumi). Dalam berdo’a hendaknya mengutamakan waktu- waktu berdo’a yang mustajab seperti berdo’a setelah sholat fardhu yang dijadikan sebagai redaksi dalam penelitian ini.karena dengan berdo’a diwaktu tersebut akan lebih didengar dan dikabulkan oleh Allah SWT.
Pelaksanaan Do’a setelah sholat fardhu tampak sangat kental dilaksanakan di pondok pesantren Daruttauhid- Malang yang sudah mentradisi sejak berdirinya pondok sampai sekarang. Konsepsi pola pelaksanaan Do’a setelah sholat fardhu di pondok pesantren Daruttauhid- Malang tampak berbeda dengan konsepsi yang pada umumnya berlaku di pondok pesantren lain, hal ini tampak dari prosedural dan operasional pelaksanaannya yang mana di pondok pesantren Daruttauhid- Malang pelaksanaan do’a setelah sholat fardhu dipimpin oleh santri senior yang telah ditugaskan, di”Amini” oleh segenap makmum secara serentak, dan materi do’a yang didasarkan pada kitab saku ”Petikan Dzikir dan Do’a Nabi Muhammad SAW” karangan Ust. Abdullah Awad Abdun (Almarhum).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi dari Do’a setelah sholat fardhu terhadap kesehatan mental santri putra di pondok pesantren Daruttauhid- Malang
Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan Deskriptif Kualitatif melalui teknik Studi kasus dengan dua orang santri yang berlatarbelakang pendidikan dan latar belakang keluarga yang kontras berbeda satu sama lain hal ini dimaksudkan sebagai upaya perolehan data yang lebih beragam dan saling melengkapi guna pencapaian visi penelitian.
Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wawancara mendalam (Indepth interview), Pengamatan terlibat (Participant Observation), dan Dokumentasi sebagai pengumpul data sekunder.
Konsepsi hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya santri berdo’a setelah sholat fardhu maka akan dapat meningkatkan kerukunan, solidaritas tinggi, ketenangan jiwa, mawas diri, bertanggung jawab, kedisiplinan diri, tawadhu’, dan membatu meringankan masalah psikosomatis Kontribusi do’a setelah sholat fardhu tersebut lebih dikarenakan sebagai implikasi dari adanya aspek psikologis dari do’a itu sendiri diantaranya aspek Auto-Sugesti (Hipnosis), aspek relaksasi otot, aspek relaksasi kesadaran indera, aspek katarsis, sarana pembentukan kepribadian, perasaan kebersamaan, terapi lingkungan, aspek pengalihan perhatian dan aspek pemecahan masalah (problem solving).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Ardani, Tristiadi Ardi | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Do’a; Kesehatan mental | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri | ||||||
Date Deposited: | 13 Jan 2023 07:37 | ||||||
Last Modified: | 13 Jan 2023 07:37 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/44232 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |