Riasya, Mutiara Far'h (2022) Problematika pelaksanaan eksekusi hak asuh anak dalam perkara cerai talak di Pengadilan Agama Kabupaten Malang: Studi putusan No. 5719/Pdt.G/2015/PA.Kab.Mlg. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
18210113.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai problematika pelaksanaan eksekusi hak asuh anak Putusan No. 5719/Pdt.G/2015/PA. Kab. Mlg, yang mana setiap kali dijadwalkan untuk eksekusi, anak yang merupakan objek eksekusi sering dibawa kabur (disembunyikan) oleh ibunya (Termohon Eksekusi). Hal ini tentunya bisa jadi merugikan bagi pihak-pihak yang terlibat. Bukan hanya dari pihak Pengadilan Agama, tetapi juga dari Pemohon eksekusi, sebab perkara ini baru dapat diselesaikan kurang lebih 3 tahun lamanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam memutus perkara eksekusi anak yang mana anak merupakan objek eksekusi, padahal pada ketentuan HIR dan RBg objek dari eksekusi adalah benda bergerak maupun tidak bergerak. Serta untuk mengetahui pelaksanaan juru sita untuk melakukan eksekusi anak agar putusan yang didapat tidak illusior (putusan hakim yang hampa).
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian empiris, dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer (putusan Pengadilan Agama Kab. Malang), juga didapatkan dari informasi informan dan sumber data sekunder (buku-buku dan jurnal terkait). Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian ini meliputi pertimbangan hakim terkait yang hak asuh anaknya jatuh kepada bapaknya dengan pertimbangan hakim bahwa sang ibu berperilaku buruk yaitu telah nuzyuz dan berselingkuh. Kemudian mengenai analisis pelaksanaan eksekusi anak sebagai objek eksekusi yang mana ‘anak’ sendiri merupakan manusia dan bukan benda. Dalam pelaksanaannya tetap berpatok pada pelaksanaan eksekusi pada umumnya, yaitu dari ketentuan HIR dan R.Bg. Kemudian dari permasalahan yang timbul ketika pelaksanaan eksekusi anak ini diupayakan agar tidak terjadi kembali, dan meminimalisir kegagalan dalam pelaksanaannya. Dari upaya yang dilakukan oleh Jurusita supaya dapat pelaksanaan eksekusi dapat berhasil, keberanian dari Ketua Pengadilan Agama sangat berpengaruh untuk mengusut hingga tuntas perkara ini.
ABSTRACT
This study discusses the problems of execution child custody in Decision No. 5719/Pdt.G/2015/PA. Regency. Mlg, where every time he was scheduled for execution, the child who was the object of execution was often taken away (hidden) by his mother (Respondent of Execution). This of course can be detrimental for the parties involved. Not only from the Religious Courts, but also from the Execution Petitioner, because this case has only been resolved for approximately 3 years. The purpose of this research is to find out the judge's considerations in deciding cases of the execution of children where the child is the object of execution, whereas in the provisions of the HIR and RBg the object of execution is movable or immovable objects. As well as to find out the implementation of bailiffs to carry out the execution of children so that the decision obtained is not illusory (the judge's decision is empty).
The research method used in this study is a type of empirical research, with a descriptive qualitative approach. The data sources used are primary data sources (decisions from the Malang Regency Religious Court), also obtained from informant information and secondary data sources (related books and journals). Data collection techniques by means of interviews and documentation.
The research results obtained in this study include the judge's considerations that custody of the child goes to the father with the judge's consideration that the mother behaved badly, namely having nuzyuz and having an affair. Then regarding the analysis of the execution of the child as an object of execution where the 'child' itself is a human being and not an object. In its implementation, it remains based on the implementation of executions in general, namely from the provisions of the HIR and R.Bg. Then from the problems that arise when carrying out the execution of this child, efforts are made to prevent it from happening again, and to minimize failures in its implementation. From the efforts made by the bailiff so that the execution can be carried out successfully, the courage of the Head of the Religious Court is very influential in investigating this case the end.
مستخلص البحث
تناقش هذه الدراسة إشكاليات تنفيذ قرار تنفيذ حضانة الأطفال رقم 5719/Pdt.G/2015/PA.Kab.Mlg. ، التي كلما كان من المقرر إعدامها ، غالبا ما يتم أخذ الطفل الذي هو موضوع الإعدام بعيدا (مخفيا) من قبل والدته (المدعى عليه في الإعدام) . ثم كلما كان من المقرر إعدامه ، غالبا ما يتم أخذ الطفل الذي هو موضوع الإعدام (إخفاءه) من قبل والدته (المدعى عليه في الإعدام). وهذا بالتأكيد يمكن أن يكون ضارا بالأطراف المعنية. ليس فقط من المحكمة الدينية ، ولكن أيضا من مقدم الطلب ، لأن هذه القضية لا يمكن حلها إلا لمدة 3 سنوات تقريبا. الغرض من هذه الدراسة هو تحديد نظر القاضي في البت في حالة إعدام الأطفال حيث يكون الطفل موضوع التنفيذ ، حتى وإن كان موضوع التنفيذ في أحكام HIR و RBg هو شيء منقول أو غير منقول. وكذلك لمعرفة تنفيذ المأمور لتنفيذ إعدام الطفل حتى لا يكون الحكم الذي تم الحصول عليه وهميا (قرار القاضي باطلا).
منهج البحث المستخدم في هذه الدراسة هو نوع من البحث التجريبي ، مع منهج نوعي وصفي. مصدر البيانات المستخدم هو مصدر البيانات الأساسي (قرار المحكمة الدينية في مالانغ ريجنسي) ، والذي تم الحصول عليه أيضا من معلومات المخبرين ومصادر البيانات الثانوية (الكتب والمجلات ذات الصلة). تقنيات جمع البيانات عن طريق المقابلات والتوثيق.
تتضمن نتائج البحث الذي تم الحصول عليه في هذه الدراسة تحليلا لتنفيذ إعدام الأطفال كموضوع للإعدام حيث يكون "الطفل" نفسه إنسانا وليس كائنا . بحيث يظل في تنفيذه مرتبطا بتنفيذ التنفيذ بشكل عام ، أي من أحكام HIR و R.Bg. ثم من المشاكل التي تنشأ عند السعي إلى إعدام هذا الطفل حتى لا يحدث مرة أخرى ، ويقلل من حالات الفشل في تنفيذه. ومن الجهود التي بذلها المحضر من أجل تنفيذ الإعدام بنجاح، كانت شجاعة رئيس قضاة المحكمة الدينية مؤثرة جدا في التحقيق في هذه القضية بدقة
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Nashrullah, M. Faiz | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Hadhanah (Hak Asuh Anak); Putusan Pengadilan Agama; Problematika Eksekusi Anak; Hadhanah (Child Custody); Religious Court Judgment; Child Execution Problems; ضانة الأطفال; حكم المحكمة الدينية; مشاكل إعدام الأطفال | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012813 Hadhanah (Child Custody, Guardianship) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012827 Islamic Court & Civil Procedure |
||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Mutiara Far'h Riasya | ||||||
Date Deposited: | 12 Jan 2023 08:28 | ||||||
Last Modified: | 12 Jan 2023 08:28 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/44161 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |