Analisis kinerja reksadana pendapatan tetap dengan metode Sharpe sebagai dasar keputusan investasi

Abstrak

Keberagaman alternatif instrumen investasi membuat masyarakat lebih leluasa untuk memilih instrumen yang sesuai dengan kemampuan dan tujuannya, meski setiap pilihan tersebut mempunyai risiko. Banyak faktor yang mempengaruhi penentuan alternatif investasi, sehingga setiap investor harus melakukan beberapa pertimbangan, perhitungan dan analisis sebelum menentukan pilihan, agar mendapatkan keuntungan maksimum dengan risiko yang seimbang. Reksadana pendapatan tetap sebagai salah satu bentuk investasi yang digemari di Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Karena perkembangan reksadana pendapatan tetap tidak dipengaruhi oleh siklus ekonomi sehingga marak perkembangannya dan yang mendominasi dibandingkan dengan jenis reksadana yang lainnya.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan data kuantitatif dan menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan kinerja reksadana pendapatan tetap selama periode 2006. Alat analisis yang digunakan dalam penilaian kinerja reksadana pendapatan tetap dengan metode Sharpe adalah didasarkan atas rasio risk premium (perbedaan antara rata-rata kinerja yang dihasilkan oleh reksadana dengan rata-rata investasi bebas risiko) terhadap standart deviasinya (risiko total dari portofolio).

Berdasarkan hasil penelitian yang sesuai dengan alat analisis di atas maka reksadana pendapatan tetap yang dipilih sebagai keputusan investasi adalah reksadana Maestropundi karena memiliki kinerja yang baik dengan nilai Sharpe rasio tertinggi 608,13% dengan tingkat rata-rata returnnya (23,58%) lebih besar dari risk free rate (0,99%) dalam hal ini adalah SBI. Suatu portofolio yang mempunyai indeks Sharpe lebih tinggi berarti mempunyai kinerja yang lebih baik karena Indeks Sharpe dapat digunakan untuk merangking portofolio dan mengukur kelebihan pengembalian (excess return) per unit dari risiko total (standart deviasi).

Abstract

An alternative variety of investment instrument makes people be free to choose an instrument which is appropriate with its ability and purpose, although the choice has a risk. There are a lot of factors influencing investment alternative decision. So, every investor has to have some considerations, accountings, and analyses before deciding a choice, in order to get maximum profit by the balance risk. Reksadana's permanent income is one of investment that gets many interest in Indonesia and it has reached good development. Because the development of the reksadana's permanent income is not influenced by economy circle thus it is developing rapidly and dominating than other reksadana's.

This research is a qualitative with data quantitative and use deskriptif method done to describe the performance reksadana's permanent income during 2006 period. An analysis tool used in assessing the reksadana's performance of permanent income by Sharpe method is based on risk premium ratio (the difference between the average work that is resulted by an average free risk investment) to its deviation standard (total risk of portfolio).

Based on the research finding which is appropriate with the above analysis tool, the reksadana's permanent income chosen as an investment decision is Reksadana Maestropundi. It has a good work by Sharpe score of the highest ratio as 608,13 % by its average return level (23,58 %) is bigger than risk free rate (0,99 %) especially its SBI. A portfolio which has higher Sharpe index means it has a better performance, because Sharpe index can be used to rank portfolio and measure excess return each unit from the total risk (deviation standard).