Rouuf, Abdur (2009) Hipnosis ditinjau dari Paradigma Psikologi Islami. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
04410046.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (745kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Beberapa tahun terakhir setidaknya ada dua tema dalam psikologi yang kembali mencuat dan menarik untuk dikaji yaitu hipnosis dan Psikologi Islami. Hipnosis berkembang luas di masyarakat awam melalui tayangan televisi sedangkan psikologi Islami menjadi wacana hangat di kalangan psikolog muslim.. Dalam masyarakat telah terjadi salah persepsi yang menganggap bahwa hipnosis merupakan sesuatu yang berbahaya dan diserupakan dengan sihir. Di sisi lain psikologi islami sebagai sebuah keilmuwan juga mesti mempunyai paradigma ilmiah. Paradigma yang ada dalam psikologi islam memposisilan diri sebagai paradigma yang mampu menjembatani antara agama dengan manusia. Sesuatu yang selama ini jarang dilakukan Barat. Oleh karenanya penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengungkapkan bagaimana hakikat hipnosis, psikologi islami, serta bagaimana hipnosis bila ditinjau dari paradigma psikologi islami.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan kajian literature. Data yang diambil adalah bukan data penelitian lapangan akan tetapi sumber data berasal dari kajian litaratur. Sumber data tersebut ada dua macam yaitu data primer yaitu segala karya ilmiah yang menjelaskan tentang hypnosis dan psikologi islami. Sedangkan data sekunder adalah semua data yang relevan dengan penelitian ini.
Dari kajian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa hipnosis pada hakikatnya adalah proses pemberian sugesti yang dilakukan kepada diri sendiri maupun kepada orang lain dalam kondisi bawah sadar. Untuk dapat masuk dalam kondisi bawah sadar tersebut maka diperlukan kondisi relaks yang mendalam dengan teknik teknik induksi dengan cara meletihkan pikiran. Sementara psikologi islami secara substansial adalah aliran baru dalam psikologi yang mengkaji manusia secara religius. Psikologi Islami berusaha untuk membendung laju sekularisasi ilmu pengetahuan Meskipun berasal dari pemikiran barat selama hal itu tidak melanggar ketentuan Allah swt. maka masih dapat diterima. Menurut paradigma Psikologi Islami hipnosis dilihat sebagai petunjuk Tuhan yang bersifat kauniyah (alam) yang pembahasannya dilakukan secara Aqliyah (mengandalkan rasio). Hipnosis secara fitrah dapat dipahami sebagai upaya untuk mengembalikan manusia pada kodratnya yaitu baik dan sehat secara fisik maupun psikologis. Untuk itu manusia harus beriman dan bertaqwa kepada Tuhan.
Hipnosis islami adalah bentuk psikoterapi integratif antara hipnosis dengan psikoterapi sufistik. Secara prinsip teknik terapi dilakukan seperti halnya hipnoterapi pada umumnya hanya dalam proses induksi maupun sugesti yang diberikan dilakukan secara islami.
ABSTRACT
In recent years, at least there are two themes reprotrude in psychology and it is interested to be reviewed, hypnosis and Islamic Psychology. Hypnosis is grown widely in common people through television programs, while Islamic psychology becomes an actual discourse in Moslem Psychologist groups. It is occurred misperception in society where they assumed that hypnosis is a dangerous thing and equalized with magic. On the other side, Islamic psychology, as a discipline, should also have scientific paradigm. Paradigm existed in Islamic psychology places itself as paradigm, which is able to give connection between religion with human beings. Something is rarely done by Western. Therefore, this research has purposed to utter how the essence of hypnosis and Islamic psychology is, and also how hypnosis reviewed from Islamic psychology paradigm is.
This research is qualitative descriptive research using literature study. The collected data is not field data, but it is originated from review of literature. The data sources are primary sources in the form of all scientific work, which describe about hypnosis and Islamic psychology. While, the secondary data is all kind of data which relevant to this research.
Based on the conducted review, it can be drawn a conclusion that hypnosis, essentially, is a process to give power to direct both own-self and another's actions in unconscious condition. To be able to enter into this condition, it needs in-depth relax condition using induction technique by tiring out ones mind. While, Islamic psychology, substantially, is a new ideology in psychology, which reviewing human religiously. Islamic psychology tries to block science secularization rate. Although, it comes from Western thought, as long as it does not breaking Allah SWT’s provisions, it still can be accepted. According to Islamic psychology paradigm, hypnosis is seen as God guidance, which has Kauniyah (natural) quality where its consideration is conducted in Aqliyah (rely on ratio). Hypnosis, in its character, can be understood as an effort to return human to his/her nature that is good and healthy both physically and psychologically. Therefore, human beings must be belief and pious in God.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Ardani, Tristiadi Ardi | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Hipnosis; Psikologi Islami; Paradigma Psikologi Islami; Hypnosis; Islamic Psychology; and Islamic Psychology Paradigm | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri | ||||||
Date Deposited: | 11 Jan 2023 09:45 | ||||||
Last Modified: | 11 Jan 2023 09:45 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/44016 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |