Pengaruh Empati terhadap Penyesuaian Sosial pada siswa kelas tiga (tahun ajaran 2007-2008) di Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama’ Kepuharjo Karang Ploso Malang

ABSTRAK

Perbedaan lingkungan sekolah dan pondok pesantren mungkin akan menyebabkan perbedaan sosialisasi, sikap sosial, penyaluran empati. Dalam interaksi sosial tertentu individu akan berusaha menyesuaiakan diri dan akan menyalurkan empati sesuai wilayah sosial yang ia tempati. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merumuskan masalah penelitian ini yaitu bagaimana tingkat empati, bagaimana tingkat penyesuaian sosial, serta adakah pengaruh antara empati terhadap penyesuaian sosial pada siswa/siswi kelas 3 tahun ajaran 2007/2008 di MA NU Kepuharjo Karang Ploso Malang.

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka pembahasan selanjutnya perlu diketahui tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat empati, untuk mengetahui penyesuaian sosial, serta untuk menguji pengaruh antara kemampuan empati terhadap penyesuaian sosial pada siswa/siswi kelas 3 tahun ajaran 2007/2008 di MA NU Kepuharjo Karang Ploso Malang.

Penelitian ini dilakukan di MA Nahdlatul Ulama Kepuharjo Karangploso Malang dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh empati terhadap penyesuaian sosial di MA Nahdlatul Ulama Kepuharjo Karangploso Malang . Metode pengumpulan datanya menggunakan metode angket, observasi, dan dokumentasi. Angket penelitian telah diuji cobakan terhadap 47 subjek siswa di MAN Malang I pada siswa yang tinggal di Ponpes Al Mubarok. Dari 40 item diperoleh 36 item yang valid untuk angket empati, dan dari 40 item penyesuaian sosial diperoleh 36 item yang valid dengan perhitungan product moment.

Berdasarkan analisa penelitian didapatkan hasil sebagai berikut: 25,58 % memiliki tingkat empati tinggi, 60,47 % memiliki tingkat empati sedang, dan 13,95 % memiliki tingkat empati rendah. Untuk penyesuaian sosial didapatkan hasil 11,63 % memiliki tingkat penyesuaian sosial tinggi, 72,1 % memiliki tingkat penyesuaian sosial sedang, dan 16,27 % memiliki tingkat penyesuaian sosial rendah. Ada pengaruh positif yang signifikan antara empati dengan penyesuaian

sosial dengan nilai t hitung = 4,797 pada taraf signifikan 5%. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh antara kemampuan empati (X) terhadap penyesuaian sosial (Y) di mana semakin tinggi tingkat empati yang dimiliki seseorang maka semakin tinggi pula tingkat penyesuaian sosialnya. Dengan demikian hipotesis kerja (Hi) diterima, sedangkan hipotesis nol (Ho) ditolak.