Pengaruh Kompleksitas warna dalam perkembangan Kreativitas pada anak Pra Sekolah

ABSTRAK

Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenainya. Warna-warna tersebut terdapat di lingkungan fisik sebuah sekolah. Lingkungan fisik tersebut adalah cat dinding kelas yang berwarna cerah dan berwarna ceria, bangku di kelas yang berwarna-warni. Dan warna-warna yang digunakan sebagai media belajar di sekolah.

Kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci) suatu gagasan.

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimen, yaitu jenis desain One Shot Case Study. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kreativitas anak prasekolah yang dipengaruhi oleh kompleksitas warna dan untuk mengetahui adakah pengaruh kompleksitas warna dalam perkembangan kreativitas pada anak prasekolah. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa TK Tunas Mulia dan TK masyithoh XI di Probolinngo. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 21 siswa TK B Tunas Mulia dan 18 siswa TK B Masyithoh XI, yang diambil dengan tehnik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kreativitas figural.

Dari rumusan masalah tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kreativitas anak prasekolah yang dipengaruhi oleh kompleksitas warna yang terdapat di lingkungan sekolahnya dan untuk mengetahui adakah pengaruh kompleksitas warna terhadap perkembangan kreativitas anak prasekolah. Dimana yang bertindak sebagai variabel eksperimental adalah warna sedangkan yang bertindak sebagai variabel tergantung adalah kreativitas. Metode analisa data menggunakan uji T yang dibantu dengan komputer program SPSS 13 for windows.

Berdasarkan hasil dari analisa tes kreativitas figural, terdapat perbedaan kreativitas antara siswa TK Tunas Mulia dan siswa TK Masyithoh XI yang sangat signifikan (t = 6,085; sig = 0,000 < 0,010). Siswa TK Tunas Mulia yang berada di lingkungan fisik banyak warna memiliki kreativitas lebih tinggi (X = 57,3) dibandingkan siswa TK Masyithoh XI yang memiliki lingkungan fisik sedikit warna (X = 25,0). Jadi terdapat pengaruh yang signifikan antara kompleksitas warna terhadap perkembangan kreativitas anak prasekolah. Hal ini menunjukkan bahwa semakin kompleks warna yang ada di lingkungan semakin tinggi perkembangan kreativitas anak prasekolah.