Mardliyana, Dina (2009) Fitnah sebagai penghalang menjadi ahli waris: Studi Komparatif pasal 173 KHI dan pasal 838 KUH perdata (BW). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
03210008.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (537kB) |
Abstract
ABSTRAK
Salah satu maksud dan tujuan diturunkannya syari’at Islam tidak lain adalah untuk memberikan tuntunan bagi manusia dalam meraih kebahagiaan didunia maupun diakhirat kelak. Untuk itu perlu pemahaman yang benar terhadap syari’at tersebut agar tidak terjadi kesalahan atau penyimpangan yang jauh dari kehendak Allah SWT.
Al-Qur’an, hadits dan ijma' adalah sumber dari hukum waris. Al-Qur’an menyebutkan hukum waris dengan cukup jelas dan terperinci dari pada hukum Islam yang lainnya.
Pada pasal 173 KHI dan pasal 838 KUH Perdata menyebutkan bahwa perbuatan fitnah terhadap yang mewarisi adalah termasuk hal yang dapat menghalangi seseorang untuk mendapatkan harta warisan. Sedangkan didalam dalil-dalil baik Al-Qur’an maupun Al-Hadits hanya menyebutkan tiga yang menjadi penghalang untuk mendapatkan warisan yaitu, pembunuhan, perbudakan dan murtad atau lain agama. Sedangkan dalil tentang fitnah sendiri sebagai penghalang warisan tidak ada.
Peneliti disini mencoba menelaah bagaimana para ahli hukum memunculkan fitnah sebagai penghalang menjadi ahli waris. Dari latar belakang inilah maka muncul 2 rumusan masalah, yaitu: 1). Deskripsi fitnah sebagai penghalang untuk menjadi ahli waris dalam pasal 173 KHI dan pasal 838 KUH Perdata (BW) ?. 2). Latar belakang yang menjadi persamaan dan perbedaan dari keduanya?. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui deskripsi fitnah sebagai penghalang untuk menjadi ahli waris dalam pasal 173 KHI dan pasal 838 KUH Perdata (BW).serta untuk mengetahui latar belakang persamaan dan perbedaan dari keduanya.
Didalam kajian teori yang penulis tulis dalam karya ilmiah ini adalah waris menurut hukum Islam, waris menurut KUH Perdata dan waris menurut hukum Adat. Serta definisi fitnah beserta macam-macam dan juga karakteristiknya.
Adapun penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif karena yang digunakan sebagai objek dalam penelitian ini terkait dengan peraturan perundang-undangan. Sedangkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Analisis yang digunakan dalam skripsi ini adalah conten analisis.
Sedangkan hasil penelitian yang penulis temukan adalah bahwa fitnah itu menurut KHI menjadi penghalang untuk menjadi ahli waris. Sedangkan dalam KUH Perdata dilihat dulu apakah pemberiannya dengan jalan biasa atau dengan jalan wasiat. Kalau dengan jalan biasa maka tidak mendapatkan harta warisan sedangkan kalau dengan jalan wasiat maka tidak terhalang untuk menjadi ahli waris. Dan hanya sebagai saran bahwa berhati-hatilah dalam berbicara.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Jundiani, Jundiani | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | fitnah; penghalang warisan | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Meirisa Anggraeni | ||||||
Date Deposited: | 06 Jan 2023 15:04 | ||||||
Last Modified: | 06 Jan 2023 15:04 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/43656 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |