Hidayati, Laily (2008) Transinternalisasi nilai: Implementasi pendidikan nilai di SDN 5 Krebet Ponorogo. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
04410055.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA :
Semakin banyaknya fenomena pelanggaran nilai-nilai oleh generasi muda, ditengarai sebagai salah satu kegagalan misi pendidikan. Di Indonesia, pendidikan sebagai salah satu sub-sistem sosial memiliki peran penting dalam rangka mencetak generasi yang sehat dan beradab. Hal ini penting untuk mengidentifikasi nilai-nilai yang hampir hilang di negeri ini, untuk kemudian dilakukan penyadaran ulang, guna menjadikan iklim di negeri ini lebih damai dan beradab. Salah satu tema pendidikan yang belum mendapat perhatian yang semestinya dari berbagai pihak adalah tema pendidikan nilai. Asumsi dasar pendidikan nilai adalah bahwa orientasi pendidikan tidak lagi hanya terbatas pada penyediaan tenaga kerja, melainkan juga pembentukan kepribadian peserta didik yang sehat sebagai individu dan sebagai warga negara.
Penelitian ini bermaksud memahami dengan lebih mendalam implementasi pendidikan nilai di SDN 5 Krebet Ponorogo, sebagai salah satu lembaga pendidikan di Ponorogo, Jawa Timur. tepatnya di Dusun Sidowayah. Dusun ini beberapa tahun terakhir disebut-sebut dalam berbagai tayangan di televisi dan berita di surat kabar sebagai dusun yang terkenal dengan fenomena kekurangan gizi dan retardasi mental.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Analisis data dilakukan dengan dua tahap: yaitu reduksi fenomenologis, dan reduksi editik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa impelmentasi pendidikan nilai di SDN 5 Krebet Ponorogo menggunakan metode value clarification, value analysis, moral awareness, union approach, dan satu lagi pendekatan yang berbeda dengan kebanyakan metode yang dikenal dalam pendidikan nilai, yaitu pendekatan ini menunjukkan hubungan personal antara guru dengan murid. Proses transinternalisasi nilainya adalah: menyimak, menanggapi, memberi nilai, organisasi nilai, dan karakterisasi nilai. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa para siswa sebenarnya tidak selalu memberikan respon yang bagus terhadap upaya-upaya pendidikan nilai. Kadang mereka menunjukkan respon yang negatif, seperti membantah guru, dan lain-lain. Akan tetapi, hal ini juga menunjukkan proses pemahaman nilai-nilai yang sedang dialami oleh siswa.
Makna implementasi pendidikan nilai yang di dalamnya meliputi tujuan-tujuan pendidikan nilai di SDN 5 Krebet Ponorogo antara lain adalah untuk membekali siswa dengan kepemilikan nilai-nilai, untuk memotivasi siswa agar tetap optimis di tengah kondisi yang serba sulit, untuk meminimalkan pandangan negatif tentang fenomena retardasi mental di dusun mereka dan untuk mengenalkan kepada mereka nilai-nilai yang mereka butuhkan dalam hidup bermasyarakat kelak.
ENGLISH :
The rapid growing of value violation by the youth in this country, viewed as one of failure of education. In Indonesia, education as one of the social systems, have an important function to develope the good generation. It is important to identify the values that almost disappeared to be clarified to make the climate of this country more courteus. One of some important theme of education that not pay many attention yet is value education. The orientation of education is not only meant for supplying the human resource, but also meant for developing the personality of students.
This research attemps to understand the implementation of value education of SDN 5 Krebet Ponorogo as one of school at Ponorogo, East Java. This village, at some months ago, famous by mental retardation phenomena as mentioned by some mass media, like television and newspaper.
The study conducted by the phenomenological approach. The data have been collected by interviews, observations, and analise some documents. The data analysis was conducted in two step: data interpretation (phenomenological reduction), and editic reduction.
The results show that implementation of value education of SDN 5 Krebet Ponorogo are by using the method of value clarification, value analysis, moral awareness, union approach, and one method that show the personal approach between the teachers and the students. The process of value transinternalization are: paying attention for the value activities, response the value activities, valuing step, value organizing, and value characterizing. Actually, the students are not always shown a good response for the value education. Sometimes they shown a negative response. But actually, it is show a process of values understanding.
The aims of implementation of value education of SDN 5 Krebet Ponorogo are, to give some values provision, to motivate the students to stay optimize in the difficult condition of their village, to minimilize the negative opinion of the mental retardation phenomena in this village, and to introdutcion and give the students some value that needed in the social interaction in their life- span.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Nuqul, Fathul Lubabin | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Nilai; Pendidikan Nilai; Implementasi Pendidikan Nilai; Transinternalisasi Nilai; Value; Value education; Implementation of Value Eduvation; Value Transinternalization | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | puput nuzilatin fithroh | ||||||
Date Deposited: | 12 Aug 2016 10:03 | ||||||
Last Modified: | 12 Aug 2016 10:03 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/4358 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |