Perancangan hunian di Malang dengan pendekatan arsitektur Islam

INDONESIA :

Kabupaten Malang yang berbatasan dengan Kota Batu merupakan daerah dataran tinggi yang memiliki potensi alam dari sektor wisata, pendidikan dan kawasan hunian. Banyaknya migrasi dan urbanisasi penduduk untuk memenuhi kebutuhan pada aspek pendidikan dan industri wisata, memberikan pengaruh meningkatnya kepadatan penduduk di Kabupaten Malang itu sendiri. Berbanding lurus dengan padatnya penduduk dari efek urbanisasi, kebutuhan akan hunian dari tahun ke tahun semakin bertambah. Potensi alam yang ada pada daerah dataran tinggi pun semakin hilang jika tidak dijaga dengan baik. Atas dasar fakta yang ada ini penulis ingin merancang Hunian dengan Pendekatan Arsitektur Islam. Pemilihan pendekatan arsitektur islam ini dimaksudkan untuk memunculkan identitas hunian yang layak huni dan dapat memberikan manfaat untuk pengguna, sekitranya dan alam itu sendiri. Dengan adanya rancangan hunian yang berkonsep islami bisa menjadi acuan rancangan hunian yang dapat melestarikan dan memanfaatkan potensi alam yang ada. Pemanfaatan kawasan hunian juga dimaksudkan untuk sarana wisata edukasi sebagai fungsi menebarkan manfaat sesama. Lebih penting dari itu perancangan hunian yang ramah pengguna yaitu penghuni, pengunjung serta masyarakat sekitar yang menjadikan ciri khas kawasan hunian islami diharapkan bisa menjadi wadah kegiatan kemasyarakatan dengan meksud menghilangkan nilai nilai eksklusifitas, tertutup dan hubungan persaudaraan yang tidak erat antar sesama manusia.

ENGLISH :

Malang Regency, which borders Batu City, is a highland area that has natural potential from the tourism, education and residential sectors. The large number of migrations and urbanization of the population to meet the needs in aspects of education and the tourism industry, has the effect of increasing population density in Malang Regency itself. In direct proportion to the density of the population from the effects of urbanization, the need for housing from year to year is increasing. The natural potential that exists in the highlands is increasingly lost if it is not properly maintained. Based on these facts, the author wants to design a residence with an Islamic architectural approach. The choice of this Islamic architectural approach is intended to bring out the identity of a livable dwelling and can provide benefits to users, their surroundings and nature itself. With the existence of a residential design with an Islamic concept, it can be a reference for residential designs that can preserve and utilize the existing natural potential. Utilization of residential areas is also intended for educational tourism facilities as a function of spreading the benefits of others. More importantly than that, the design of user-friendly housing, namely residents, visitors and the surrounding community which characterizes Islamic residential areas, is expected to become a forum for community activities with the aim of eliminating the values of exclusivity, closedness and close fraternal relations between human beings.