Muttaqin, Muttaqin (2008) Implementasi pengembangan kurikulum Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) di MA Nurul Jadid Paiton Probolinggo-Jawa Timur. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
04110158.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) |
Abstract
INDONESIA:
Pendidikan masih diyakini sebagai élan-vital bagi peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM), karenanya format pendidikan yang ideal masih terus dikembangkan. Baru-baru ini misalnya, melalui undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 50 ayat (3), pemerintah memiliki proyek untuk menyelenggarakan program Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional. Tujuannya adalah menyiapkan lulusannya dapat berperan dan berkompetisi di forum-forum internasional. Minimnya kualitas Sumber Daya Manusia SDM Indonesia yang rendah maka peran di forum internasional juga di rasakan masih kurang. Oleh sebab itu, proyek sekolah/madrasah bertarf internasional dipandang perlu.
Terkait dengan hal itu, madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam juga terpanggil dengan turut berperan aktif dalam menjawab persoalan di atas, yaitu melalui proyek Departemen Agama untuk menyelenggarakan program pengembangan Madrasah Bertaraf Internasional (MBI). Guna mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan, maka kurikulum sebagai sarana/media untuk pencapaian tujuan juga harus relevan. Karena itu, pengembangan kurikulum di masdrasah mutlak dilakukan sesuai dengan visi, misi dan tujuan untuk menjawab tuntutan global. Inilah yang membuat penulis tergerak untuk melakukan penelitian tentang pengembangan kurikulum Madrasah Bertaraf Internasional di MA Nurul Jadid Paiton yang terletak di Probolinggo, Jawa Timur sebagai pilot project madrasah yang pertama kali di Pulau Jawa yang dikembangkan menjadi Madrasah Bertaraf Internasional (MBI).
Penelitian ini berfokus pada (1) Upaya Madarah Aliyah Nurul Jadid Paiton Menuju Madarasah Bertaraf Internasional, (2) Implementasi Pengembagan Kurikulum Madrasah Bertaraf Internasional di MA Nurul Jadid Paiton Probolinggo, dan (3) Kekuatan dan kelemahan MA Nurul Jadid Paiton dalam pengembagan kurikulum Madarasah Bertaraf Internasional. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya MA Nurul Jadid Paiton menuju Madarasah Bertaraf Internasional, dan implementasi pengembangan kurikulum Madarasah Bertaraf Internasional, serta faktor kekuatan dan kelemahan MA Nurul Jadid dalam melakukan pengembangan kurikulum madrasah bertaraf internasional.
Metode penggumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menganalisis data, penulis menggunakan teknis analisis deskriptif kualitatif, yaitu mendekripsikan dan mengintepretasikan data-data yang ada untuk menggambarkan realitas sesuai dengan fenomena yang sebenarnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagai madrasah yang dikembangkan menjadi madrasah bertaraf internasional, MA Nurul Jadid Paiton berupaya memenuhi pencapaian standar kunci minimal dan kunci tambahan sebagai madrasah bertaraf internasional. Adapun mengenai proses pengembangan kurikulum dilakukan dengan kajian dan kerjasama dengan Guru ahli di bidangnya, melalui kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada sekolah bertaraf internasional (SBI). Pengembangan kurikulum Madrasah Bertaraf Internasional di MA Nurul Jadid Paiton mengadopsi dan mengadaptasi kurikulum Internasional Cambridge University (Australia) sebagai salah satu negara anggota Organization for Economic and Cooperation Development (OECD) dengan tetap mengacu pada kurikulum KTSP. Kurikulum adaptif berorientasi pada Ilmu Matimatika dan Sains (Matimatika, Fisika, Kimia, dan Biologi atau MAFIKIB), tetapi tidak mengesampingkan materi keagamaan sebagai identitas kemadrasahan maupun pesantren salaf.
Pengembangan kurikulum madrasah bertaraf internasional di MA Nurul Jadid Paiton merupakan sistesis antara kurikulum internasioal, kurikulum Nasional serta kurikulum madrasah/pesantren sebagai integrasi antara IPTEK dan IMTAK yang dipandang perlu oleh masyarakat global. Dengan demikian menurut teori sistem/model pengembangan kurikulum yang demikian itu dinamakan sistem rekonstruksi sosial.
Kekuatannya terletak pada basic bahasa asing yang sudah dikembangkan di MA Nurul Jadid Paiton, karena kurikulum MBI diwajibkan menggunakan bahasa asing (Bahasa Inggris). Kelemahannya selain kurangnya SDM dan sebagai madrasah swasta, juga pada sumber pembiayaan yang terbatas sehingga berdampak pada lemahnya komponen lainnya, baik peningkatan profesionalisme tenaga pendidik serta sarana prasarana lainnya. Selain itu, Program madrasah Bertaraf Internasional merupakan pilot project Departemen Agama RI, sehingga MA Nurul Jadid Paiton terkesan masih dalam transisi (rintisan) menuju madrash bertaraf internasional.
Penulis berharap ada peneliti lanjutan sebagai respon positif dalam upaya peningkatan mutu pendidikan madrasah melalui program penngembangan madarasah bertaraf internasional dengan kurikulum sebagai obyek penelitiannya. Sehingga nantinya dapat dijadikan pertimbangan bagi kebijakan terhadap pendidikan dalam menyongsong kebangkitan pendidikam khususnya madrasah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Muhaimin, Muhaimin | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Implementasi; Pengembangan Kurikulum; Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Indar Erdiana | ||||||
Date Deposited: | 12 Aug 2016 03:14 | ||||||
Last Modified: | 12 Aug 2016 03:14 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/4343 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |