Fajariyah, Latifatul (2008) Peranan keluarga dalam membentuk jiwa keagamaan anak: Studi kasus di masyarakat Desa Mangunan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
03410017.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA :
Keluarga merupakan lembaga sosial yang paling dekat dengan anak. Secara garis besar keluarga mempunyai fungsi sosial, ekonomi, edukatif dan religi. Berbagai fungsi tersebut nampaknya belum bisa dilaksanakan dengan baik oleh keluarga khususnya para orang tua. Hal demikian ditandai dengan adanya berbagai permasalahan yang terjadi di tengah kehidupan bermasyarakat seperti tindak kriminal, hubungan seksual pranikah, pecandu narkoba serta permasalahan- permasalahan lainnya yang sangat meresahkan masyarakat. Sebagai pendidik yang pertama dan utama, sudah seharusnya para orang tua memberikan pendampingan dan dorongan baik secara finansial, material maupun spiritual terhadap semua aktivitas anak. Semuanya diarahkan dalam rangka membentuk jiwa anak yang utuh baik secara fisik maupun psikis yang kelak akan sangat dibutuhkan dalam kehidupan mereka pada masa yang akan datang.
Penelitian ini berusaha menemukan Peran Keluarga dalam Membentuk Jiwa Keagamaan Anak di Masyarakat Desa Mangunan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar yang secara spesifik tercermin dalam empat rumusan masalah, yaitu: (1) Bagaimana kondisi jiwa keagamaan anak di masyarakat Desa Mangunan? (2) Bagaimana problematika perkembangan jiwa keagamaan anak di masyarakat Desa Mangunan? (3) Faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan jiwa keagamaan anak di masyarakat Desa Mangunan? (4) Bagaimana peran keluarga dalam membentuk jiwa keagamaan di masyarakat Desa Mangunan?
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Mendeskripsikan kondisi jiwa keagamaan anak di masyarakat Desa Mangunan? (2) Memetakan problematika perkembangan jiwa keagamaan anak di masyarakat Desa Mangunan? (3) Menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan jiwa keagamaan anak di masyarakat Desa Mangunan? (4) Menemukan peran keluarga dalam membentuk jiwa keagamaan di masyarakat Desa Mangunan?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan desain penelitian studi kasus di masyarakat Desa Mangunan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar. Data penelitian diperoleh melalui: pengamatan terlibat (participant observation), wawancara mendalam (indepth interview), dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan empat tahapan, yaitu: (1) Tahap Pengumpulan Data, (2) Tahap Reduksi Data, (3) Tahap Display Data dan (4) Tahap Kesimpulan atau Ferivikasi. Sedangkan untuk memperoleh keabsahan data dilakukan dengan cara: (1) Uji Kredibilitas, (2) Uji Dependabilitas dan (3) Uji Konfirmabilitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan jiwa keagamaan di beberapa keluarga masyarakat Desa Mangunan belum dapat dilakukan secara maksimal. Adapun hasil temuan penelitiannya sebagai berikut: (1) Masyarakat desa Mangunan secara historis termasuk masyarakat yang agamis. Namun demikian, terdapat realitas yang cukup memprihatinkan dimana masih banyak perilaku yang menyimpang dari norma ajaran agama dan tatanan sosial seperti mabuk-mabukan, hamil di luar nikah, nikah muda kemudian cerai dan sebagainya. (2) Problematika perkembangan jiwa keagamaan anak di desa Mangunan sebagai berikut: (a) Adanya kesalahan pola asuh (mall adjusment) dalam keluarga, (b) Tidak adanya sistem modeling dari orang tua dan (c) Pola komunikasi yang tidak terjalin dengan baik. (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan jiwa keagamaan anak di Desa Mangunan sebagai berikut: (a) Tingkat usia anak, (b) Tingkat ekonomi dan pendidikan orang tua, (c) Lingkungan keluarga, (d) Lingkungan pergaulan anak (e) Lemahnya kontrol dan sanksi dari masyarakat dan aparat terkait. (4) Berbagai peran yang telah dilakukan oleh para orang tua dalam membentuk jiwa agama anak di masyarakat Desa Mangunan antara lain: (a) Menanamkan nilai-nilai agama pada anak sejak dini, yaitu sejak anak baru lahir bahkan ketika anak masih dalam kandungan. (b) Menyekolahkan anak-anaknya di lembaga pendidikan yang bernafaskan Islam dengan harapan agar anak dapat berpikir, bersikap dan berperilaku yang islami, dan (c) Melakukan pendampingan dan bimbingan pada setiap aktivitas anak agar jiwa agama dapat tumbuh dengan baik. Dengan demikian, diharapkan anak akan tumbuh menjadi pribadi yang matang, baik secara fisik maupun psikis.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Arifin, Zainul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Peran Keluarga; Jiwa Agama Anak | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Errisa Aprillia Rengganis | ||||||
Date Deposited: | 10 Aug 2016 18:45 | ||||||
Last Modified: | 10 Aug 2016 18:45 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/4309 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |