Hidayatullah, Bagus (2008) Strategi penanggulangan kenakalan siswa: Studi kasus di SMAN 02 Batu. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
03410013.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (709kB) |
Abstract
INDONESIA :
Remaja adalah usia dimana individu berinteraksi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa di bawah ikatan orang-orang yang lebih tua melainkan dalam tingkatan yang sama sekurang-kurangnya dalam masalah hak. Bentuk-bentuk kenakalan remaja yang terjadi pada remaja seperti, tawuran antar sekolah, berjudi di lingkungan sekolah, membawa dan merokok di lingkungan sekolah, membawa/mengkonsumsi miras, Membawa/mengedarkan obat terlarang, merusak sarana dan prasarana sekolah, mencuri, menyalahgunakan uang BP3 dan SPP, masuk geng anak nakal dan lain-lain. Adapun hal tersebut semu dapat dipengaruhi oleh faktor keluarga, sekolahan maupun masyarakat. Dan juga sampai hari ini meskipun sudah banyak sekali usaha-usaha yang dilakukan semua pihak untuk menaggulanginya, tetapi masih tetap atau bahkan bertambah problematika remaja tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kenakalan yang dilakukan oleh siswa: di SMAN 02 Batu. Untuk memetakan problem penanggulangan kenakalan siswa: di SMAN 02 Batu. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kenakalan siswa: di SMAN 02 Batu. Untuk menemukan strategi serta upaya penanggulangan kenakalan siswa: di SMAN 02 Batu.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, maksudnya dalam penelitian kualitatif data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan data tersebut berasal dari wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, catatan memo, dan dokumen resmi lainnya. Dalam penelitian ini Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Guru BK dan orang tua siswa SMAN 02 Batu yang bersangkutan adalah sebagai responden dalam pengumpulan data, dengan teknik observasi partisipan dan metode interview bebas terpimpin. Selanjutnya untuk teknik analisa datanya menggunakan reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Pelaksanaan teknik pemeriksaan ada empat teknik yang digunakan adalah kriteria derajat kepercayaan, keteralihan, kebergantungan dan kriteria kepastian. Model analisis yang digunakan adalah model analisis jalinan dan model analisis interaksi.
Hasil penelitian yang didapat adalah bentuk-bentuk kenakalan siswa di SMAN 2 Batu meliputi kenakalan normatif (lokal) dan kenakalan berbentuk pelanggaran hukum. Kenakalan siswa yang bersifat normatif. Sedangkan kenakalan yang berbentuk pelanggaran hukum meliputi pemakaian narkoba, sek bebas dan perkelahian antar pelajar. Implikasi dari adanya bentuk-bentuk kenakalan siswa diatas adalah persepsi negatif dari masyarakat sekitar dan perasaan bebas (tidak terkontrol) dari siswa SMAN 2 Batu. Problematika penanganan kenakalan remaja di SMAN 2 Batu adalah kurangnya profesionalitas para pendidik di SMAN 2 Batu. Faktor lingkungan merupakan factor yang dominan dalam mempengaruhi munculnya kenakalan siswa. Lingkungan tersebut meliputi lingkungan sekolah dan lingkungan luar sekolah. Strategi penanganan kenakalan siswa yang diterapkan sekolah adalah teknik konseling dan kerjasama dengan keluarga siswa ditambah teknik pemantauan dan pendampingan pada setiap siswa.
ENGLISH :
Adolescent is age where individual have interaction with adult society, age where child shall not longger feel below older people who has same level at least in problem of rights. Adolescent mischief forms that happened at adolescent like, interscholastic fight. gambling in school environment, bringing and smoke in school environment, bringing/consuming liquor, Bringing/circularizing forbidden drug, destroy school facilities and basic facilities, stealing, misusing money of BP3 and of SPP, enter naughty child gang and others. As for sham the mentioned can influence by family factor, society and also school as well as until today though have a lot of effort which is conducted all side for overcoming of it, but still or even increase adolescent problematic.
Target of this research is to describe mischief forms by student Senior High School 02 of Batu. To map problem overcoming of mischief of To analyse factors influencing mischief of student in. To find strategy and also strive overcoming of mischief of student in Senior High School 02 of Batu.
This research use descriptive approach qualitative, its intention in research qualitative collected data is not in the form of numbers, but the data come from interview, field note, personal document, memo note, and other formal document. In this research of Headmaster, Proxy lead curriculum, teacher tuition of konseling. and student old fellow of pertinent Senior High School 02 of Batu is as responder in data collecting, with the participant observation technique and method of interview led free. Hereinafter for technique analyse its data use data reduction, course data, withdrawal of verification or conclusion. Execution of audit technic there are four technique that used to criterion degree of trust, transfer, hang-on and certainty criterion. Analysis model which used is analyse model and braid analyse interaction.
Result of research which gotten is mischief forms of student in Senior High School 02 of Batu cover normatif mischief (mischief and lokal) in form of transgression. Mischief of student having the character of normatif. While mischief which in form of transgression cover usage of forbidden drug, free sex and fight between student. Implication from existence of forms mischief of student above is negative perception of around society and free feeling (not be controlled) from student Senior High School 02 of Batu. Problematic handling of adolescent mischief in Senior High School 02 of Batu is the lack of profesionalitas all of educator in Senior High School 02 of Batu. Environmental Factor represent dominant factor in influencing appearance mischief of student. The environmental cover environment go to school and external environment of school. Handling strategy of mischief of student the applied by school is technique of konseling cooperation and with student family added by monitoring technique and adjacent in each student.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Arifin, Zainul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Remaja; Kenakalan Siswa; Adolescent; Mischief of Student | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Errisa Aprillia Rengganis | ||||||
Date Deposited: | 10 Aug 2016 18:45 | ||||||
Last Modified: | 10 Aug 2016 18:45 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/4304 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |