Pengaruh konsep diri dan zuhud terhadap motivasi berprestasi santri Pesantren Tebuireng Jombang

ABSTRAK

Santri merupakan elemen pesantren yang diakui sebagai kelompok khusus dan cermin masyarakat Islam Indonesia yang oleh Abdurrahman Wahid (2007) disebut sub-culture. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam mengajarkan semangat hidup dan nilai-nilai moral yang diakui bersama, dan tidak dijumpai di kebanyakan lembaga pendidikan non-pesantren, salah satunya adalah sikap hidup sederhana atau zuhud. Ada anggapan bahwa kemunduran ummat Islam, terutama di Indonesia sebagai kelompok mayoritas disebabkan oleh nilai-nilai yang diajarkan oleh agamanya. Dalam hal ini adalah zuhud yang berkaitan dengan tasawuf dianggap sebagai potensi kemacetan kemajuan Islam karena dinilai mengendurkan semangat untuk meraih prestasi duniawi, tidak memiliki etos kerja dan semangat berprestasi. Di antara beberapa faktor yang berpengaruh terhadap motivasi berprestasi adalah konsep diri dan zuhud sebagai suatu pandangan santri terhadap dirinya sendiri dan mensikapi kehidupan dunia berdasarkan nilai-nilai yang dianutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat konsep diri, zuhud dan motivasi berprestasi santri Pesantren Tebuireng Jombang, serta pengaruh konsep diri dan zuhud terhadap motivasi berprestasi santri.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan bentuk penelitian korelasional kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sebanyak 112 orang pada santri Pesantren Tebuireng Jombang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode kuesioner atau angket konsep diri yang berjumlah 24 aitem dengan reliabilitas α = ,849, angket zuhud yang berjumlah 24 aitem dengan reliabilitas α = ,850 dan angket motivasi berprestasi yang berjumlah 28 aitem dengan reliabilitas α = ,896. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan cara mengklasifikasikan ke dalam tiga kategori; tinggi, sedang; rendah dan menggunakan regresi linier berganda.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) tingkat konsep diri santri berada pada kategori tinggi dengan prosentase 55,4%, (2) tingkat zuhud santri berada pada kategori tinggi dengan prosentase 58,9%, (3) tingkat motivasi berprestasi santri berada pada kategori sedang dengan prosentase 52,7%, dan (4) nilai F = 89,669 dengan nilai p = ,000. Hasil ini berarti hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh konsep diri dan zuhud terhadap motivasi berprestasi adalah diterima. Sebagai rincian konsep diri secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi berprestasi sebesar β = ,341 dengan p = ,000 dan zuhud secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi berprestasi sebesar β = ,531 dengan p = ,000. Artinya zuhud memiliki pengaruh lebih besar terhadap motivasi berprestasi dibandingkan dengan pengaruh konsep diri terhadap motivasi berprestasi.

ABSTRACT

Santri is an element of pesantren considered to be unique community and sample of Moslems in Indonesia that called as sub-culture by Abdurrahman Wahid (2007th). Pesantren as an Isalmic Educational Institute teaches santri the spirit of life and morality values or norms to agree on applying them together, and those are not found in other educational istitutes (non-pesantren) except in it, one of them is unpretentious life or zuhud. There is an assumption that degradation of Islam, especially in Indonesia as Moslems majority caused by values and norms of Islamic Religion. According to this case is zuhud which has closeness and relevance with tasawuf considered to be potential for degradation of Islam development because it causes Moslems lack of spirit to achieve the world life, have no ethos of work and have no achievement motivation. There are many factors that affect the santri achievement motivation, such as self concept and zuhud; how santri know and value their own selves and have a certain attitude to the world life according to the values and norms of their religion. The purposes of this research are to know the degree of self concept, degree of zuhud and degree of santri achievement motivation of Pesantren Tebuireng Jombang, and the self concept with zuhud: effect on santri achievement motivation.

The methods of this research are descriptive method and correlational quantitative method. This research used purposive sampling technique to the population, and the number of sample is 112 santri of Pesantren Tebuireng Jombang. Collecting data of the research used questionnaire method; self concept questionnaire amounts of 24 items with reliability value α = ,849, zuhud questionnaire amounts of 24 items with reliability value α = ,850, and achievement motivation questionnaire amounts of 28 items with reliability value α = ,896. Analysis technique that used is clasifying the skors of measurements to three categories; high, average, low, and using regression analysis.

The conclusions of the research are: (1) the degree of santri self concept is at high level with amount of value = 55,4%, (2) the degree of santri’s zuhud is at high level with amount of value = 58,9%, (3) the degree of santri achievement motivation is at average level with amount of value = 52,7%, and (4) F value =
89,669 with p value = ,000. This result means that statement of hypothesis is significant, the self concept and zuhud: effect on students achievement motivation Pesantren Tebuireng Jombang. Detailly, zuhud has effect higher than self concept on achievement motivation with β value = ,341 with p value = ,000 and β value
,531 with p = ,000.