Responsive Banner

Tinjauan Maqashid Syariah terhadap pembagian warisan sama rata: Studi di Desa Tunjung Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar

Muna, Syayidah Luklukil (2022) Tinjauan Maqashid Syariah terhadap pembagian warisan sama rata: Studi di Desa Tunjung Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

[img]
Preview
Text (Fulltext)
18210184.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK

Dalam hukum waris Islam terdapat ketentuan bahwa bagian warisan anak laki-laki adalah dua kali lipat dari bagian yang diperoleh anak perempuan. Dalam praktik di tengah masyarakat muslim, banyak terjadi pembagian secara sama rata antara anak laki-laki dan anak perempuan, seperti yang terjadi di Tunjung, salah satu desa di kabupaten Blitar. Praktik pembagian sama rata tersebut didasarkan kepada hukum waris adat atau kesepakatan antar anggota keluarga. Penelitian ini dilakukan untuk menguraikan secara utuh mengenai praktik pembagian warisan sama rata yang berlaku di Desa Tunjung, lalu menganalisanya dengan menggunakan tinjauan maqashid syariah.

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian empiris dengan pendekatan kualitatif, dimana sumber data yang digunakan terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Data dikumpulkan melalui metode wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya data diolah dengan menggunakan teknik edit, klasifikasi, verifikasi, analisis dan penyusunan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan dua kesimpulan. Pertama, sistem pembagian waris yang dipraktikkan oleh masyarakat Desa Tunjung adalah membaginya secara sama rata setelah seluruh ahli waris mengetahui bagian masing-masing. Proses pembagian waris disini melibatkan perantara aparat desa ataupun tokoh agama yang memahami hukum waris dengan baik. Pembagian warisan dilaksanakan sesuai kesepakatan keluarga dan biasanya setelah selesai acara selametan 7 hari, 40 hari, 100 hari, pendak-an, dan 1000 hari wafatnya pewaris. Kedua, praktik pembagian warisan secara sama rata yang berlaku di Desa Tunjung itu sejalan dengan prinsip maqashid syariah karena telah memenuhi empat kriteria: hifdh ad-din (pemeliharaan agama), hifdh al-nafs (pemeliharaan jiwa), hifdh al-nasl (pemeliharaan keturunan) dan hifdh al-maal (pemeliharaan harta).

ABSTRACT

In Islamic inheritance law there is a stipulation that the share of inheritance for a son is twice as much as that for a daughter. In practice in Muslim societies, there is often an equal distribution of boys and girls, as happened in Tunjung, a village in Blitar district. The practice of equal distribution is based on customary inheritance laws or agreements between family members. This research was conducted to fully describe the practice of equal inheritance distribution that applies in Tunjung Village, and then to analyze it using maqashid syariah review.

This research is included in the type of empirical research with a qualitative approach, where the data sources used consist of primary data sources and secondary data sources. Data was collected through interviews and documentation methods. Furthermore, the data is processed using editing techniques, classification, verification, analysis and preparation of conclusions.

The results of this study show two conclusions. First, the inheritance distribution system practiced by the people of Tunjung Village is to divide it equally after all heirs know their share. The process of dividing inheritance here involves intermediaries from village officials or religious leaders who understand inheritance law well. The distribution of inheritance is carried out according to the family agreement and usually after the completion of the 7-day, 40-day, 100-day, pendak-an, and 1000-day death of the testator. Second, the practice of equal distribution of inheritance in Tunjung Village is in line with the principles of maqashid sharia because it fulfills four criteria: hifdh ad-din (maintenance of religion), hifdh al-nafs (preservation of the soul), hifdh al-nasl (preservation of offspring ) and hifdh al-maal (maintenance of property).

مستخلص البحث

ينص قانون الميراث الإسلامي على أن نصيب الابن من الميراث ضعف نصيب البنت. من الناحية العملية في المجتمعات الإسلامية ، غالبًا ما يكون هناك توزيع متساوٍ للفتيان والفتيات ، كما حدث في تونجونج ، وهي قرية في منطقة بليتار. تستند ممارسة التوزيع المتساوي إلى قوانين الميراث العرفية أو الاتفاقات بين أفراد الأسرة. تم إجراء هذا البحث لوصف ممارسة توزيع الميراث المتساوي المطبق في قرية تونجونج بشكل كامل ، ثم تحليلها باستخدام مراجعة مقاشيد الشريعة.

يتم تضمين هذا البحث في نوع البحث التجريبي بنهج نوعي ، حيث تتكون مصادر البيانات المستخدمة من مصادر البيانات الأولية ومصادر ،البيانات الثانوية. تم جمع البيانات من خلال المقابلات وأساليب التوثيق. علاوة على ذلك ، تتم معالجة البيانات باستخدام تقنيات التحرير والتصنيف والتحقق والتحليل وإعداد الاستنتاجات.

نتائج هذه الدراسة تظهر نتيجتين أولاً ، نظام توزيع الميراث الذي يمارسه سكان قرية تونجونج هو تقسيمها بالتساوي بعد أن يعرف جميع الورثة نصيبهم. تتضمن عملية تقسيم الميراث هنا وسطاء من مسؤولي القرية أو الزعماء الدينيين الذين يفهمون قانون الميراث جيدًا. يتم توزيع الميراث وفقًا لاتفاقية الأسرة وعادةً بعد الانتهاء من وفاة الموصي لمدة ٧ أيام، و ٤٠ ، يومًا ،و ١٠٠ يوم ، و ١٠٠٠ يوم. ثانيًا ، تتماشى ممارسة التوزيع المتساوي للميراث في قرية تونجونج مع مبادئ الشريعة المقشدة لأنها تحقق أربعة معايير: حفظ الدين ، حفظ النفس ، النفس ، حفظ النصل ، حفظ النسل , وحفظ المال.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisor: Haris, Abdul
Contributors:
ContributionNameEmail
UNSPECIFIEDHaris, AbdulUNSPECIFIED
Keywords: Waris; Sama Rata; Maqashid Syariah; Inheritance; Equally; Maqashid Sharia; ميراث; بالتساوي; المقاصد الشريعة
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012816 Mawaris (Inheritance)
Departement: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Syayidah Luklukil Muna
Date Deposited: 21 Dec 2022 09:47
Last Modified: 21 Dec 2022 09:47
URI: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/42584

Downloads

Downloads per month over past year

Actions (login required)

View Item View Item