Hubungan makna hidup dengan kepuasan kerja pada pemerintah desa di Desa Plesungan Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro

ABSTRAK

Desa sebagai miniatur Negara merupakan arena panggung politik yang paling dekat dengan masyarakat. Organisasi pemerintah desa merupakan salah satu organisasi pemerintahan pada tingkat paling bawah atau terendah. Dalam masyarakat pedesaan, istilah perangkat desa sering kali disebut sebagai “pamong desa”. Posisi sebagai pamong desa adalah sebagai pemuka masyarakat, dan memperoleh amanah untuk mengayomi dan membimbing masyarakat desa. Namun hal tersebut tidak lantas menjadikan para pegawai/karyawan yang berada dalam pemerintahan tersebut merasa puas terhadap pekerjaan yang dimilikinya. Makna hidup adalah hal•hal yang dipandang penting, benar, dan didambakan, serta memberikan nilai khusus bagi seorang pegawai atau karyawan, berdasarkan sistem kognitif mereka masing•masing, sehingga dapat dijadikan tujuan hidup (purpose in life) mereka. Hal•hal yang dipandang penting tersebut antara lain: prestasi, hubungan (dengan orang lain), spiritual, transendensi diri, penerimaan diri, keintiman, dan perlakuan yang adil. Kepuasan kerja adalah bagaimana seorang pegawai atau karyawan merasakan pekerjaannya dan aspek•aspek yang berbeda dalam pekerjaannya, terkait dengan puas atau tidak puas tehadap pekerjaannya. Aspek• aspek tersebut antara lain: salary, promotion, supervisi, fringe benefit, contingent reward, operating conditions, coworker, nature of work, dan communication.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat makna hidup dan tingkat kepuasan kerja pegawai/karyawan pada pemerintah Desa Plesungan. Dan adakah hubungan antara makna hidup dengan kepuasan kerja. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya tingkat makna hidup dan tingkat kepuasan kerja serta adakah hubungan makna hidup dan kepuasan kerja pada pegawai/karyawan pemerintah desa.

Hipotesis yang di ajukan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan yang positif antara makna hidup dengan kepuasan kerja. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah skala psikologi yang terdiri atas Personal Meaning Profile (PMP) yang dipopulerkan oleh Wong dan skala Job Satisfaction Survey (JSS) oleh Paul E. Spector.

Penelitian ini menggunakan analisis korelasi product moment dari Karl Pearson
untuk mengetahui hubungan makna hidup dengan kepuasan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat makna hidup sangat tinggi sebesar 100%, selain sangat tinggi 0% . Untuk tingkat kepuasan kerja diperoleh prosentase sangat puas 83%, puas
14%, sedang 3% dan lainnya 0%. Korelasi variabel adalah rhitung = 0,510 > rtabel
0,361 yang berarti hipotesis dalam penelitian ini di terima, bahwa terdapat hubungan yang positif antara makna hidup dengan kepuasan kerja. Apabilan semakin tinggi makna hidup yang dimiliki pegawai/karyawan maka ia akan semakin puas dalam pekerjaannya.

ABSTRACT

Village as a miniature State as an arena of politics that is closest to the society. Village
government organizations is one government organization at the lowest level or lower. In rural societies, the term village is often referred to as "village officials." Position as village officials are as society leaders, and obtain mandate to protect and guide the villagers. But this does not necessarily make the employee/employees who are in government is satisfied with the job he had.
The meaning of life are the things that are considered important, true, and desirable, and provide special value to an employee or employees, based on their cognitive systems respectively, so it can be purpose in life to them. The things that are considered important include: achievement, relationships (with others), spiritual, self•transcendence, self•acceptance, intimacy, and fair treatment. Job satisfaction is how an employee or employees feel their jobs and different aspects in his or her work, is associated with satisfied or not satisfied about their job. These aspects include: salary, promotion, supervision, fringe benefits, contingent rewards, operating conditions, coworker, nature of work, and communication.

The formulation of the problem in this research is how the level of the meaning of life and level of the job satisfaction at employee in the Village government Plesungan. And is there any relationship between the meaning of life and job satisfaction. The aim of this study was to know the level of the meaning of life and level of job satisfaction and to know there is relationship the meaning of life and job satisfaction at the Village Government in Plesungan Village, Kapas Subdistrict, Bojonegoro Regency.

The hypothesis proposed in this research, there is a positive relationship between the meaning of life and job satisfaction. The instrument used to collect data in this research is psychology scale, there are Personal Meaning Profile (PMP), which popularized by Wong and Job Satisfaction Survey (JSS) by Paul E. Spector.

This research uses the product moment correlation analysis from Karl Pearson to analyze relationship the meaning of life and job satisfaction. The results showed that the level of the meaning of life is very high at 100%, in addition to very high 0%. To obtain the percentage of job satisfaction level of 83% very satisfied, satisfied 14%, while 3% and others 0%. The correlation between variables are raccount = 0.510 > rtable 0.361, means that the hypothesis in this researcd accepted. That there is a positive relationship between the meaning of life and job satisfaction. The higher meaning of life which is owned an employee then it will be more satisfied in their jobs.

ABSTRACT ARABIC