Responsive Banner

Implementasi pendidikan seks bagi remaja untuk pencegahan perilaku seks bebas di Bedoho Sooko Ponorogo

Dewi, Ratryana (2022) Implementasi pendidikan seks bagi remaja untuk pencegahan perilaku seks bebas di Bedoho Sooko Ponorogo. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

[img]
Preview
Text (Fulltext)
200101210029.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK

Akses dan perkembangan teknologi membawa dampak yang sangat luar biasa terhadap semua kalangan. Kalangan remaja menjadi salah satu yang terdampak dari perkembangan teknologi. Teknologi yang berkembang menjadikan remaja akan sangat mudah menjelajahi dunia maya. Dilain sisi kondisi remaja yang sudah berada pada fase pubertas menjadikan remaja harus memiliki peringatan tersendiri dalam upaya menjaga dirinya. Pergaulan yang bebas, bercampurnya antara lawan jenis, menghabiskan waktu luang dengan hal-hal yang negatif, mengabaikan kegiatan-kegiatan keagamaan merupakan dampak dari perkembangan teknologi, kesadaran remaja yang rendah serta kontroling orang tua yang kurang. Keadaan tersebut mengantarkan pula pada permasalahan seperti terjadinya kehamilan dibawah umur dan pernikahan dini. Maka dengan itu pendidikan seks menjadi sangat penting sebagai bentuk upaya pencegahan perilaku seks bebas dan upaya penguatan spiritualitas remaja.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan seks bagi remaja untuk pencegahan perilaku seks bebas dalam keluarga muslim di Bedoho Sooko Ponorogo. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Dalam pengumpulan data teknik yang digunakan yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis meliputi kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi; sumber, teknik, waktu, pengecekan referensi dan mengadakan membercheck.

Hasil dari penelitian dapat dipaparkan bahwa : (1) Pemahaman masyarakat tentang pendidikan seks bagi remaja pada keluarga muslim yakni bahwa pendidikan seks adalah nasihat, arahan dan batasan mengenai pergaulan denga lawan jenis. Kemudian pedidikan seks dipahami sebagai pendidikan budi pekerti yang didalamnya pendidika tentang adab dan akhlak. Pendidikan seks juga dipahami pendidikan yang memuat tentang etika, etika tentang bergaul dengan lawan jenis dan etika berpakaian. (2) Problematika tentang pendidikan seks dikalangan remaja di Desa Bedoho yakni diantaranya, kurangnya kesadaran remaja terhadap pentingya pendidikan seks, kurangnya kontinuitas tokoh masyarakat dalam penyampaian pendidikan seks, kondisi sosio kultural masyarakat dengan spiritualitas yang kurang, penyampaian pendidikan seks oleh orang tua yang kurang dini, kurangnya kontroling dan pendampingan orang tua terhadap remaja, pengaruh pergaulan teman sebaya yang cenderung mengarah kepada hal-hal negatif. (3) Program atau upaya pencegahan perilaku seks bebas di Desa Bedoho yakni dengan 3 program kegiatan. Kegiatan TPQ, Volly dan Banjari. Dimana masing-masing kegiatan ini seperti sebuah muatan lokal yang harus diikuti oleh remaja. Dilain untuk mengisi waktunya dengan kegiatan yang positif juga bisa digunakan sebagai wadah untuk mengasah bakat dan minat remaja. Selain daripada itu kegiatan kagamaan seperti banjari dan TPQ merupakan kegiatan yang diharapkan mampu membangun kekuatan spiritual remaja selain yang remaja dapatkan dari orang tua. Sehingga harapan kedepannya adalah tidak adanya problematika yang seperti kondisi saat ini. (4) Hasil dari upaya pencegahan perilaku seks bebas melalui program kegiatan yakni memberikan hasil positif untuk remaja diantaranya waktu diluar sekolah termanfaatkan dengan baik, remaja memiliki kegiatan yang positif, menambah wawasan keagamaan melalui program TPQ, mengembangkan skill dan bakat remaja serta memiliki arah pergaulan yang positif.

ABSTRACT

Access and technological advancements have had a tremendous impact on all aspects of life. Teenagers are among those who are most impacted by technological advancements. Teenagers can now easily explore the virtual world thanks to advances in technology. On the other hand, the condition of adolescents who have already entered puberty necessitates the development of their own warnings in order to protect themselves. The impact of technological developments, low adolescent awareness, and lack of parental control is free association, mixing with the opposite sex, spending free time with negative things, and ignoring religious activities. This situation also leads to issues such as underage pregnancy and early marriage.

The purpose of this study is to describe the implementation of sex education for adolescents in Muslim families in Bedoho Sooko Ponorogo in order to prevent free sex behavior. This study employs a qualitative approach and a case study design. The data collection methods include observation, interviews, and documentation. Those of data condensation, data presentation, conclusion drawing, and verification are all the data analysis techniques. Checking the validity of the data is done by extending observations, increasing persistence, triangulation; sources, techniques, timing, reference checking and conducting member checks.

The results of this study can be explained that (1) The community's understanding of sex education for adolescents in Muslim families is that it is advice, directions, and limits regarding association with the opposite sex. Then sex education is understood as moral education, which includes education about manners and morals. Sex education is also defined as education that includes ethics, ethics about associating with the opposite sex, and dress ethics. (2) The problems with sex education among adolescents in Bedoho Village include adolescents' lack of awareness of the importance of sex education, the lack of continuity of community leaders in the delivery of sex education, the community's socio-cultural conditions with less spirituality, the delivery of sex education by parents who are less early, a lack of parental control and assistance to adolescents, and the influence of peer association, which tends to be negative. (3) In Bedoho Village, there are three programs or efforts to prevent free sex behavior, which include TPQ, Volly, and Banjari activities. Whereas each of these activities is similar to local content that teenagers must adhere to. On the other hand, in order to fill their time with positive activities, it can also be used to hone teenagers' talents and interests. Aside from what teenagers get from their parents, religious activities such as banjari and TPQ are expected to be able to build the spiritual strength of youth. So the hope for the future is that there will be no problems as there are now.

مستخلص البحث

تتأثر سهلة الوصول إلى التكنولوجيا وتطويرها تأثير سريعا للغاية على جميع المراحل. منها الشبان في مرحلة المراهقة. يجعل تطوير التكنولوجيا من السهل للغاية على استكشاف الفضاء الإلكتروني. ومن ناحية أخرى، فإن هذه المرحلة مرحلة البلوغ التي تجعلهم بحاجة إلى تحذيراتهم الخاصة في محاولة لحفظ النفس. ومن آثار تطورات التكنولوجيا هي المعاشرة الحرية والاختلاط بين الجنس الآخر وانتهاز أوقات الفراغة بالأنشطة السلبية وإهمال الأنشطة الدينية. وهي أثار أيضا من ضعف وعي المراهقين ونقص الرقابة الأبوية. ويؤدي هذا الحال أيضًا إلى المشاكل على سبيل المثال الحمل في غير السن والزواج المبكر. لذلك، تكون تربية التثقيف الجنسي مهمة جدًا كشكل من أشكال الجهد لمنع السلوك الجنسي الحر والجهود المبذولة لتقوية روحانية المراهقين.

وتهدف هذا البحث التكميلي إلى وصف تطبيق التربية الجنسية للمراهقين لمنع السلوك الجنسي الحر في العائلات المسلمة في بيدوهو سوكو بونوروجو. واستخدم هذا البحث النهج النوعي بالدراسة الحالة. وطريقة جمع البيانات هي المراقبة والمقابلة والتوثيق. تتكون تقنيات تحليل البيانات من تكثيفها وعرضها والاستنتاج أو التحقق. يعد التحقق لمعرفة صحة البيانات عن طريق توسيع الملاحظات وزيادة الثبات والتثليث؛ أي المصادر والتقنيات والتوقيت والتحقق من المراجع وإجراء فحوصات الأعضاء.

والنتائج من هذا البحثـ هي (1) عرف أن فهم المجتمع عن التربية الجنسية للمراهقين بين العائلات المسلمة هو أن التربية الجنسية هي النصيحة والتوجيهات والتحديد فيما يتعلق بالارتباط بالجنس الآخر. سوف يُفهم التثقيف الجنسي على أنه تربية أخلاقية تتضمن التربية على الآداب والأخلاق. وكذلك أنه تعليم يتضمن على الأخلاق عند المعاشرة مع الغير وأخلاقيات في اللباس. (2) المشاكل المتعلقة بالتربية الجنسية بين المراهقين في قرية بيدوهو هي قلة وعي المراهقين بأهميتها وعدم الاستقامة لدى المجتمع في تقديم التربية الجنسية والظروف الاجتماعية ونقصان الثقافية للمجتمع في تقديم التربية الجنسية من الآباء حينما يبلغ عمر الولد في الصغر. وكذلك، نقص الرقابة الأبوية ومساعدة المراهقين وتأثير ارتباط الأقران الذي يؤدي إلى أشياء سلبية. (3) تشمل البرامج والجهود لمنع السلوك الجنسي الحر في قرية بيدوهو على أنشطة تعليم القرآن و لعب كرة السلة وريبانا بحيث تكون كل أنشطة من من الإضافية الواجبة المفيدة مشاركتها على المراهقين. ومن ناحية أخرى، يرجى من أنشطة تعليم القرآن واريبانا مكانة لصقل مواهب المراهقين واهتماماتهم. وهما قادران على غرس القوة الروحية على المراهقين خارج ما قد نالوا من تربية الآباء. لذلك، فإن الأمل في المستقبل هو ألا تكون هناك مشاكل مثل الظروف الحالية. (4) تشمل نتائج الجهود المبذولة لمنع السلوك الجنسي الحر خلال برامج الأنشطة التي توفر نتائج إيجابية للمراهقين انتهاز الوقت خارج المدرسة انتهازا مفيدا بالأنشطة الإيجابية النافعة وإضافة المعرفة الدينية خلال تعليم القرآن وتطوير المهارات والمواهب ولديهم اتجاه اجتماعي إيجابي.

Item Type: Thesis (Masters)
Supervisor: Bashith, Abdul and Sholeh, Achmad
Contributors:
ContributionNameEmail
UNSPECIFIEDBashith, AbdulUNSPECIFIED
UNSPECIFIEDSholeh, AhmadUNSPECIFIED
Keywords: Pendidikan Seks Remaja, Perilaku Seks Bebas, Keluarga Muslim Keywords: Adolescent Sex Education, Free Sex Behavior, Muslim Family الكلمات الأساسية: التربية الجنسية للمراهقين، السلوك الجنسي الحر، الأسرة المسلمة
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Departement: Sekolah Pascasarjana > Program Studi magister Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Ratryana Dewi
Date Deposited: 21 Dec 2022 12:15
Last Modified: 21 Dec 2022 12:15
URI: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/42550

Downloads

Downloads per month over past year

Actions (login required)

View Item View Item