Efektivitas surat edaran Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam nomor: P001/DJ.III/HK.007/07/2021 tentang petunjuk teknis layanan nikah pada Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat: Studi di Kantor Urusan Agama Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

ABSTRAK

Munculnya wabah virus corona memberikan dampak perubahan dalam tatanan kehidupan di Indonesia, tak terkecuali pada pelaksanaan akad nikah. Mengakibatkan terjadi perubahan regulasi teknis layanan pernikahan berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor: P-001/DJ.III/Hk.007/07/2021 tentang Petunjuk Teknis Layanan Nikah Pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Dalam penelitian ini penulis merumuskan tentang bagaimana Efektivitas Surat Edaran dan apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi Surat Edaran.

Penelitian ini menggunakan penelitian hukum empiris dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Menggunakan metode pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan Kepala KUA Kecamatan Lowokwaru, Penghulu dan lima pasangan Suami-Istri. Lokasi penelitian di Kantor Urusan Agama Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Kemudian metode pengolahan data yaitu editing, klasifikasi, verifikasi, analisis data dan kesimpulan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa Penerapan Surat Edaran Nomor: P001/DJ III/Hk.007/07/2021 tentang Petunjuk Teknis Layanan Nikah Pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Lowokwarusecara umum telah berjalan efektif, hal ini mengacu berdasarkan rasio tingkat kepatuhan masyarakat yaitu dalam kurun waktu sejak bulan Juli-Mei pada tahun 2021-2022 hanya terdapat lima kasus pernikahan yang mengalami penundaan. Peneliti menemukan beberapa faktor pendukung meliputi kordinasi yang baik antara pihak KUA dengan pihak pembantu, adanya sosialisasi Surat Edaran, terdapat masyarakat yang sadar akan pentingnya penerapan aturan, serta adanya pencontohan penerapan aturan dari pihak KUA. Sedang faktor penghambat, diantaranya masih terdapat masyarakat yang tidak sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan seperti tidak memakai masker, tidak menjaga jarakdan serta apabila pelayan nikah secara online yang terkadang sering terjadi kesalahan dan mengalami gangguan signal internet pada saat melakukan pendaftaran.

ABSTRAK:

The emergence of the corona virus outbreak has had the impact of changing the order of life in Indonesia, including the implementation of marriage contracts. This resulted in changes to the technical regulations for marriage based on the Circular Letter of the Director General of Islamic Community Guidance Number: P-001/DJ.III/Hk.007/07/2021 concerning Technical Guidelines for Marriage Services at the District Religious Affairs Office during the Implementation of Emergency Community Activity Restrictions (PPKM). However, in practice there are still people who are reluctant to implement these regulations. Thus, this study aims to analyze technical marriage services at the KUA in Lowokwaru District by using the concept of Legal Effectiveness.

This study uses empirical legal research with a qualitative descriptive approach. By using the method of collecting data through direct interviews with informants, including the Head of the KUA of Lowokwaru District, Penghulu and 5 husband-wife couples whose marriages have been postponed. Then followed up with a detailed and detailed elaboration based on a qualitative descriptive approach.

This research shows thatThe application of Circular Letter Number: P-001/DJ III/Hk.007/07/2021 concerning Technical Guidelines for Marriage Services at the Religious Affairs Office of Lowokwaru District has generally been effective, this refers to the ratio of the level of compliance of the community with the law and has fulfilled the provisions the concept of Legal Effectiveness theory as a reference for research analysis. In this case the researchers also found several inhibiting factors, including there are still people who do not fully comply with health protocols by not wearing masks and not keeping their distance to comply with this provision. However, in this case, of course, there have been prepentive steps taken by the KUA in overcoming these obstacles.

مستخلص البحث

كان لظهور تفشي فيروس كورونا أثر في تغيير نظام الحياة في إندونيسيا ، بما في ذلك تنفيذ عقود الزواج. نتج عن ذلك تغييرات في اللوائح الفنية للزواج بناءً على الرسالة المعممة الصادرة عن المدير العام لرقم توجيه المجتمع الإسلامي: پ٠٠/دژ.٣/هک/٠٠٧/٠٧/٢٠٢١1 بشأن الإرشادات الفنية لخدمات الزواج في مكتب الشؤون الدينية بالمنطقة أثناء تنفيذ قيود النشاط المجتمعي الطارئة. ومع ذلك ، من الناحية العملية ، لا يزال هناك أشخاص يترددون في تنفيذ هذه اللوائح. وبالتالي ، تهدف هذه الدراسة إلى تحليل خدمات الزواج الفنية في مكتب الشؤون الدينية في منطقة لۆکوارئ باستخدام مفهوم الفعالية القانونية.

تستخدم هذه الدراسة البحث القانوني التجريبي بمنهج وصفي نوعي. باستخدام طريقة جمع البيانات من خلال المقابلات المباشرة مع المخبرين ، بما في ذلك رئيس في مكتب الشؤون الدينية مقاطعة لۆکوارئ، ريْس و 5 أزواج من الأزواج تم تأجيل زيجاتهم. ثم أعقب ذلك شرح مفصل ومفصل على أساس نهج وصفي نوعي.