Hubungan kohesivitas kelompok dengan tingkat religiusitas pengurus OSIS MAN Kandangan Kabupaten Kediri

ABSTRAK

Masa remaja dikenal sebagai fase “mencari jati diri” atau fase “topan dan badai”. Adapun tugas-tugas perkembangan remaja diantaranya adalah mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok dan mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa. Hubungan baik yang terjalin dengan anggota kelompok teman sebaya memegang peranan penting dalam kehidupan remaja. Remaja sangat ingin diterima dan dipandang sebagai anggota kelompok teman sebayanya, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Oleh karenanya, mereka cenderung bertingkah laku seperti tingkah laku kelompok teman sebayanya sehingga terbentuklah yang disebut kohesifitas kelompok. Remaja akan merasa sangat menderita manakala suatu saat tidak diterima atau bahakan diasingkan oleh kelompok teman sebayanya. Yang dimaksud dengan mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial pada masa remaja menyangkut tiga aspek, salah satunya adalah pada perkembangan perilaku yang berhubungan dengan “nilai”, salah satu yang tergolong ke dalam nilai adalah nilai agama.

Penelitian ini dilakukan dengan tiga rumusan masalah yaitu Bagaimana kohesifitas kelompok, bagaimana tingkat religiusitas, dan Bagaimana hubungan antara kohesifitas kelompok dengan tingkat religiusitas pengurus OSIS MAN Kandangan. Sehubungan dengan rumusan masalah tersebut maka penelitian ini juga memiliki tiga tujuan pula, yakni untuk mengetahui kohesifitas kelompok, untuk mengetahui tingkat religiusitas, dan untuk mengetahui hubungan antara kohesifitas kelompok dengan tingkat religiusitas pengurus OSIS MAN Kandangan.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan kohesivitas kelompok sebagai variable bebas dan religiusitas sebagai variable terikatnya. Kemudian korelasi product moment digunakan untuk menguji hubungan antara kohesivitas kelompok dan tingkat religiusitas. Sebelumnya untuk mengkategorikan tingkat religiusitas digunakan mean hipotetik dan standar deviasi hipotetik. Subjek penelitian adalah keseluruhan jumlah populasi dari pengurus OSIS MAN Kandangan yaitu 45 orang siswa.

Hasil penelitian menunnjukkan 2.222% pengurus OSIS MAN Kandangan memiliki kohesivitas kelompokpada pada kategori tinggi, 93.333% sedang, dan 4.444% rendah. Pada tingkat religiusitasnya pengurus OSIS MAN Kandangan memiliki kategori tinggi sebesar 0,000%, sedang sebesar 71,111%, dan rendah sebesar 28,888%. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kohesivitas kelompok dengan tingkat religiusitas pengurus OSIS MAN Kandangan.

ABSTRACT

Teenager has been recognized as level of “seeking who their self exactly” or also can be called by “storm level”. And their duties during development level are being able to make a good relationship with the group member and to enhance social attitude needed for entering the ir adult level. Good relationship within among member of group has an important level on the teenager’s life. In fact, teenager really hopes they could be accepted and recognized as a group member by their friends, either in school out of school area. Therefore, they tend to have attitude as what is done by their friends there. It is, then, creating what is called by cohesivity of group. A teenager should be hurted when she/he feels that they could not be accepted or even not be recognized by their own friends. What are included into developing social responsibility attitudes are about three aspects. One of them is on attitude development correlating with “value”, one included into value is religious value.

This research has been done by three problem statements, namely, how the cohesivity of group is, how the religiousity level is, and how the relationship between cohesivity of group toward religiousity of OSIS committee in MAN Kandangan. According to that problem statements, this research has also three objectives, they are for identifying group cohesivity identifying religiousity level, and identifying relationship between group cohesivity toward religiousity level of OSIS committee in MAN Kandangan.

This research is correlational quantitative research with its cohesivity of group as dependent variable and religiousity as independent variable. Then, product moment correlation has been used to test the relationship between cohesivity of group and religiousity level. For categorizing level of religiousity, it is used mean hipotetik and standard cdeviation hipotetik before. Research subjects are all population of OSIS MAN Kandangan committee, that is consisting of 45 pupils.
Result of this research sshow that 2,222% of OSIS MAN Kandangan committee has a cohesivity of group on the high level, 93,333% on the average level, and 4,444% on the low level. Within their religiousity level, committee of OSIS MAN Kandangan has a high category as 0,000%, average category as
71,111% and low category as 28,888%. Result of analysis show that there is
significant relationship between group cohesivity and religiousity level of OSIS MAN Kandangan committee.