Lestari, Febrisari Adlina (2010) Dinamika Mental pada Pekerja Seks Komersial (PSK) dalam Menghadapi Pembubaran Lokalisasi di Kabupaten Blitar. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
06410021.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK
Dalam masyarakat, kehidupan seorang pekerja seks komersial merupakan suatu hal yang kurang dapat diterima. Sampai sekarang PSK dipandang sebagai makhluk yang menyandang stereotype negatif, dan tidak dianggap pantas menjadi bagian dari masyarakat. Poluhan merupakan salah satu lokalisasi di Blitar yang direncanakan akan dibubarkan oleh pemerintah Blitar seiring dengan adanya PERDA no.15 tahun 2008. Lokalisasi ini juga merupakan tempat menggantungkan hidup para PSK dan para mucikari untuk menghidupi keluarga, termasuk menyekolahkan anak-anaknya. Seiring adanya pembubaran tersebut maka para penghuni lokalisasi secara tidak langsung tersentak secara mental dan batin mereka. Situasi dan kondisi peran sosial sehari-hari dapat menjadi sebagai masalah atau sesuatu yang tidak dikehendaki, dan karena itu dapat berfungsi sebagai stressor sosial (social stressor). Meskipun kekuatan pengaruhnya terhadap kondisi mental (stress, depresi misalnya) stressor sosial itu kuat atau lemah ada kontribusinya.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tipe penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif-fenomenologis. Dimana dalam paradigma ini penelitian sosial tidak selalu dan tidak langsung memiliki nilai instrumental untuk sampai pada peramalan dan pengendalian fenomena sosial. Penelitian dilakukan untuk mengembangkan pemahaman. Penelitian membantu mengerti dan menginterpretasi apa yang ada dibalik peristiwa: latar belakang pemikiran manusia yang terlibat di dalamnya, serta bagaimana manusia meletakkan makna pada peristiwa yang terjadi. Fokus dalam penelitian ini adalah dinamika mental yang terjadi dalam diri pekerja seks komersial dalam menghadapi pembubaran lokalisasi di kota Blitar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka (para pekerja seks) berusaha melakukan penolakan terhadap kenyataan, mencari jalan untuk berkompromi dengan masalah, mereka dituntut untuk belajar menerima kenyataan, serta mereka harus mencari alternatif solusi, hal seperti itulah yang menjadi dinamika mental mereka saat ini. Namun tidak semua subjek mengatakan bahwa secara terang-terangan ingin merubah kehidupan mereka menjadi lebih baik, dalam arti ingin berhenti dari profesi mereka sebagai pekerja seks dan akan bekerja dengan lapangan pekerjaan yang baik dan halal.
ABSTRACT
In society, the life of a commercial sex worker is a matter that is less acceptable. Until now PSK viewed as creatures that bear the negative stereotypes, and are not considered worthy to be part of the community. Poluhan is one of localization in Blitar, which is planned to be disbanded by the government of Blitar in line with the Government Area no.15 of 2008. Localisation is also a place to hang the lives of the prostitutes and pimps to support his family, including their children at school. Along the dissolution then the occupants of localization indirectly mentally and inner jolt them. The situation and conditions of everyday social roles can be a problem or something that is not desired, and therefore can function as a social stressor (social stressor). Although the strength of effect on mental state (stress, depression for example) social stressors were strong or weak is their contribution.
In this study researchers used a type of qualitative research. This study used interpretive-phenomenological paradigm. Where in this paradigm of social research is not always and not immediately have an instrumental value to arrive at the prediction and control of social phenomena. The study was conducted to develop understanding. Research helps understand and interpret what lies behind the event: the background of human thought involved in it, and how people put meaning to the events that occurred. The focus of this research are the mental dynamics that occur in commercial sex workers in the face of the dissolution of localization in the town of Blitar.
The results showed that they (sex workers) trying to make a rejection of reality, to find a way to compromise with the problem, they are required to learn to accept reality, and they must seek alternative solutions, things like that is the dynamics of their current mental. But not all the subjects said that openly want to change their lives for the better, in the sense of want to quit their profession as a sex worker and will work with good jobs and kosher.
ABSTRACT ARABIC
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mahpur, Mohammad | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Dinamika Mental, Pekerja Seks Komersial; PERDA no.15 tahun 2008 tentang pembubaran lokalisasi; Mental Dynamics, Commercial Sex Workers; Government Area no.15 of 2008 concerning the dissolution of the localization | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 12 Dec 2022 10:12 | ||||||
Last Modified: | 12 Dec 2022 10:12 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/42318 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |