Aisyah, Siti (2008) Pandangan hakim terhadap itsbat nikah poligami di pengadilan Agama Bondowoso. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
  | 
            
              
Text (Full text)
 04210064.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. (676kB) | Preview  | 
          
Abstract
INDONESIA:
Itsbat Nikah merupakan suatu metode dalam penetapan pengadilan kepada suatu perkawinan yang dilakukan orang Islam Indonesia, yang telah memenuhi rukun-rukun maupun syarat-syarat perkawinan, tetapi tidak didaftarkan pada pencatat nikah atau KUA seperti yang telah diatur dan ditentukan oleh Undang-Undang No 1 tahun 1974 dan KHI.
Bagi yang sudah terlanjur melakukan pernikahan dibawah tangan agar tidak terus berkesinambungan dan semakin berbahaya, maka sebaiknya demi kemaslahatan masyarakat Isbath Nikah dilakukan dan dikabulkannya permohonan tersebut asalkan sudah memenuhi syarat-syarat dan rukun dalam islam juga tidak ada unsur poligami. Artinya sama-sama single tergantung pembuktian permohonan atas pernikahan yang dilakukannya.
Masalahnya   sekarang   adalah  pada  tahun  2007  kemarin,   dengan merujuk pada pasal 56 ayat (1): “pengadilan tidak boleh menolak untuk memeriksa dan memutus suatu perkara yang diajukan dengan dalih bahwa hukum tidak ada atau kurang jelas, melainkan wajib memeriksa dan memutuskannya”. Pengadilan Agama Bondowoso menerima satu permohonan Isbath Nikah Poligami yang sampai hari ini aturan tentang Isbath Nikah Poligami belum jelas untuk tidak  dikatakan tidak ada.
Realitas sebagaimana tersebut di atas itulah yang kemudian membuat penulis merasa tertarik untuk meneliti dan mengkaji  lebih mendalam  bagaimana  Prosedur Itsbat Nikah Poligami dan landasan dasar hukum apa yang dijadikan rujukan oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Bondowoso dalam menetapkan putusan tersebut. dengan menggunakan pendekatan kualitatif serta menggunakan wawancara dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan datanya, pengolahan datanya penulis menggunakan beberapa tahapan yaitu editing, classifying, Verifying, dan analizing, dan analisis datanya, penulis menggunakan deskriptif kualitatif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur Isbath Nikah Poligami, apakah didalmnya terdapat perbedaan dengan Isbath Nikah biasa atau tidak dan untuk mendeskripsikan  pertimbangan  hakim dalam memutuskan  perkara  perdata  tentang Itsbat Nikah Poligami.
Hasil penelitian ini memperoleh kesimpulan, bahwa pada kasus perdata ini tidak  ada  perbedaan   mekanisme   atau  prosedur   dalam  Isbath  Nikah   Poligami dikarenakan  pada dasarnya  menurut  keterangan  para hakim di Pengadilan  Agama Bondowoso  tidak  ada  keterangan  atau  undang-undang  yng  jelas  terkait  dengan prosedur  Isbath  Nikah    terlebih  Isbath  Nikah  Poligami.  Terkait  dengan  landasan hukum yang dijadikan bahan rujukan oleh Majelis Hakim dalam menetapkan perkara
tersebut  dari  hasil  wawancara  diperoleh  satu  keterangan  bahwa  mereka  merujuk kepada KHI pasal 58 ayat (3) dan KHI pasal 7 ayat (2) dan (3) poin (e) dengan putusan verstek.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Supervisor: | Mufidah, Mufidah | ||||||
| Contributors: | 
  | 
          ||||||
| Keywords: | Pandangan hakim; Itsbat nikah; Poligami. | ||||||
| Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
| Depositing User: | Siti Maimunah | ||||||
| Date Deposited: | 10 Aug 2016 18:45 | ||||||
| Last Modified: | 10 Aug 2016 18:45 | ||||||
| URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/4231 | 
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
![]()  | 
        View Item | 
        