hilmi, Ahmad (2010) Perbedaan motivasi belajar siswa yang berasal dari keluarga utuh dengan siswa yang berasal dari keluarga broken home di MTS Sunan Giri Prigen Pasuruan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
04410084.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRACT
Motivation to learn is the impetus in encouraging students, a sense of fun, and passion to study, so that a student can achieve the desired objectives. Many things involved in students' motivation to learn, such as family circumstances factor. There are different effects between the students from good family and those from broken-home family in their motivation to learn. A good family consists of full members such as father, mother and children, and there is a harmonious social relation within the family. On the other hand, if there is partial absence of parents because of divorce or even fully absence of the parents, or if the parents give less attention towards their children, it will give bad effect to their motivation to learn. It will also apply on condition in which father or mother rarely go home or leave it for months.
The purpose of this study is to describe (1) students’ motivation to learn of MTs Sunan Giri Prigen derived from good family, (2) students’ motivation to learn of MTs Sunan Giri Prigen who come from broken-home family, and (3) to examine whether there are differences in students’ motivation from good family and those from broken home family at MTs Sunan Giri Prigen.
The research design is descriptive and comparative. The study population is all students of MTs Prigen Sunan Giri. The researcher used population research methode of 89 students from good family and 57 students from broken home family. The researcher used open questionnaire towards family circumstances and used structured questionnaire with a 4-scale response towards instrument of motivation to learn. Data analysis technique used is the technique the percentage of t-test analysis.
Based on research result shows that students’ motivation from good family who have a motivation to learn is very high (3.4%), (93.2%), which have a high learning motivation, (3.4%) who have the motivation to learn is, and (0%), which has a low learning motivation. While the motivation to study from those with broken-home family who have the motivation to learn is very high (3,4%), (82,6%) which have a high learning motivation, (14%) have motivation to learn is, and (0%), which has motivated low learning. The results showed (P) 0.000 < 0.05 so that Ho is accepted and Ha is rejected, thus it can be concluded that there is difference of learning motivation between students who come from good family and those from broken-home family in MTs Sunan Giri Prigen.
ABSTRAK
Motivasi belajar adalah dorongan dalam diri siswa yang membangkitkan semangat, rasa senang, dan gairah untuk belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh seorang siswa dapat tercapai. Banyak hal yang mempengaruhi motivasi belajar siswa, diantaranya adalah faktor keadaan keluarga. Antara keluarga yang utuh dengan yang tidak utuh (broken home) memiliki dampak yang berbeda terhadap motivasi belajar siswa. Keluarga yang utuh adalah keluarga yang dilengkapi anggota-anggota keluarga, seperti ayah, ibu dan anak-anak, serta terjalin hubungan sosial yang harmonis dalam keluarga. Sebaliknya, keluarga yang pecah atau broken home terjadi di mana tidak hadirnya salah satu orang tua karena perceraian, atau tidak hadirnya kedua-duanya. Juga apabila ayah atau ibu jarang pulang ke rumah atau berbulan-bulan meninggalkan rumah, maka keluarga itupun sebenarnya tidak utuh lagi.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) motivasi belajar siswa MTs Sunan Giri Prigen yang berasal dari keluarga utuh, (2) motivasi belajar siswa MTs Sunan Giri Prigen yang berasal dari keluarga broken home, dan (3) menguji ada tidaknya perbedaan motivasi belajar siswa yang berasal dari keluarga utuh dengan siswa yang berasal dari keluarga broken home di MTs Sunan Giri Prigen.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan komparatif. Populasi penelitian adalah seluruh siswa MTs Sunan Giri Prigen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling untuk penarikan sampel dari 89 siswa yang berasal dari keluarga utuh dan 57 siswa dari keluarga broken home. Instrumen penelitian mengenai keadaan keluarga menggunakan angket terbuka, sedangkan instrumen motivasi belajar menggunakan angket berstruktur dengan 4 skala jawaban. Terknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisis persentase uji-t.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa motivasi belajar siswa dari keluarga utuh yang memiliki motivasi belajar tinggi ( …%), (…%) yang memiliki motivasi belajar sedang, dan (..%) yang memiliki motivasi belajar rendah. Sedangkan motivasi belajar siswa dari keluarga broken home yang memiliki motivasi belajar tinggi ( …%), (…%) yang memiliki motivasi belajar
sedang, dan (..%) yang memiliki motivasi belajar rendah. Hasil penelitian menunjukkan (P) 0,000 < ).)5 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, dengan demikian dapat sisimpulkan bahwa ada pebedaan motivasi belajar siswa yang berasal dari keluarga utuh dengan siswa yang berasal dari keluarga broken home di MTs Sunan Giri Prigen.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mahmudah, Siti | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Motivation to learn; good family; broken home family; Motivasi Belajar; Keluarga Utuh; Keluarga Broken Home | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 12 Dec 2022 10:55 | ||||||
Last Modified: | 12 Dec 2022 10:55 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/42296 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |