Mali'ah, Siti (2014) Pengaruh konsentrasi dan lama perendaman dalam asam sulfat (H2SO4) terhadap perkecambahan benih saga pohon (Adenanthera pavonina L.). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
10620107 Pendahuluan.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
10620107 Indonesia.pdf Download (175kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
10620107 Inggris.pdf Download (128kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
10620107 Arab.pdf Download (294kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
10620107 Bab 1.pdf Download (343kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
10620107 Bab 2.pdf Download (655kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
10620107 Bab 3.pdf Download (304kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
10620107 Bab 4.pdf Download (739kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
10620107 Bab 5.pdf Download (226kB) | Preview |
|
|
Text (References)
10620107 Daftar Pustaka.pdf Download (98kB) | Preview |
|
|
Text (Appendices)
10620107 Lampiran.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Summary)
10620107 Ringkasan.pdf Download (306kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Saga Pohon adalah salah satu jenis Leguminoceae yang buahnya menyerupai petai (tipe polong) dengan biji kecil berwarna merah dan kulit biji keras. Saga Pohon (Adenanthera pavonina L.) merupakan tumbuhan serba guna, semua bagian tanaman bermanfaat mulai dari biji, kayu, kulit batang dan daunnya. Tanpa perlakuan pematahan dormansi Saga Pohon memiliki kemampuan berkecambah dalam waktu relatif lama yakni ± 2-3 bulan, sehingga membutuhkan penanganan khusus. Agar perkecambahan saga pohon berlangsung lebih cepat, maka diperlukan tindakan pematahan dormansi. Dalam penelitian ini pematahan dormansi dengan menggunakan asam sulfat yang diduga mampu melunakkan kulit benih yang keras. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman dalam asam sulfat terhadap perkecambahan benih Saga Pohon.
Penelitian ini bersifat eksperimental, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 20 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini ada dua faktor yaitu: faktor 1 Konsentrasi Asam Sulfat dan faktor 2 Lama Perendaman. Faktor 1 meliputi: K0 0 %, K1 50% ,K2 60%, K3 70% dan K4 80%, sedangkan Faktor meliputi L1 = 15 menit ,L2 = 20 menit, L3 = 25 menit, L4 = 30 menit. Data yang diperoleh dianalisis dengan Uji ANAVA Two Way α = 5%, dianalisis menggunakan SPSS 16.0. Apabila terdapat perbedaan signifikan maka dilanjutkan dengan (DMRT) dengan taraf signifikan 0,05%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, konsentrasi K2 (60%) dapat meningkatkan persentase perkecambahan dan panjang hipokotil, sedangkan konsentrasi K4 (80%) dapat meningkatkan laju perkecambahan. Dan lama perendaman yang paling efektif adalah L3 (25 menit) yaitu mampu meningkatkan perkecambahan benih Saga Pohon pada semua parameter yang meliputi persentase perkecambahan, laju perkecambahan dan panjang hipokotil. Untuk Interaksi konsentrasi 60% dan lama perendaman 25 menit dalam asam sulfat menunjukkan hasil terbaik pada parameter persentase perkecambahan, sedangkan parameter laju perkecambahan dan panjang hipokotil tidak ada pengaruh.
ENGLISH:
Saga Tree was one kind of Leguminoceae that the fruit resembled a banana (pod type) with small red beans and hard seed bark. Saga Tree (Adenanthera pavonina L.) was a multipurpose plant, all parts of the plant was helpful, starting from seeds, wood, bark and leaves. Without a dormancy breaking treatment Saga Trees have the ability to germinate in a relatively long time ie ± 2-3 months, thus requiring special handling. In order for the tree saga germination is faster, it is necessary to dormancy breaking actions. In this research, the dormancy breaking by using sulfuric acid were allegedly able to soften the hard seed coat. The purpose of this study was to determine the effect of concentration and long soaking in sulfuric acid on tree saga seed germination.
This study used experimental that using a completely randomized design (CRD) with 20 treatments and 3 replications. Treatment in this study there were two factors: first was Sulfuric Acid Concentration and second factor was long soaking. Factor 1 includes: K0 0%, K1 50%, K2 60%, K3 70%and K4 80%, while the factor included L1 = 15 minutes, L2 = 20 minutes, L3 = 25 minutes, L4 = 30 minutes. Data were analyzed with ANAVA test of Two Way α = 5%, were analyzed using SPSS 16.0. If there was a significant difference then followed by (DMRT) with a significance level of 0.05%.
The results of this study indicated that, K2 concentration (60%) can increase the percentage of germination and hypocotyl length, whereas the concentration of K4 (80%) can increase the rate of germination. And the most effective long soaking was L3 (25 minutes) that was able to increase Tree Saga seed germination on all parameters that included germination percentage, rate of germination and hypocotyl length. For interaction concentration of 60% and 25 minute of long soaking in sulfuric acid showed the best results on germination percentage parameters, whereas it had no effect on the germination rate parameters and hypocotyl length.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Asam Sulfat (H2SO4); Benih Saga Pohon ( Adenanthera pavonina L.); Sulfuric Acid (H2SO4); Saga Seed Tree (Adenanthera pavonina L.) |
Subjects: | 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0607 Plant Biology > 060703 Plant Developmental and Reproductive Biology |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Dian Anesti |
Date Deposited: | 14 Jul 2015 09:50 |
Last Modified: | 14 Jul 2015 09:50 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/422 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |