Alfiah, Faikatul (2011) Hubungan antara konsep diri dengan kenakalan remaja: Penelitian di SMA Negeri 1 Suboh Kabupaten Situbondo. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
06410095.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Konsep diri adalah Pandangan dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri yang meliputi diri fisik, diri pribadi, diri keluarga, diri moral-etik dan juga diri sosial yang diperoleh melalui proses interaksi dengan lingkungan. Remaja SMAN 1 Suboh cukup mempunyai konsep diri yang baik. Akan tetapi peneliti melihat adanya kesenjangan antara pendapat Willian H. Fitts yang menyatakan bahwa konsep diri seseorang berpengaruh terhadap perilaku yang ditampilkannya. Nyatanya remaja di SMAN 1 Suboh ini dapat dikatakan mempunyai konsep diri yang baik. Akan tetapi banyak dari mereka yang menunjukkan perilaku menyimpang (Kenakalan Remaja).
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana tingkat konsep diri pada siswa-siswi kelas XI di SMAN 1 Suboh Kabupaten Situbondo? (2) Bagaimana tingkat kenakalan remaja pada siswa-siswi kelas XI di SMAN 1 Suboh Kabupaten Situbondo? (3) Bagaimana hubungan antara konsep diri dengan kenakalan remaja pada siswa-siswi kelas XI di SMAN 1 Suboh Kabupaten Situbondo?
Analisis data penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 112 responden dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling (sampling acak) dengan instrument acak nama. Pengambilan data menggunakan dua skala berbentuk skala likert yaitu skala konsep diri terdiri dari 40 aitem dan skala kenakalan remaja terdiri dari 33 aitem.
Hasil penelitian diketahui bahwa tingkat konsep diri siswa SMAN 1 Suboh berada pada kategori tinggi/positif memiliki prosentase 8.1%, kategori sedang memiliki prosentase 91.9% dan kategori rendah/negatif memiliki prosentase 0%. dan tingkat Kategori kenakalan remaja tinggi memiliki prosentase 0%, kategori sedang memiliki prosentase 12.7% dan kategori rendah memiliki prosentase 87.5%. Dan dari hasil korelasi antara konsep diri dengan kenakalan remaja menunjukkan angka sebesar -0.131 dengan p =.168. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan antara konsep diri dengan kenakalan remaja, dengan kata lain Hipotesis alternatif (Ha) ditolak karena p > 0.05, dapat dijelaskan dengan (rxy = -0.131; Sig = .168 > 0.05).
ABSTRACT
Self concept is one’s view and assessment of herself which includes the physical self, personal self, family self, moral-ethical self and also social self obtained through a process of interaction with the environment. Adolescent SMAN 1 Suboh has enough good self concepts. However, researchers saw the discrepancy between the opinions of William H. Fitts which states that a person's self concept affect the behavior of the display. In fact teenagers in SMAN 1 Suboh can be said to have good self-concept. But many of students indicate deviant behavior (Juvenile Delinquency).
The formulations of the problem in this study were (1) what level of self- concept in students of XI class at SMAN 1 Suboh Situbondo? (2) What level of juvenile delinquency in students of XI class at SMAN 1 Suboh Situbondo? (3) How is the relationship between self-concept and juvenile delinquency in students of XI class at SMAN 1 Suboh Situbondo?
Analysis data of this research used correlation techniques of product moment from Karl Pearson. This subjects in this research amounted to 112 respondents and technique of sampling was random sampling technique (random sampling) with instrument random of name. Retrieving data using two-scale Likert scale form of self-concept scale consisting of 40 items and juvenile delinquency scale consists of 33 items.
The results showed that the level of self-concept students of SMAN 1 Suboh are at high category/percentage positive has 8.1%, the medium category has a percentage of 91.9% and the low category/negative has a percentage of 0%. And the level of juvenile delinquency at high category has a percentage of 0%, the medium category has a percentage of 12.7% and the low category has a percentage of 87.5%. and the results of the correlation between self-concept and juvenile delinquency shows the number of -0131 with p = 168. This means that there is no relationship between self-concept and juvenile delinquency, in other words the alternative hypothesis (Ha) is rejected because p > 0.05, can be explained with (rxy = -0.131; Sig = .168 > 0.05).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mustofa, M. Lutfi | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Konsep Diri; Kenakalan Remaja; Self Concept; Juvenile Delinquency | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 07 Dec 2022 15:20 | ||||||
Last Modified: | 07 Dec 2022 15:20 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/42182 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |