Shofiyah, Imarotin (2011) Loneliness pada individu lanjut usia di Desa Banyuanyar Tengah Probolinggo. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
06410091.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Lanjut usia adalah istilah yang dipergunakan untuk menunjuk pada orang- orang yang sudah menjadi tua. Dalam psikologi perkembangan masa tua atau lanjut usia merupakan suatu harapan terakhir dari rentang kehidupan manusia yang secara teoritis dimulai ketika seseorang memasuki usia 60 tahun s.d meninggal, lanjut usia juga merupakan masa penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap kembali kehidupan, pensiun dan penyesuaian diri dengan peran sosial baru. Sedangkan loneliness adalah suatu pengalaman yang tidak menyenangkan muncul bila hubungan sosial seorang mengalami kekurangan dalam berbagai aspek, baik dalam hal kuantitas maupun kualitas.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis sehingga peneliti dapat melakukan penelitian secara mendalam dan mampu memaknai berbagai tindakan dan perkataan subjek yang bertujuan untuk memberi gambaran tentang individu lansia yang mengalami loneliness, menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi loneliness pada lanjut usia, serta mengetahui bagaimanakah makna hidup lanjut usia yang mengalami loneliness. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pedoman wawancara bebas terpimpin dan observasi partisipasi pasif sebagai alat pengumpulan data.
Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 3 orang dengan kriteria memasuki usia lanjut yakni usia 60 tahun ke atas, mampu komunikasi dua arah, memiliki anak dan tinggal bersama dengan keluarganya. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa individu lanjut usia yang ada di desa Banyuanyar Tengah ini mengalami loneliness emosional karena kurangnya hubungan yang intim dengan keluarga serta merindukan sosok yang dianggapnya penting dalam hidup lansia.faktor yang mempengaruhi terhadap kesepian yang dialami oleh lanjut usia, disamping perasaan terasing dan isolasi sosial, faktor kerinduan yang mendalam akan keluarga dan kerabat yang berada jauh juga merupakan faktor yang terpenting, sehingga gambaran orang yang mengalami kesepian di desa Banyuanyar Tengah ini terlihat penuh tekanan dan keinginan-keinginan yang tidak bisa dicapai, oleh sebab itu dengan selalu membandingkan perlakuan dan sikap yang diberikan oleh keluarga dekat dengan keluarga jauh yang dirindukannya menjadikan lanjut usia merasa tidak dihiraukan dan merasa kurang perhatian dari keluarganya yang tinggal bersama, sehingga dari perasaan tersebut orang lansia mengalami keterpurukan di tengah-tengah keluarganya dan merasa kesepian, kemudian hal tersebut juga berpengaruh terhadap makna hidup yang dimiliki oleh lanjut usia, sehingga orang lanjut usia yang mengalami masalah kesepian akibat dari perasaan kurang kasih sayang dari keluarganya cenderung kurang memaknai hidupnya dengan positif.
ABSTRACT
Elderly is the term used to refer to people who have become old. In the developmental psychology, old age or elderly is a last hope of the human life span which theoretically started when someone entered the age of 60 years until the death, the elderly is also an adjustment period of reduced strength and health, looking back to life, pensions and adjustments with new social roles. While Loneliness is an unpleasant feeling experienced because lack of social relations in various aspects, both in terms of quantity and quality.
This study used qualitative methods with phenomenological approach so that the researcher was able to conduct in-depth research and interpreted the various actions and words of a subject which aimed to provide information on elderly individuals who experience Loneliness, to find factors which affected Loneliness feeling toward elderly, and to know the meaning of being Loneliness toward elderly. In this study, researchers used the free guided interview and passive participation observation as a means of data collection.
There were three people as subjects in this study which met the criteria, age 60 and over, capable to do two-ways communication, had children and lived together with their families. Based on data analysis, it is concluded that elderly individuals in the village of Central Banyuanyar feel Loneliness. It is an emotional experience because of the lack of an intimate relationship with the family and missed the figure which they considered important in influencing their old times. Factors which influenced loneliness experienced by the elderly, in addition to alienated and social isolation, were deep longing for family and relatives. Hence, the figure of people who experienced loneliness in Central Banyuanyar described as a lot of pressures and unfulfilled desires. Frequently, elderly always compared the treatment and attitudes of their relatives with others which exaggerated this kind of feeling. Finally, this problem occurred because a reduced of affection from his family which made them thought negatively.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Habib, Zainal | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Kesepian;Lanjut Usia; Loneliness; Elderly | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 07 Dec 2022 15:27 | ||||||
Last Modified: | 07 Dec 2022 15:27 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/42179 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |