Permana, Paramitha Haditia (2011) Hubungan antara strategi coping dengan stres pengasuhan pada ibu yang memiliki anak retardasi mental di SDLB Negeri Lumajang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
07410040.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Memiliki anak yang normal baik fisik maupun mental adalah harapan bagi semua orangtua, sehingga kecatatan fisik maupun mental dianggap sebagai sebuah kelemahan tersendiri, akan tetapi pada kenyataannya tidak semua pasangan dikaruniai anak yang normal, dalam hal ini mengalami retardasi mental. Salah satu beban fisik penyebab stres pada orang tua dari anak retardasi mental berkaitan dengan ketidakmampuan anak dalam melakukan aktivitas sehari-hari membuat orang tua khususnya ibu harus selalu membantu dan mendampingi anaknya. Hal itu tentu saja menyebabkan kelelahan fisik. Sedangkan beban psikis yang dirasakan orang tua berkaitan dengan proses penerimaan mulai dari rasa kaget, kecewa, rasa bersalah atas kondisi anak, serta ada tidaknya dukungan dari keluarga. Ditambah lagi dengan beban sosial di mana respon yang negatif dari masyarakat membuat orang tua menjadi malu dan menarik diri dari kehidupan social. Dan untuk mengurangi stres pengasuhan tersebut, ibu yang memiliki anak retardasi mental menggunakan strategi coping. Strategi coping merupakan salah satu cara mengurangi tekanan yang dihadapi oleh individu ketika mengalami stress pengasuhan. Strategi coping ada dua yaitu problem focused coping dan emotional focused coping.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara strategi coping dengan stres pengasuhan pada ibu yang memiliki anak retardasi mental di SDLB Negeri Lumajang, untuk mengetahui strategi apa yang dipakai dan seberapa tingkat stres pengasuhan pada ibu yang memiliki anak retardasi mental di SDLB Negeri Lumajang.
Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif korelasional dengan menggunakan teknik korelasi produk moment untuk menguji hubungan antara Strategi Coping dan Stres pengasuhan. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang memiliki anak retardasi mental di SDLB Negeri Lumajang yang berjumlah 46 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek yang tergolong dalam kelompok problem focused coping sebanyak 25 orang (54,3%), sedangkan yang tergolong dalam kelompok emotional focused coping sebanyak 21 orang (45,6%). Disisi lain dalam tingkat stres pengasuhan menunjukkan 17,1% tergolong tinggi, 69,5% tergolong sedang dan 13,1% tergolong rendah. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara strategi coping dengan stress pengasuhan yakni signifikansi (0,002) koefisien korelasi (-0,148) dan probibilitas (0,05), jadi hipotesis diterima.
ABSTRACT
Having a child is normal both physically and mentally is hope for all parents, so the physical and mental kecatatan regarded as a weakness in itself, but in reality, not all couples are blessed with normal children, in this case are mentally retarded. One of the physical load causes stress on the parents of the child's mental retardation associated with the inability of the child in performing daily activities to make parents, especially mothers should always help and assist his son. That certainly causes physical fatigue.While the psychological burden of perceived parental acceptance-related processes ranging from a sense of shock, disappointment, guilt over the child's condition, as well as the presence or absence of family support. Coupled with the social burden in which a negative response from the community make parents were ashamed and withdraw from social life. And to reduce parenting stress, the mother who has a mentally retarded child to use coping strategies. Coping strategies is one way to decrease in the pressure faced by individuals when experiencing parenting stress. There are two coping strategies are problem focused coping and emotional focused coping.
The purpose of this study was to determine the relationship between coping strategies with parenting stress in mothers of children with mental retardation in SDLB Lumajang Affairs, to know what strategies are used and how the level of parenting stress in mothers of children with mental retardation in SDLB Lumajang Affairs.
Quantitative research is a correlational study using a product moment correlation techniques to examine the relationship between parenting and Stress Coping Strategies. The population in this study are mothers who have a mentally retarded child in the State SDLB Lumajang numbering 46 people.
Results showed that subjects who were classified as problem focused coping in a group of 25 people (54.3%), while belonging to the group for emotional focused coping as many as 21 people (45.6%). On the other hand the level of parenting stress showed relatively high 17.1%, 69.5% and 13.1% were classified as low.The analysis showed a significant relationship exists between parenting strategies coping with the stress that is of significance (0.002) correlation coefficient (-0.148) and probibilitas (0.05), so the hypothesis is accepted.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Ardani, Tristiadi Ardi | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Strategi Coping; Stres Pengasuhan; Coping Strategies; Stress Parenting | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 07 Dec 2022 15:25 | ||||||
Last Modified: | 07 Dec 2022 15:25 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/42159 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |