Ariantini, Rahmania (2011) Efektivitas terapi seft dalam menurunkan agresifitas anak jalanan usia remaja (12-21 tahun) binaan lembaga pemberdayaan anak jalalan (LPAJ) Griya Baca Kota Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
07410104.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Agresivitas adalah perilaku sesorang yang menyebabkan luka fisik atau luka psikologis pada orang lain atau mengakibatkan kerusakan pada benda. Agresivitas dapat diwujudkan dalam beberapa bentuk diantaranya agresivitas fisik dan agresivitas verbal.Anak jalanan adalah seseorang yang masih belum dewasa (secara fisik dan psikis) yang menghabiskan sebagian besar waktunya di jalanan dengan melakukan kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan uang guna mempertahankan hidupnya Anak jalanan tumbuh dan berkembang dengan latar kehidupan jalanan dan akrab dengan kemiskinan, penganiayaan, dan hilangnya kasih sayang, sehingga memberatkan jiwa dan membuatnya berperilaku negatif. Kasus-kasus kekerasan (fisik, psikologis, maupun seksual) yang dialami oleh anak jalanan senantiasa mengancam perkembangan fisik, mental dan sosial bahkan nyawa mereka. Di dalam situasi kekerasan yang dihadapi secara terus-menerus dalam perjalanan hidupnya, maka pelajaran itulah yang melekat dalam diri anak jalanan dan membentuk kepribadian mereka.
Dalam keadaan marah energi dalam tubuh kita menjadi tidak seimbang dan relaksasi cukup membantu dalam menyeimbangkannya kembali. Relaksasi mampu membawa klien ke dalam kondisi yang tenang dan nyaman, menekan rasa tegang dengan cara timbal balik, sehingga timbul counter conditioning& penghilangan. Hal ini sesuai dengan tata cara yang harus dilakukan dalam terapi SEFT yakni: khusu’, ikhlas dan pasrah. Solusi alternatif yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah terapi SEFT. Terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) adalah tehnik yang menggabungkan antara sistem kerja energi psikologi, do’a dan spiritualitas yang dianggap bisa membantu menyembuhkan permasalahan fisik dan emosi.
Peneliti menggunakan desain eksperimen Non random one group pre test- post test design. Instrumen pengumpulan data menggunakanmetode wawancara, observasi, dan skala psikologi agresifitas.Dengan menggunakan analisis wilcoxon signed ranks.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada kelompok eksperimen yang diberi perlakuan terapi SEFT menunjukkan adanya penurunan agresifitas pada seluruh subyek (100%). Dari hasil tersebut, diketahui perbandingan mean59,80 pada saat pre-test dan 36,27 pada saat post-tesdan median 59 saat pr-etest dan 35 saat post-test. Pada kelompok eksperimen untuk uji statistik wilcoxon signed ranks test dengan taraf nyata 20% (α = 0.20) diperoleh asumsi signifikan sebesar 0.001< 0.20, Hal ini menunjukkan bahwa terapi SEFT dapat berpengaruh terhadap penurunan tingkat agresifitas pada anak jalanan usia remaja (12-21 tahun) di Lembaga Pemberdayaan Anak Jalanan Griya Baca Kota Malang.
ABSTRACT
Aggressiveness is the behavior of someone that causes physical injury or psychological injury to others or cause damage to the object. Aggressiveness can be embodied in several forms including physical aggression and verbal aggressiveness. Street child is someone who is still not mature (physically and mentally) who spends most of his time on the streets by doing activities to earn money to sustain his life which sometimes gets physical or mental pressure from,their environment. Street children grow and develop with the background of street life and familiar with poverty, persecution, and loss of affection, so the burden the soul and make it behave negatively. Cases of violence (physical, psychologist, or sexual) experienced by street children constantly threaten their physical, mental and social even their lives. In the situation of violence faced continuouslyin the course of their life, then that's lesson inherent in street children mind and shaping their personalities.
Alternative solution offered in this study is SEFT therapy. SEFT therapy (Spiritual Emotional Freedom Technique) is a technique that combines energy work systems of psychology, prayer and spirituality that are thought to help heal physical and emotional problems.
To investigate this, researchers used non-randomized experimental design one group pre test-post test design. Instruments of data collection are using interviews, observation, and psychological aggression scale. Analysis of data using statistical methods, using Wilcoxon signed ranks analysis.
The results showed that, in the experimental group treated SEFT therapy shows a decrease in aggression in all subjects included in the experimental group (100%). From these results, the mean ratio of 59.80 is known as pre-test and 36.27 at post-test. That is, the mean at the time before and after treatment has decreased or repair.
In the experimental group for statistical tests Wilcoxon signed ranks test with the real level of 20% (α = 0.20) obtained significant assumptions for 0001<0.20, This shows that SEFT therapy can affect the decreased levels of aggression on street children aged adolescents (12-21 years) at the Institute for Street Children Empowerment Griya Baca Malang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Sholichatun, Yulia | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Anak jalanan; terapi SEFT; Agresifitas; Street children; SEFT therapy; aggressiveness | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 02 Dec 2022 10:06 | ||||||
Last Modified: | 02 Dec 2022 10:06 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/42036 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |