Pertiwi, Indra Wahyu (2011) Pengaruh dukungan sosial pegawai lapas sebagai wali terhadap penerimaan diri anak didik di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Anak Blitar. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
06410007.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (825kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Anak-anak dengan konflik hukum telah mengalami tekanan mental dan psikologis, mulai dari prosedural penangkapan, penahanan, surat panggilan, penyidikan, dan proses penuntutan. Konsep penjara yang tidak ramah, konsep pemisahan, akan menyebabkan anak merasa dirinya pantas mempersalahkan dirinya dan inferioritas, tidak layak kembali ke masyarakat. Pada akhirnya, ini akan menciptakan lingkaran residivis.
Penerimaan diri sangat penting untuk memperbaiki kondisi psikologis anak. Penilaian anak pada dirinya merupakan hal yang terpenting dalam perkembangan, karena sebagai dasar pembentukan identitas anak. Penerimaan diri berkaitan dengan kondisi yang sehat secara psikologis, yang memiliki kesadaran dan penerimaan penuh terhadap siapa dan apa diri mereka.
Pentingnya penerimaan diri anak didik dalam Lembaga Pemasyarakatan tidak terlepas dari peranan orang terdekat anak didik. Dalam hal ini lebih diutamakan pegawai lapas yang berperan sebagai pengganti orang tua, dalam LAPAS Anak disebut dengan perwalian. Perwalian disini dinilai sebagai bentuk dukungan sosial, yang sumber utamanya adalah pegawai LAPAS. Dukungan sosial yang dimaksudkan adalah ketersediaan seseorang yang dapat memberikan respon dalam situasi-situasi stres dan ketersediaan orang yang memberikan sense of caring, cinta dan nilai.
Pengambilan datapenelitian ini menggunakan skala dukungan sosial dan skala penerimaan diri yang disebarkan kepada 40 subyek penelitian. Skala dukungan sosial terdiri dari 45 aitem dengan α = 0.897, dan skala penerimaan diri terdiri dari 40 aitem dengan α = 0,784.
Analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dukungan sosisal pegawai lapas sebagai wali terhadap penerimaan diri anak didik adalah analisis regresi. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara dukungan sosial dengan penerimaan diri, yang ditunjukkan dengan R2 sebesar 0,147. Hasil tersebut member informasi penerimaan diri anak didik di Lembaga Pemasyarakat dipengaruhi oleh tingkat dan kualitas dukungan sosial.
ABSTRACT
Children with the conflict of laws have undergone mental and psychological pressures, ranging from procedural arrest, detention, summons, investigation, and prosecution process. The concept of prison that is not friendly, the concept of separation, will cause students to feel themselves worthy of blaming himself and inferiority, not worth returning to the community. Ultimately, this will create a circle of convicts.
Self-acceptance is very important to improve the psychological condition of children. Assessment of the child in him is the most important in development, because as the basis of identity formation of children. Self-acceptance associated with a healthy psychological state, which has a full awareness and acceptance of who and what they are.
The importance of self-acceptance in the penitentiary child not is separated from the role of people close to the child. In this case, employees prefer prison act as surrogate parents, prison child called guardianship. The trust is considered as a form of social support, which is the main source of prison employees. Social support refers to the availability of someone who can respond in situations of stress and the availability of people that give a sense of affection, love and value.
The Study involves 40 persons. The Study used social support and self- acceptance scale. Social support scale consists of 45 item with α = 0897, and self- acceptance scale consisted of 40 item with α = 0.784. Analysis of the data used to determine the effect social support of prison staff as guardians of students’ self- acceptance is the regression analysis. The result of the analysis shows that there is a positive influence between social support with self-acceptance, as indicated by R2= 0.147. The self-acceptance is influenced by the level member in the prison protected information and the quality of social support.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Nuqul, Fathul Lubabin | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Dukungan sosial; Penerimaan Diri; Social support; Self-Acceptance | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 01 Dec 2022 14:50 | ||||||
Last Modified: | 01 Dec 2022 14:50 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/42023 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |