Santoso, Nurjoko Nugroho Edi (2011) Makna hidup guru sekolah luar biasa. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
04410062.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Menjadi guru bagi anak-anak cacat di sekolah luar biasa (SLB), dituntut untuk mempunyai kesabaran yang tinggi, kesehatan fisik dan juga mental yang baik dalam bekerja. Seorang guru SLB harus pula secara langsung menjadi konsultan bagi orang tua dan masyarakat luas. Perjuangan para guru di SLB Dharma Wanita Kecamatan Grogol, mulai dari lokasi sekolah yang berpindah-pindah, tidak mendapatkan gaji, mencari murid dengan cara mendatangi satu per satu orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, tidak memiliki dana operasional yang cukup, hingga mendapat penolakan dari masyarakat sekitar yang berujung pada unjuk rasa para orang tua murid, tidak membuat mereka meninggalkan profesi ini.
Makna hidup adalah sesuatu yang oleh seseorang dirasakan penting, berharga dan diyakini sebagai sesuatu yang benar serta memberikan nilai khusus bagi seseorang, sehingga layak menjadi tujuan dalam hidupnya. Makna hidup tidak sama pada setiap individu, bahkan pada masing-masing individu di setiap waktunya. Dalam penelitian ini, pengertian makna hidup adalah sesuatu yang dianggap penting dalam hidup seseorang dan mampu untuk dijadikan pendorong seseorang untuk melakukan keinginannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami makna hidup para guru yang mengajar di Sekolah Luar Biasa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan naratif. Penelitian ini menuturkan kehidupan subjek dan kebermaknaan hidupnya sebagai guru yang mendidik dan mengajar anak berkebutuhan khusus. Tehnik yang digunakan dalam pengumpulan data berupa wawancara bebas terpimpin, yaitu wawancara yang dilakukan berpedoman pada daftar pertanyaan, tetapi tidak berupa kalimat-kalimat yang permanen. Dalam hal ini, peneliti mengembangkan pertanyaan dari skala kebermaknaan hidup milik Triantoro Safaria. Tahap awal terfokus pada pengalaman tragis dan penghayatan tak bermakna subjek terhadap keadaan dirinya. Tahap tengah terfokus pada pemahaman diri serta penemuan makna dan tujuan hidup, termasuk cara dan proses subjek dalam mendapatkannya. Tahap akhir terfokus pada pemenuhan makna dan penghayatan bermakna, sehingga dapat diperoleh makna hidup dengan tepat.
Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah proses menemukan makna hidup yang dilakukan yang dilalui oleh BR, YS maupun PR tidak jauh berbeda yakni melalui pemahaman pribadi, bertindak positif, dukungan sosial, pendalaman tiga nilai (nilai pengalaman, nilai penghayatan, dan nilai nilai bersikap), kegiatan yang terarah, tantangan-tantangan dan keimanan. Proses ini kemudian digambarkan dalam bentuk skema-skema pencapaian kehidupan bermakna.
ABSTRACT
Teaching learning disabled youngsters will present teachers with some unique and distinctive challenges. Not only will demand more of the teacher’s time and patience; so, too, they will require specialized instructional strategies in a structured environment that supports and enhances their learning potential. The teacher demanded to be the consultant of both of the students, the parents, and the environment. The struggle of the teachers at SLB Dharma Wanita Grogol began from the nomadic location with no fee and an enough operational material, the demo of the environment and the parents who are not believe in this school, also, the teachers still used to came to each student’s home to invite them. These reasons do not stop them to survive for their profession.
The meaning of life is something unique and special that can only be met by the concerned and the only way how people could have a meaning that can satisfy the desire of people to find meaning in life. The meaning of life differs from man to man, from day to day and from hour to hour. What matters, therefore, is not the meaning of life in general but rather the specific meaning of a person's life at a given moment.
The objective of the study intends to find out the teacher’s meaning of life in their profession as the teacher of special needs child. The research design used by the researcher is qualitative with a narrative approach. Describe about the subject’s life and her rule as the teacher of special needs student. The technique used to collect the data is by interviewing the subjects based on the listed questions which written in impermanent words. In this chance, the researcher raise the questions of Triantoro Safaria’s meaning of life. The first step focusing on the tragic event and the meaningless life of the subject. The second i son the subject’s self-insight, her finding meaning, and the purpose of life. The last step is focusing on fulfilling meaning to find the subject’s menaingful life.
The results of the research conducted is the process of the subject’s finding meaning in life BR, YS and PR which are not different from the personal understanding, positive action, social support, deepening of the three values (the creative values, the experimental values, and the attitudinal values), directed activities, challenges and faith. This process is described in terms of schemes to find the meaningful life.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mahpur, Mohammad | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Makna Hidup; Guru SLB; The Meaning of Life; The Teacher of Special Needs Student | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 01 Dec 2022 13:46 | ||||||
Last Modified: | 01 Dec 2022 13:46 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/42001 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |