Penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam: Studi kasus di SMK Negeri 1 Turen Malang

ABSTRAK

Kurikulum merupakan bagian terbesar dari input sekolah yang paling banyak mendapatkan perhatian dalam upaya peningkatan mutu sekolah, karena dari kurikulumlah perubahan kemampuan, keterampilan dan sikap dari peserta didik yang direncanakan. Atau dengan kata lain, rencana rekayasa tentang kehidupan peserta didik disekolah untuk menuju kehidupan yang lebih baik tergambar dari kurikulum yang ada disekolah. Sebagai implikasinya, kesadaran tentang peran guru meningkat. Sebagai tenaga profesional, guru merupakan pintu gerbang inovasi, sekaligus gerbang menuju kepembangunan yang terintegrasi. Tanpa manusia yang cakap, berpengetahuan, trampil, cerdas, kreatif dan bertanggung jawab, pembangunan yang terintegrasi tidak dapat terselenggara dan berhasil dengan baik. Oleh karena itu, guru dan tenaga kependidikan lainnya perlu dan harus memahami kurikulum sekolah tempat mereka bertugas dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan dalam kurikulum.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah 1. Mendeskripsikan Strategi Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Di SMK Negeri 1 Turen Malang. 2. Mengidentifikasikan faktor yang mempengaruhi Penyusunan KTSP pada mata pelajaran PAI Di SMK Negeri 1 Turen Malang.

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, persepsi, pemikiran orang secara individual atau kelompok. Kehadiran peneliti adalah sebagai seorang pengamat secara penuh. Adapun prosedur pengumpulan data yaitu dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Untuk menganalisis data peneliti menggunakan tiga tahapan yakni, identifikasi, klasifikasi, dan interpretasi. Kemudian pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan, pemeriksaan sejawat melalui diskusi, ketekunan pengamatan dan triangulasi.

Dari hasil analisis data dilapangan dapat diperoleh temuan bahwa pelaksanaan
KTSP di SMK Negeri 1 Turen Malang belum maksimal. Untuk saat ini SMK Negeri 1
Turen Malang masih menggunakan model KTSP dari Kemendiknas. Dan evaluasi dilakukan setiap akhir tahun. Adapun faktor pendukung dalam pelaksanaan KTSP adalah adanya semangat dari para guru. Sedangkan faktor penghambatnya adalah tidak adanya work shop, seminar, pelatihan dan sebagainya terkait dengan penyusunan dan pengembangan KTSP, dan belum adanya kesiapan guru dalam pemberlakuan KTSP di SMK Negeri 1 Turen Malang.

ABSTRACT

The curriculum is a major part of school inputs the most attention in efforts to improve school quality, because of changes Curriculum ability, skills and attitudes of learners planned. Or in other words, engineering plans about life in school learners towards a better life drawn from the existing school curriculum. As an implication, increased awareness about the role of teachers. As professionals, teachers are the gates of innovation, as well as an integrated gateway to development. Without human capable, knowledgeable, skilled, intelligent, creative and responsible, integrated development can not be established and managed well. Therefore, teachers and other education personnel should understand the need and place them in charge of the school curriculum as well as possible, in accordance with the provisions outlined in the curriculum.

Objectives to be achieved in this study were 1. Describe Strategies Curriculum Development Unit Level Education In SMK Negeri 1 Malang Turen. 2. Identifying factors that influence the preparation of curriculum on subjects PAI Turen In SMK Negeri 1 Malang. Methods This study used a qualitative descriptive approach is intended to describe and analyze phenomena, events, social activities, attitude, perception, thinking individual person or group. The presence of the researcher is as an observer in full. The data collection procedures by using the method of observation, documentation and interviews. To analyze the data the researchers used three stages namely, identification, classification, and interpretation. Then check the validity of the data using an extension of participation, examination peers through discussion, observation and triangulation perseverance.

From the results of the analysis of field data can be obtained by finding that the implementation of the curriculum at SMK Negeri 1 Malang Turen not maximized. For now Turen SMK Negeri 1 Malang still use the model curriculum of the Ministry of National Education. And evaluation is done every year end. The supporting factors in the implementation of the curriculum is the spirit of the teachers. While inhibiting factor is the lack of workshops, seminars, training and so forth associated with the preparation and curriculum development, and the lack of readiness of teachers in curriculum implementation in SMK Negeri 1 Malang Turen.

Based on research results obtained from field researchers then can researchers suggest: 1. SBC seminar and training, study tours and SBC drafting team. 2. Using the potential of teachers and education experts to develop their own curriculum in accordance with the character of SMK Negeri 1 Malang Turen. 3. Conducting workshops each subject, so that teachers better understand the nature of curriculum.