Penerapan strategi pembelajaran dengan metode bermain peran pada mata pelajaran Bahasa Arab untuk Mempermudah Menghafal Mufrodat pada Siswa Kelas VII di Mts Miftahul Ulum Pujon Kabupaten Malang

ABSTRAK

Pelajaran Bahasa Arab adalah mata pelajaran yang sulit bagi siswa siswi MTs Miftahul Ulum. Metode yang ditawarkan mengharuskan siswa mengikuti pembelajaran meliputi datang, duduk, menyimak penjelasan guru, mengerjakan tugas, melihat guru menulis di papan tulis, mengingat, bahkan menyalin apa adanya segala informasi yang disampaikan guru. Situasi seperti ini mempersempit ruang gerak siswa dalam mengkaji lebih mendalam, menuangkan kreatifitas sebagai upaya pengaktualisasian diri untuk saling berbagi dalam merumuskan, menganalisis, mendiskusikan dan sedapat mungkin memecahkan masalah.

Strategi pembelajaran dengan metode bermain peran ini adalah metode yang dipilih peneliti untuk mempermudahkan menghafal mufradat dan mendapat mufradat yang banyak pula. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mempermudahkan siswa dalam mengahafal mufradat.

Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif jenis yang di gunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Tahapan penelitian ini mengikuti Taggart dan Kurt Lewin yaitu berupa suatu siklus yang meliputi perencanaan, pelaksaaan, pengamatan dan refleksi. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi.

Hasil dari penelitian yang telah dilakukan penulis adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran dengan metode bermain peran pada mata pelajaran Bahasa Arab untuk mempernudah mengahafal mufrodat, hal ini dapat dilihat dari peningkatan Hasil belajar pada siklus I meningkat 41%, siklus II mengalami peningkatan sebesar 62%, dan siklus III hasil belajar meningkat menjadi 80%. Untuk rata-rata kelas, skor dasar dari nilai semester I adalah 65, pada penghafalan mufrodat I rata-rata kelas meningkat 6 poin menjadi 81, dan pada penghafalan mufrodat II meningkat lagi 2 poin yaitu 83.

Selaku peneliti, ada beberapa saran yang sifatnya konstruktif yang dapat diberikan demi terwujudnya dan berkembangnya pembelajaran di kelas. Pertama, setiap siswa memiliki keunikan tersendiri. Hendaklah guru mampu menyampaikan materi dari berbagai segi, sehingga siswa
dapat maksimal dalam menerima pelajaran. Kedua, pembelajaran memerlukan kreativitas dan inovasi dari guru untuk menciptakan suasana kelas lebih hidup. Ketiga, lembaga pendidikan hendaknya memiliki wadah dalam menampung kreativitas dan aspirasi peserta didik untuk melatih diri, sarana berkomunikasi dengan siswa lain, serta mengukir prestasi.

ABSTRACT

Arabic lesson is a difficult lesson for the students at MTs Miftahul Ulum. The method requires students to do the learning activities such as entering the class, taking a seat, exposing the teachers’ presentation, doing the work, watching the teacher writing the material on the board, memorizing, and even taking a note all information presented by teacher. Such situation only forces the students’ mobility space narrowed. It is evident when the students are required to conduct deep review and to express their creativity for their self-actualization in sharing the moment of formulation, analysis, discussion and problem solving.

Learning strategy with role playing method is selected by the author t o facilitate the students in memorizing mufrodat and in getting as many as possible mufrodat. The objective of research is to help the students to memorize mufrodat.

Research approach is qualitative, while research type is classroom action research. T he research involves some stages, as proposed by Tanggart and Kurt Lewin, in which these form a cycle, including planning, implementation, observation and reflection. Two data collection techniques are used which are interview and documentation.

Result of research indicates that the learning strategy with role playing method is successful in Arabic lesson in facilitating the mufrodat memorization. It may be seen from the increasing learning achievement at Cycle I to 41 %, at Cycle II to 62 %, and at Cycle III to 80 %. For class average, fundamental score in the first semester rate is 65, in which the first mufrodat memorization increases 6 points to 81, while the second mufrodat memorization improves 2 points to 83.

Indeed, the author may give some constructive suggestions for class learning development. First, every student has distinctive character. The teacher should able to present the material in many points of view to maximize the abilit y of students to accept the lesson. Second, the learning needs teachers’ creativity and innovation to create a cheerful class situation. Third, education institution must accommodate the participant’s creativity and aspiration for their self-training, their communication with other students, and their opportunity of achievement.