Strategi kepala sekolah dalam Penerapan Budaya Agama di SMA Negeri 2 Batu

ABSTRAK

Bangsa Indonesia sedang menghadapi krisis multidimensional. Dari hasil kajian berbagai disiplin dan pendekatan, tampaknya ada kesamaan pandangan bahwa segala macam krisis itu berpangkal dari krisis akhlak atau moral. Krisis ini secara langsung atau tidak langsung, berhubungan sekolah atau pendidikan.

Gejala kemerosotan akhlak dan moral, dewasa ini bukan saja menimpa kalangan dewas, melainkan juga telah menimpa kalangan pelajar, tunas-tunas muda, orang tua, ahli didik dan mereka yang berkecimpung dalam bidang agama dan sosial banyak mengeluhkan terhadap perilaku sebagai pelajar yang berperilaku nakal, keras kepala, mabuk-mabukan, tawuran pesta obat-obatan terlarang, bergaya hidup sperti barat dan sebagainya.

Begitupun dengan kepala sekolah dalam penerapan budaya agama di sekolah, harus memakai strategi yang sesuai dengan lingkungan sekolahanya, hal demikian akan mempengaruhi jalannya penerapnya itu sendiri. Dengan demikian kepala sekolah harus mempunyai strategi dalam penerapan budaya agama di sekolah. Karena budaya agama sangatlah urgent, selain itu juga budaya agama sebagai bekal para siswa untuk bisa berdakwah dan mengembangkan diri di tengah-tengah masyarakat.

Tujuan penelitian ini, untuk mendeskripsikan strategi kepala sekolah dalam penerapan budaya agama di SMA Negeri 2 Batu.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, dengan bentuk pengumpulan data. Pengumpulan data yaitu dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara.Untuk menganalisis data peneliti menggunakan tiga tahapan yakni, identifikasi, klasifikasi, dan interpretasi. Kemudian pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi metode.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Strategi kepala sekolah dalam penerapan budaya agama di SMA Negeri 2 Batu dengan pendekatan: 1) keteladanan kepada bawahannya ataupun siswa, terlebih dahulu sebelum penerapannya.2) para siswa dibekali dengan nilai-nilai agama sesuai dengan agamanya masing-masing dan para siswa mengikut sertakan dalam kegiatan- kegiatan sosial kemasyarakatan.

Hasil penelitian diatas, maka penulis ingin memberikan saran bahwa budaya agama di sekolah harus di pertahankan sehingga dapat membentuk warga sekolah yang bisa menerapkan budaya agama sesuai agamanya masing-masing.

ABSTRACT

The Indonesian nation is facing a multidimensional crisis. From the results of the study a variety of disciplines and approaches, there seems to be agreement that all sorts of crises that stems from a crisis or moral character. This crisis directly or indirectly, related to school or education.

Symptoms of demoralization and a moral, today not only among dewas happened, but has also hit among students, young shoots, parents, expert learners and those working in the field of religion and social lot of complaining about the behavior of students who are behaving as rogue, stubborn, get drunk, brawl party drugs, sperti western lifestyle and so on.

Likewise with the principal in the application of religious culture in schools, should use strategies that suit the environment sekolahanya, it will thus affect the course penerapnya itself. Thus, principals should have a strategy in the application of religious culture in schools. Because the religious culture is urgent, but it is also religious culture as a preparation for students to be preaching and develop themselves in the midst of society.

The purpose of this study, to describe the principal strategy in the application of religious culture in SMA Negeri 2 of Batu.

In this study researchers used a qualitative descriptive research approach, with data collection forms. The data collection is by using the method of observation, documentation and wawancara.Untuk researchers analyzed data using three stages namely, identification, classification, and interpretation. Then checks the validity of the data using the triangulation method.

The results of this study can be concluded that the principal strategy in the application of religious culture in SMA Negeri 2 of Batu with this approach: 1) the example to his subordinates or students, before penerapannya.2) students are provided with religious values in accordance with their religious teachings and students to involve in social activities.

The results above, then the author would like to advise that the culture of religion in schools must be maintained so as to form a school community can implement according to their religion religious culture respectively.