The management of the acceleration program at State Islamic Senior High School of Malang 1

ABSTRACT

Learners who have the intelligence potency and special talents need to get the services in accordance with their potency and talent. One of services to accommodate the learners is by providing acceleration learning program from three years to two-years which is called acceleration program. The Rules of the Republic of Indonesia Number 20 Year 2003 about National Education System, Article 5, Paragraph 4 of "Citizens who have the potential of intelligence and special talents deserve a special education”, this means that government must provide special education for students who have exceptional and intelligence potency, so that the existed potency in the learners can develop optimally and it provides opportunities for learners can grow be a faithful and devoted man to God Almighty, good personality, knowledgeable, capable, creative, and independent. In an effort to realize is required effective and efficient education management.

From the mentioned phenomena above, the general issues that have been formulated are: (1) How is Acceleration Program Planning in Madrasah Aliyah Negeri Malang 1, and (2) How is the Implementation of Acceleration Program in Madrasah Aliyah Negeri Malang 1.

In this study, the researcher uses a descriptive qualitative research by using the techniques of data collection through: (1) observation, (2) interviews, and (3) documentation.The used techniques of validity checking are (1) persistence of observation, (2) triangulation.

From the results of research that has been implemented can be concluded
that the acceleration program planning in MAN Malang 1 From the results of research that has been the implementation of conclusions can be drawn that the acceleration in the implementation of management programs MAN Malang 1 was conducted as closely as possible to be implemented, seen from the planning process is done,seen from the planning process carried out by forming a special team to manage the accelerated program .linkage analysis with the vision and mission of the school and the socialization of internal and external, both from the process of acceleration program student recruitment, to get good input, in accordance with the existing qualification standards, with some established criteria such as academic selection test with an average of 8.0, psychological score tests and commitment. In this case, obtained input in MAN Malang 1, 90% of students already fulfilled the established criteria by an IQ above 125. The curriculum used is a modified KTSP curriculum by each school are developed a differentially, with the compaction model of essential materials (subject matter) by shorter time that is 2 years.

For the learning implementation includes teaching and learning are done class inside and outside in its implementation of the students are given a module and students-centered learning methods. Teacher as a facilitator encourage and provide space for learners to develop their learning potency actively, creatively, and fun and the provision of relevant facilities and infrastructure. From data analysis from both the planning and implementation of acceleration programs in general in MAN Malang 1 has implemented an acceleration program management well regarding both the input and outcome from the program. Even though there are still some weaknesses that need to be corrected either from implementation of acceleration program teacher.

ABSTRAK

Penyelenggaraan pendidikan secara reguler yang dilaksanakan selama ini masih bersifat massal, yaitu berorientasi pada kuantitas untuk dapat melayani sebanyak-banyaknya jumlah siswa. Kelemahan yang segera tampak adalah tidak terakomodasinya kebutuhan individual siswa. Siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa tidak terlayani secara baik sehingga potensi yang dimilikinya tidak dapat tersalur dan berkembang secara optimal. Salah satu bentuk pelayanan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki intelektual tinggi adalah melalui program akselerasi (percepatan belajar) adalah program layanan pendidikan yang diberikan kepada siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa untuk dapat menyelesaikan masa belajarnya lebih cepat dari siswa yang lain (program regular). Dalam mewujudkannya dibutuhkan manajemen(pengelolaan)pendidikan yang efektif dan efisien

Berangkat dari latar belakang inilah, kemudian diambil rumusan masalah :
(1) Bagaimana Perencanaan Pembelajaran Program Akselerasi di MAN Malang 1, dan (2) Bagaimana Pelaksanaan Pembelajaran program Akselerasi di MAN Malang 1.(3) Bagaimana pengawasan pembelajaran Program Akselerasi di MAN Malang 1. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan Perencanaan pembelajaran Program Akselerasi MAN Malang 1; dan (2) Mendeskripsikan Pelaksanaan pembelajaran Program Akselerasi MAN Malang 1.(3) Mendeskripsikan Pengawasa Pembelajaran Program Akselerasi MAN Malang 1.

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan berparadigma Deskriptif-Kualitatif dari data yang dihasilkan melalui Metode Observasi, Interview dan Dokumenter.

Kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian Implementasi Manajeman Program Akselerasi di Madrasah Aliyah Negeri Malang 1 adalah : Untuk Proses Perencanaan pembelajaran program akselerasi, untuk mendapatkan input yang baik dilakukan perekrutan siswa sesuai dengan standar kualifikasi yang ada,mengikuti beberapa tes secara ketat dengan beberapa kriteria yang telah ditetapkan yaitu (NEM) SD ataupun SLTP.Skor tes seleksi akademis dengan rata-rata 8,0,Skor tes psikologi dan komitmen.dalam hal ini input yang dipreoleh di MAN Malang 1 90% dari siswa sudah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dengan IQ diatas 125.
Untuk perencanaan kurikulum disusun secara diferensiasi dengan model pemadatan materi yang esensial (materi pokok)dengan waktu yaang lebih singkat yaitu 2 tahun.Untuk perangkat pembelajaran (prota,promise,silabus dan rpp)yaitu disesuaikan dengan alokasi waktu program akselerasi dengan memilih materi esensial saja( materi yang utama )yang sekiranya perlu diperjelas lebih mendalam dan perlu disampaikan dengan tatap muka, sedangkan materi yang sekiranya mudah hanya di sampaikan sekilas saja(siswa belajar sendiri).

Pelaksanaan pembelajaran meliputi proses belajar mengajar yang dilakukan di kelas dan luar kelas.dalam pelaksanaan siswa diberikan modul.Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada siswa.untu mendapatkan output yang baik Bentuk penilaian pembelajaran akselerasi dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan untuk memperoleh informasi tentang kemajuan dan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran (KBM). MAN Malang 1 menetapkan target pencapain kompetensi pada masing-masing mata pelajaran. Prinsip penilaiannya mengacu pada belajar tuntas (mastery learning). monitoring dan evaluasi program akselerasi yang dilakukan di MAN Malang 1 dijadikan umpan balik penyelenggaraan di tahun berikutnya.

Saran dari penelitian ini adalah (1) Kepala Sekolah hendaknya menjadikan bahan tambahan untuk lebih meningkatkan kualitas program akselerasi di MAN Malang 1.(2) Pengelola Akselerasi harus mengembangkan keunggulan-keunggulan yang sudah ada pada program akselerasi, serta terus berbenah untuk mengembangkan keunggulan-keunggulan yang baru; (3)Lebih meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam memahami manajemen pembelajaran; dan (4) Bahan masukan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut agar dapat mengungkapkan fenomena lain yang lebih akurat dan mendalam pada masa yang akan datang (5) gambaran yang jelas tentang pengelolaan program akselerasi di MAN Malang 1, sehingga siswa yang memiliki potensi kecerdasan dapat memilih lembaga ini sebagai salah satu alternatif tempat belajar.