Penerapan pembelajaran kooperatif dengan metode Two Stay Two Stray (TSTS) dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 2 Turen

ABSTRAK

Berdasarkan observasi awal dan wawancara dengan guru mata Mata Pelajaran, dapat disimpulkan bahwa masalah yang teridentifikasi antara lain siswa kurang aktif menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, siswa tidak berani bertanya atau kurang bisa mengungkapkan pendapat, serta rendahnya ketekunan sebagian siswa dalam menyelesaikan tugas, serta kurangnya partisipasi siswa dalam diskusi. Masalah-masalah yang terjadi di kelas VII E SMP Negeri 2
Turen tersebut menunjukkan rendahnya Motivasi siswa sehingga berdampak pada prestasi belajar siswa. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan suatu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan Motivasi dan Prtestasi Belajar
siswa. Metode pembelajaran yang dapat diterapkan adalah salah satu pembelajaran kooperatif metode Two Stay Two Stray (TSTS).

Berangkat dari permasalahan di atas maka secara umum permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana Penerapan pembelajaran dengan Metode Two Stay Two Stray (TSTS) yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas VII E SMPN 2 Turen pada mata pelajaran PAI?, (2) Apakah Penerapan pembelajaran dengan Metode Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan motivasi kelas VII E SMPN 2 Turen pada mata pelajaranPAI?, (3) Apakah Penerapan pembelajaran dengan Metode Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII E SMPN 2 Turen pada mata pelajaran PAI?.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research ) dengan jenis kolaboratif. Tahap-tahap penelitian yaitu melakukan (1)Perencanaan tindakan (planning), (2)Pelaksanaan tindakan (action), (3)Pengamatan (observation), dan (4)Refleksi (reflection), kegiatan ini merupakan suatu rangkaian yang berulang sampai mencapai hasil yang diharapkan. Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: Observasi, interview, dokumen, catatan lapangan dan pengukuran tes hasil belajar. Data yang bersifat kualitatif yang terdiri dari hasil observasi, interview, catatan lapangan, dan dokumentasi dianalisis secara kualitatif, sedangkan data yang dikumpulkan berupa angka atau data kuantitatif, cukup dengan menggunakan analisis deskriptif dan sajian visual.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Penerapan pembelajaran dengan Metode Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas VII E SMPN 2 Turen pada mata pelajaran PAI. Indikator peningkatan motivasi belajar siswa terlihat dari bertambahnya semangat, rangsangan, keinginan dan antusias siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dari data di lapangan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan motivasi belajar siswa yang semula nilai rata-rata pre-test sebesar 26 meningkat menjadi 31 atau sekitar 19% pada siklus I dan pada siklus II lebih meningkat menjadi 45 atau sekitar 45%. Dengan meningkatnya motivasi belajar siswa, maka prestasi belajar merekapun juga meningkat, yang semula nilai rata-rata pre test 70,8 meningkat menjadi 76,5 atau sekitar 8% pada siklus I dan pada siklus II lebih meningkat lagi menjadi 79,3 atau sekitar 12%, dan peningkatan pada pre tes 86,1 atau sekitar 22%.

ABSTRACT

According to the first observation and interviewing with teachers of each subject, it can be concluded that the problems which are identified, those are the students are less active in answering teacher’s questions, the students are not enough brave to ask or disable to express their argument, also less diligent in doing assignment, and then lack of participating in discussion. The problems occurred in class VII E SMPN 2 Turen showed the lowest motivation of student which effects to their achievement of study. To solve the problem, so it needs such method which is able to increase motivation and achievement of study. Learning method which can be applied is kind of learning cooperative method two stay two stray (TSTS).

Starting with the problems above, in general, this research is formulated into 1) how does learning applied with two stay two stray (TSTS) method increase motivation and achievement of study of the students in class VII E SMPN 2 Turen, specifically in subject of PAI (Islamic study)?, 2) does learning applied with two stay two stray (TSTS) method increase the motivation of the students in class VII E SMPN 2 Turen in PAI (Islamic study)?, 3) does learning applied with two stay two stray (TSTS) method increase the achievement of study of the students in class VII E SMPN 2 Turen in PAI (Islamic study)?.

This research includes classroom action research with kind of collaborative. The steps of research are 1) planning action, 2) implement action, 3) observation, and 4) reflection, those activities as combination which repeatedly done until reach expected result. Techniques which are used to collect the data are including observation, interviewing, document, notes, accounting test of learning result. Those data, then, be analyzed. The data which includes qualitative side such as observation, interviewing, document, and notes are analyzed with qualitative, in other side, the data which includes as number or quantitative just be analyzed with descriptive analysis and visual study.

Based on the findings of the research, it is concluded that learning applied with two stay two stray (TSTS) method can increase motivation and achievement of the students in class VII E SMPN 2 Turen in PAI subject. Increasing indicators are seen from the raising motivation in study by more spirit, stimuli, pretension, and enthusiastic of the students in joining learning activities. The data in the field showed there are increasing motivation, before, the score of pre-test in average reach 26, then raises into 31 or about 19% in turn I, and in turn II gets more into 45 or 45%. By raising motivation in learning means the achievement of the students also increase, before, the average score only get 70,8 raises into 76,5 or about 8% in turn I, and in turn II raises into 79,3 or 12%, and the increasing in the pre-test 86,1 or about 22%.