Pengaruh kompetensi kepribadian guru Pendidikan Agama Islam terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 2 Batu

ABSTRAK

Kompetensi kepribadian merupakan satu diantara empat macam kompetensi yang harus dimiliki guru dalam menjalankan tugas sebagai pendidik profesional. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-undang RI no 14 tahun 2005 tentang guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah RI no 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Peraturan Pemerintah RI no 74 tahun 2008 tentang guru. Dalam rangka mewujudkan amanat tersebut, banyak sekali upaya yang telah dilakukan pemerintah, baik melalui pelatihan, workshop, maupun pemberdayaan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP). Namun demikian, berbagai upaya tersebut kurang dapat menyentuh terhadap peningkatan kompetensi kepribadian guru, hal ini dapat dibuktikan dengan masih maraknya tindak kriminal yang dilakukan oleh beberapa oknum guru di Indonesia, seperti tindakan asusila yang dilakukan guru terhadap siswa. Hal ini sesuai dengan keterangan di dalam harian Kompas, Sabtu 12 Maret 2011 dengan judul“Guru Hamili Murid, Ironi Pendidikan Kita”. Dengan demikian, keseluruhan guru di Indonesia belum sepenuhnya memiliki kompetensi yang dipersyaratkan, terutama kompetensi kepribadian, dengan kata lain terjadi kesenjangan antara harapan dengan kenyataan. Sementara itu, dalam kegiatan belajar yang penting adalah bagaimana menciptakan kondisi atau suatu proses yang mengarahkan siswa melakukan aktivitas belajar. Dengan demikian, guru memiliki peranan penting dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa, karna pada dasarnya tampilan kepribadian guru akan lebih banyak mempengaruhi minat dan antusiasme anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Sehingga penelitian tentang pengaruh kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi belajar siswa sangat dibutuhkan.

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang dirumuskan di dalam penelitian, yaitu untuk mendeskripsikan kompetensi kepribadian guru pendidikan agama Islam dan motivasi belajar siswa di SMP Negeri 2 Batu, serta untuk membuktikan adanya pengaruh kompetensi kepribadian guru pendidikan agama Islam terhadap motivasi belajar siswa di SMP Negeri 2 Batu.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif asosiatif yang mengkaji fenomena secara obyektif dengan menggunakan perhitungan statistik untuk menguji hipotesis dalam penelitian. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dan rumus slovin. Adapun teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah angket, wawancara, observasi dan didukung dengan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi kepribadian guru pendidikan agama Islam di SMP Negeri 2 Batu tergolong tinggi dan baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengisian angket oleh 92 siswa dengan jumlah reponden terbesar yaitu 87 siswa memberikan penilaian kompetensi kepribadian guru PAI pada kategori tinggi. Sementara itu, motivasi belajar siswa di SMP Negeri 2 Batu tergolong tinggi dan juga baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengisian angket oleh 92 siswa dengan jumlah reponden terbesar yaitu 88 siswa memiliki motivasi belajar pada kategori tinggi. Selanjutnya, berdasarkan perhitungan dengan rumus product moment diketahui r hitung sebesar 0.418 dengan r tabel (5% 0,207) < r hitung (0,481) > r tabel (1% 0,270). Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima. Adapun sumbangan efektif variabel kompetensi kepribadian guru PAI terhadap variabel motivasi belajar siswa sebesar 23,3% sedang 76,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Sementara itu, berdasarkan hasil analisis regresi sederhana, didapatkan persamaan regresi Y = 50,925 + 0,412 X. Persamaan ini signifikan karena F hitung sebesar 27.121 jauh lebih besar dari pada F tabel (5% 3.96) dan (1% 6,96). Adapun nilai t hitung sebesar 5,208, sedang t tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df (derajat kebebasan) 90 adalah 2,000. Karena t hitung > t tabel (5,208 > 2,000) dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel kompetensi kepribadian guru PAI benar-benar berpengaruh terhadap variabel motivasi belajar siswa.

ABSTRACT

The personality competence is among the four kinds of competencies that teachers should possess in performing their duties as professional educators. This is in accordance with the mandate of the Law of Indonesia no. 14 of 2005 on teachers and lecturers, Government Regulation no. 19 of 2005 on National Education Standards and Government Regulation no. 74 of 2008 concerning on teachers. In order to realize the mandate, many efforts have been taken by the government, through training, workshops, and empowerment of deliberation subject teachers (MGMP). However, these efforts are less able to touch on the improvement of teacher’s personality competence. This can be proved by the still rampant criminal acts committed by some unscrupulous teachers in Indonesia, such immoral acts committed teachers to the students. This is in accordance with the description in the Kompas daily, Saturday, March 12, 2011 under the title "Guru Hamili Murid, Ironi Pendidikan Kita". Thus, most of the teachers in Indonesia have not fully had the required competence, particularly personality competence, in other words, there is a gap between expectations with reality. Meanwhile, in learning what is important is how to create a condition or a process that directs students to perform learning activities. Thus, teachers have an important role in fostering students' motivation, because basically the performance of teacher's personality will affect mostly the interest and enthusiasm in participating in their learning activities. Then, research on the influence of personality competence of teachers to students' motivation is worthy conducting.

This study aims to answer the formulation of the problem formulated in the research, namely to describe the personality competence of Islamic education teacher's and motivation to study in State Junior High School 2 Batu. Besides, it is significantly used to prove the existence of personality competence influence of Islamic education teacher's on students' motivation in State Junior High School 2
Batu.

This research is quantitative research that examines the phenomenon of associative objectively by using statistical calculations to test the hypothesis in the study. Study sample is determined by using purposive sampling techniques and formulas slovin. The techniques used in collecting data were questionnaires, interviews, observation and supported by documentation.

The results showed that the personality competence of Islamic education teacher's in State Junior High School 2 Batu is high and good. This is proved by the results of filling the questionnaire by 92 students with the greatest number of respondents 87 students to provide an assessment of personality competence of Islamic education teacher's in the high category. Meanwhile, students' motivation in State Junior High School 2 Batu is high and also good. This is evidenced by the results of filling the questionnaire by 92 students with the greatest number of respondents 88 students have the motivation to learn in the high category. Furthermore, based on calculations by the formula known product moment r count for 0418 with tables (5% 0.207) < r count (0.481) > r table (1% 0.270). Thus, Ho is rejected and Ha accepted. The effective contribution of personality competence of Islamic education teacher's variables of students' motivation variables of 23.3% was 76.7% influenced by other factors. Meanwhile, based on the results of simple regression analysis, obtained the regression equation Y = 50.925 + 0.412 X. The equation is significant because the F count of 27,121 is much bigger than the F table (5% 3.96) and (1% 6.96). The value t count of 5.208, while the t table with a significance level of 5% and df (degrees of freedom) 90 is 2.000. Because t count
> t table (5.208 > 2.000) thus Ho was rejected and Ha accepted, meaning that the variable competence of the teacher's personality really affect students' motivation.