Purnama, Medina Nur Asyifah (2011) Implementasi Pendidikan Agama Islam dalam menanggulangi tindakan amoral siswa di Madrasah Aliyah Negeri Gondanglegi Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
07110200.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK
Dengan berkembangnya teknologi informasi sedikit banyak telah merusak pikiran siswa sehingga mereka mempunyai perilaku yang kurang baik, serta lingkungan sekitarnya juga sangat mempengaruhi terhadap perkembangan jiwa seseorang. Misalnya lingkungan yang ada di Gondanglegi dengan berbagai masalah kriminalitasnya yang ada didaerah sana sangat mempengaruhi para remaja karena lingkungan merupakan faktor yang akan mempengaruhi tindakan siswa. Sehingga masalah ini menjadi problem yang sangat actual untuk diperbincangkan, Karena tindakan ini menimpa pada generasi muda (siswa) sebagai penerus bangsa. Oleh karena itu Pendidikan agama hendaknya mampu membantu dalam penanaman moral yang baik, sehingga siswa tidak mudah terjerumus dalam tindakan yang menyimpang. Maka dari itu MAN Gondanglegi sebagai sebuah lembaga pendidikan memberikan berbagai ilmu pengetahuan agama dan juga berbagai cara-cara penanggulangan kenakalan siswa melalui berbagai pendekatan.
Berangkat dari latar belakang masalah itu, penulis mengadakan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang pendekatan pendidikan agama Islam serta implementasinya dalam menanggulangi tindakan amoral siswa dan faktor-faktor yang mendukung dan yang menghambat implementasi pendidikan agama Islam dalam menanggulangi tindakan amoral siswa di MAN Gondanglegi. Oleh karena itu Untuk memperoleh data yang diinginkan dalam penelitian ini penulis mengunakan metode interview, observasi, dokumentasi. Untuk menganalisis data, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan data-data yang ada untuk menggambarkan realitas sesuai dengan fenomena yang sebenarnya.
Akhir dari penelitian ini penulis memperoleh kesimpulan bahwa pendekatan yang dilakukan oleh MAN Gondanglegi dalam menanggulangi tindakan amoral siswa adalah dengan berbagai pendekatan, (1) Tindakan preventif, yang bertujuan mencegah timbulnya kenakalan-kenakalan. Kegiatnnya meliputi: Membaca Al-Quran setiap hari sebelum dimulai pelajaran pada pukul
06.45-07.00, Sholat berjama’ah dan kultum, Memperingati hari besar Islam, Terbentuknya berbagai kegiatan ekstra keagamaan, Mendatangkan berbagai pakar untuk melakukan seminar (2) Tindakan represif untuk menindas dan menahan kenakalan remaja sedikit mungkin atau menghalangi timbulnya peristiwa kenakalam yang lebih hebat. Yaitu dengan pemberian skor (3) Tindakan kuratif dan rehabilitasi yakni memperbaiki akibat perbuatan nakal yaitu Mengadakan kegiatan ekstra, Mengadakan ceramah-ceramah, Mengadakan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja, praktek ibadah. serta adanya guru asuh yang bertanggung jawab terhadap 10-12 siswa sehingga tindakan para siswa dapat terkontrol. Sedangkan pelaksanaan pembelajaran yang ada di madrasah ini yaitu dengan pendekatan PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan)
Upaya yang dilakukan untuk mendukung penanggulangan adalah dengan pendekatan Al-Quran, peran guru, memberikan pendidikan tambahan, peran serta orangtua, memberikan aktifitas yang positif yakni berupa berbagai kegitan tambahan.. Akan tetapi dalam pelaksanaan terdapat faktor penghambatnya yakni dari faktor intenal maupun eksternal dan yang paling menjadi penghambat adalah faktor lingkungan di Gondanglegi.
ABSTRACT
The development of technology information has been more or less corrupts the minds of students, because of that they have bad behavior, beside that surrounding environment also greatly affects the development of one's soul. For example, the environments in Gondanglegi with crime problems that exist there in the area greatly affect the teenagers because the environment is a factor that will influence the actions of students. So this problem becomes a very actual problem to be discussed, because these actions impinge on the young generation (students) as the successor to the nation. Therefore, religious education should be able to assist the investment of good morals, so that students do not easily fall in the deviant action. Then, MAN Gondanglegi as an education institution provides a variety of science, religion and also various ways of student delinquency prevention through a variety of approaches.
From that backgrounds, the authors conducted research with the aim to identify and describe the approach and implementation of Islamic religious education in overcoming students’ immorality, supporting and hampering factors in the implementation of Islamic religious education in overcoming immorality of MAN’s students in Gondanglegi. Therefore, to obtain the desired data in this study the authors use some methods, such interview, observation, and documentation. Moreover, to analyze the data the authors used a qualitative descriptive analysis technique, which describes the available data to explain the reality based on actual phenomenon.
In the end of this study the authors obtained a conclusion that the approach taken by MAN Gondanglegi in overcoming students’ immorality are with various approaches, (1) Preventive action, which aims to prevent the naughtiness. The activities include: Reading the Qur'an every day before the lesson begins at 6:45 a.m. to 07:00 am, Prayer congregation and Kultum, Commemorating the great days of Islam, make an extra-religious activities, and invite some religious experts to conduct seminars (2) Repressive action to suppress and juvenile delinquency may hold or hinder the emergence of delinquency, for example by giving some punishments. (3) Curative and rehabilitation measures repair the consequences of mischievous deeds, by doing extra activities, give some lectures, conducting adolescent reproductive health education, worship practice, and the existence of teachers who responsible for 10-
12 students, so the students’ action can be controlled. While the implementation of learning which PAIKEM approach (active learning, innovative, creative, and please).
The best efforts to support the tackling are by Quran approach, the role of teachers, providing additional education, the role of parents, provide positive activities in the form of various additional activities. However, there are some inhibiting factors, it can be internal and external factors, and the most inhibitor factor is the Gondanglegi environment.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mujtahid, Mujtahid | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Implementasi; Pendidikan agama Islam; Tindakan amoral; Implementation; Education; Islam; immoral actions | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 28 Nov 2022 11:28 | ||||||
Last Modified: | 28 Nov 2022 11:28 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/41814 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |