Peran dan fungsi kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru di SMA Negeri 1 Kepanjen

ABSTRAK

Pendidikan yang bermutu tidak terlepas dari guru yang professional yang memiliki empat kompetensi sesuai dengan UU no 14 Tahun 2005 Pasal 10 ayat 2 mengenai guru dan dosen, dalam menjadikan guru professional maka bisa dimulai dari peningkatan kompetensi-kompetensinya. Salah satu cara meningkatkan kompetensi guru bisa melalui kepala sekolah. Karena kepala sekolah mempunyai peran dan fungsi yang sangat urgen dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya lebih-lebih di bangsa ini. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana peran dan fungsi kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kepanjen, baik dari program yang dibuat kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi gurunya maupun kendala yang dialami kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi gurunya.

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif yang menyajikan jenis penelitian secara deskriptif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket.

Hasil dari penelitian ini bahwa kepala sekolah Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kepanjen sangat baik dalam melaksanakan peran dan fungsinya, terbukti dengan di-RSBI-kan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kepanjen pada tanggal 24
Juni 2009 serta sudah mendapatkan sertifikat ISO 9001-2008 pada tanggal 14
Desember 2010 oleh Bureau Veritas (BV). Dalam peningkatan kompetensi para gurunya kepala sekolah membuat delapan program: 1) wajib mengajar sesuai dengan bidangnya; 2) mengadakan kursus bahasa Inggris; 3) memberikan subsidi kuliah S2; 4) mengadakan workshop tiap semester; 5) mengikutsertakan dalam Bimbingan Teknis (BIMTEK); 6) mendelegasikan kedalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP); 7) memberikan bimbingan secara langsung; dan 8) melibatkan dalam kepanitiaan yang ada disekolah yakni Peringatan Hari Besar Islam (PHBI). Sedangkan kendala kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kepanjen Pertama, banyaknya guru yang sudah lanjut usia mendekati pensiun tidak semangat lagi dengan program yang sudah diberikan. Kedua, padatnya jadwal yang dimiliki oleh guru yang mengakibatkan benturan dengan beberapa program kepala sekolah tersebut. Ketiga, belum maksimalnya bahasa Inggris guru dalam proses belajar mengajar melihat Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kepanjen sudah menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).

Dari hasil penelitian ini, kompetensi guru memang harus mendapat perhatian serta dukungan baik dari pemerintah maupun dari lembaga yang berwenang serta dari kepala sekolah itu sendiri. Seperti halnya program yang sudah dijalankan oleh kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kepanjen ini, memang perlu diapresiasikan serta didukung untuk peningkatan mutu pendidikan di bangsa ini.

ABSTRACT

Quality education is inseparable from the professional teacher who has four competencies in accordance with Law No. 14 Year 2005 Article 10, paragraph 2 of the teachers and lecturers, in making a professional teacher then can be started from the increase in competence-competence. One way to improve teacher competencies can be through the principal. Because the principal has the role and functions that are urgent in improving the quality of education in school the more so in this nation. In this research aims to reveal how the role and functions of school heads to improve the competence of teachers in School 1 High School Kepanjen, both from a program created to improve the school's head teacher competence and constraints experienced by school principals in improving teacher competence.

In this research uses a qualitative method approach that presents the type of research is descriptive, using the techniques of data collection through observational methods, interviews, documentation, and questionnaires.

Results from this study that high school principals School 1 Kepanjen very well in carrying out its role and function, as evidenced by in-RSBI a Public Junior High Schools 1 Kepanjen on June 24, 2009 and is ISO 9001-2008 certified on 14
December 2010 by Bureau Veritas (BV). In the increasing competence of teachers school principals to make eight courses: 1) must be taught according to the field;
2) entered into an English course; 3) provide subsidies lecture S2, 4) held a workshop each semester; 5) to include in the Technical Guidance (BIMTEK); 6) delegate into the Teacher (MGMP); 7) provide direct guidance, and 8) involved in the committee that there are schools that Great Day of Islam (PHBI). While the principal obstacle in improving the competence of teachers in School 1 High School Kepanjen First, many teachers who are elderly approaching retirement is not the spirit again with a program that has been given. Second, the tight schedule that are owned by the teacher who caused a collision with a number of programs the school head. Third, there is maximum English teacher in teaching and learning to see High School School 1 Kepanjen has become standard international school (RSBI).

From these results, the competency of teachers do have to get attention and support both from government and from the authorized institution and the principal itself. As with any program that was run by the head of State High School 1 Kepanjen this, it is necessary appreciated and supported to improve the quality of education in this nation.